Dokter: Gejala Stroke Selalu Mendadak, Salah Satunya Muncul Rasa Kesemutan di Satu Sisi Tubuh

Bila terjadi tidak mendadak berarti bukan stroke. Misalnya secara perlahan-lahan menunjukkan rasa sakit, itu bukan stroke.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 13 Jan 2024, 21:10 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2023, 07:00 WIB
Waspada, 3 Gaya Hidup Seperti Ini Tingkatkan Risiko Anda Terkena Stroke
Stroke terjadi mendadak. Doc: Pixabay.com/thedigitalartist-202249

Liputan6.com, Jakarta - Stroke adalah keadaan terganggunnya peredaran darah ke otak secara tiba-tiba atau mendadak. Penyebabnya ada dua bisa karena terseumbat atau pembuluh darah pecah di otak.

"Kalau stroke itu (terjadi) suddenly, tiba-tiba sekali," kata dokter Sigit Dewanto H., Sp.N, FINS, FINA dari RS Pondok Indah - Puri Indah Jakarta pada Rabu (26/10/2023).

Ia mencontohkan pengalamannya di waktu lalu saat sedang mengobrol dengan seseorang. Di tengah asyik-asyiknya mengobrol  lawan bicaranya tiba-tiba mengalami pelo atau kesulitan bicara. Seperti diketahui pelo merupakan salah satu ciri stroke.

Gejala stroke berbeda dengan penyakit lain seperti tumor otak yang tumbuh pelan-pelan lalu menimbulkan gejala. Sementara pada stroke, gejala yang muncul datang dengan tiba-tiba.

Berikut gejala stroke :

1. Kelemahan atau rasa kesemutan pada wajah, tangan dan kaki. Biasanya hanya terjadi pada satu sisi tubuh.

"Kelemahan atau kesemutan pada wajah, tangan dan kaki, biasanya satu sisi dulu, jadi kanan atau kiri. Kalau kesemutan empat-empatnya, tangan dua, kaki dua, itu bukan stroke. Atau kesemutan tangan saja, itu juga bukan stroke," terang Sigit.

2. Kebingungan

3. Kesulitan bicara (pelo) atau memahami pembicaraan

4. Kesulitan melihat

5. Kesulitan berjalan atau mengalami gangguan keseimbangan

6. Pusing berputar

7. Nyeri kepala hebat

"Menurut literatur pada kasus stroke dideskripsikan sebagai nyeri kepala yang hebat sekali. Yang rasa sakitnya tidak pernah dirasakan sebelumnya oleh pasien, berbeda dengan pusing-pusing yang pernah dirasakan," jelas pakar neurologi lulusan Universitas Diponegoro itu.

8. Pingsan atau tidak sadar

 

Gejala Stroke Antar Orang Bisa Berbeda

Gambar Ilustrasi Human Brain Stroke
Ilustrasi Stroke Sumber: Freepik

Lebih lanjut, gejala stroke yang muncul bisa jadi berbeda di antara satu orang dengan orang lain. Hal ini tergantung pada bagian yang terdampak

"Bisa beda-beda gejalanya, karena otak kita kayak komputer. Jadi yang rusak yang mana, itu yang menyebabkan gejalanya, semisal tiba-tiba enggak bisa mendengar, mencium, lupa-lupa," terang Sigit.

Misalnya yang terdampak di otak terkait dengan kemampuan bicara dan berbahasa maka gejala pada pasien adalah kesulitan berbicara. Bila mengenai bagian terkait penglihatan maka kemampuan melihat yang terganggu.

 

Alami Gejala Stroke Segera ke RS

Bila mendapati anggota keluarga mengalami gejala stroke seperti yang disebutkan di atas, Sigit menekankan untuk sesegera mungkin ke rumah sakit. Sebisa mungkin sebelum empat jam sesudah gejala pertama kali muncul.

Jika orang yang mendapatkan serangan stroke tak dapat penanganan secara maka risiko kecacatan tinggi. Hal tersebut lantaran sel saraf atau neuron adalah sel yang sangat peka dengan oksigen. Bila terus menunda ke rumah sakit maka akan semakin banyak sel saraf yang mati. 

"Stroke menyebabkan terputusnya asupan oksigen dan nutrisi ke jaringan otak, sehingga jaringan otak menjadi rusak," katanya. 

Hal tersebut, meningkatkan kecacatan yang makin parah bahkan mungkin fatalitas yakni kematian. 

Cegah Stroke

Dokter Sigit Dewanto H., Sp.N, FINS, FINA dari RS Pondok Indah - Puri Indah Jakarta menjelaskan tentang stroke.
Dokter Sigit Dewanto H., Sp.N, FINS, FINA dari RS Pondok Indah - Puri Indah Jakarta menjelaskan tentang stroke.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan guna mencegah agar stroke tak menghampiri kita.

"Caranya dengan mengendalikan faktor-faktor risiko yang dapat diubah," kata Sigit.

Berikut diantaranya guna mencegah stroke:

  • Menerapkan pola hidup sehat
  • Memenuhi asupan dengan gizi seimbang
  • Mengurangi konsumsi makanan asin dan bergaram
  • Tidak merokok
  • Tidak minum alkohol
  • Olahraga teratur
  • Cek kesehatan rutin
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya