Pascagempa Tuban, Pasien RS Unair Jalani Perawatan di Tenda Darurat

Tenda yang didirikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya itu juga merupakan bentuk kewaspadaan dari pihak Rumah Sakit Unair.

oleh Tim Health diperbarui 23 Mar 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2024, 23:23 WIB
Sejumlah pasien RS Unair dievakuasi ke halaman imbas gempa Tuban. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Sejumlah pasien RS Unair dievakuasi ke halaman imbas gempa Tuban. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Tenda darurat didirikan untuk menjadi ruang perawatan darurat bagi pasien Rumah Sakit Universitas Airlangga (Unair) pascagempa magnitudo 6,5 di 130 kilometer timur laut Tuban pada Jumat (22/3).

Tenda yang didirikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya itu juga merupakan bentuk kewaspadaan dari pihak rumah sakit.

"Untuk tenda yang didirikan di Rumah Sakit Unair sebagai bentuk kewaspadaan juga dari pihak rumah sakit, makanya kami dirikan tenda," kata Kepala BPBD Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro di Surabaya, dilansir Antara.

Sementara ini baru satu tenda ukuran 6x12 meter yang didirikan, kata Agus. Tenda tersebut miliki daya tampung sekitar 12-13 pasien. Tenda tambahan juga telah dikirimkan oleh BPBD Provinsi Jawa Timur.

"Apabila nanti kurang kami tambah. Tenda ini juga ada yang dari BPBD provinsi, kemudian tenda Dinas Sosial (Dinsos) sedang meluncur," ujarnya.

Manajer Penunjang Medis Rumah Sakit Unair dr Cahyo Wibisono mengatakan penempatan pasien di tenda dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan.

"Memang ada tingkatan bermacam-macam ada darurat sekali, yang ICU dan pasang inkubator, ada kedaruratan menengah, dan juga ada pasien-pasien anak-anaknya," katanya. 

160 Pasien Jalani Perawatan di Luar Gedung RS Unair

Total jumlah pasien yang sementara ini menjalani perawatan di luar gedung RS Unair ada 160 orang dan terdiri atas pasien dewasa maupun anak-anak.

"Ada 60 pasien dari ICU, pasien dewasa 80, sisanya anak-anak. Kemudian sedang kami persiapkan layanan di ruang tertentu sehingga pelayanan medis berjalan dengan lancar," katanya.

Hingga saat ini, pihak Rumah Sakit Unair masih belum bisa memberi keterangan mengenai kerusakan yang dialami akibat gempa. Ini karena RS Unair belum menginvetarisir kerusakan.

 

Dua Tenda Darurat di Area Parkir RS Unair

Hingga pukul 21.01 WIB, di area parkir Rumah Sakit Unair sudah ada dua tenda milik BPBD Jawa Timur dan Kota Surabaya untuk menampung pasien.

Petugas BPBD juga kembali mendirikan satu tenda tambahan yang ditempatkan di depan ruang IGD rumah sakit tersebut.

 

RS Unair Evakuasi Pasien ke Luar Gedung

Pasien yang dirawat di Rumah Sakit Unair Surabaya dievakuasi keluar gedung pascagempa susulan bermagnitudo 6,5 di 130 kilometer timur laut Tuban.

Setelah dibawa keluar dari gedung sore itu, para pasien ditempatkan di area parkir rumah sakit.

Pasien-pasien yang sedang menjalani perawat itu seluruhnya ditempatkan di tempat tidur beserta selang infus yang terpasang di bagian tangan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya