Tragedi Pilu di Sekolah, Bocah 11 Tahun Cacat Karena Heatstroke Akibat Dijemur 3 Jam

Shock! Bocah 11 Tahun Cacat Karena Heatstroke Akibat Hukuman Brutal Guru, Berdiri 3 Jam di Bawah Terik Matahari

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 07 Jun 2024, 09:29 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2024, 09:13 WIB
Bocah 11 Tahun Dipaksa Berdiri di Bawah Matahari Selama 3 Jam oleh Guru, Kini Cacat Karena Heatstroke (Foto: Ilustrasi Anak/Unsplash.com/Taylor Brandon)
Bocah 11 Tahun Dipaksa Berdiri di Bawah Matahari Selama 3 Jam oleh Guru, Kini Cacat Karena Heatstroke (Foto: Ilustrasi Anak/Unsplash.com/Taylor Brandon)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang bocah laki-laki berumur 11 tahun mengalami heatstroke pada 30 April 2024 setelah gurunya memaksa dia berdiri di bawah terik matahari selama hampir tiga jam. Kini, bocah tersebut menderita cacat.

Ibunya, A.D. Mogahana Selvi mengatakan bahwa Rumah Sakit Ampang di Selangor memberikan surat rujukan untuk menilai kondisi putranya sebagai penyandang disabilitas akibat masalah kesehatan yang dialaminya.

Menurut laporan media Malaysia, New Straits Times, bocah tersebut dipaksa berdiri di bawah matahari dari pukul 10 pagi hingga 12.50 siang, sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit. Sejak kejadian tersebut, bocah 11 tahun tersebut didiagnosis mengalami kondisi saraf.

Berbicara kepada media dalam konferensi pers pada 29 Mei, wanita 35 tahun tersebut menyatakan kekecewaannya terhadap kondisi anaknya.

Selvi mengatakan bahwa putranya dulu sering bermain dengan saudara-saudaranya, tapi sekarang cenderung menyendiri dan berbicara sendiri.

"Rumah sakit memberitahu saya bahwa saya tidak bisa mengirim anak saya ke sekolah biasa lagi karena masalah kesehatannya. Mereka mengatakan saya harus mengirimnya ke sekolah khusus untuk anak berkebutuhan khusus sekarang," ujar Selvi seperti dikutip dari Straitstimes pada Kamis, 7 Juni 2024.

 

Gugatan untuk Semua Pihak yang Mengakibatkan Bocah 11 Tahun Cacat

Dalam sebuah konferensi pers, pengacara yang ditunjuk langsung oleh keluarga bocah 11 tahun tersebut, Dinesh Mutal, menyatakan, akan mengajukan gugatan perdata terhadap semua pihak yang terlibat dalam kasus ini.

"Insiden ini telah menyebabkan banyak stres bagi orang tua korban, terutama Mogahana, yang sedang hamil tiga bulan. Mereka sekarang harus menerima kenyataan bahwa anak mereka tidak akan pernah menjalani kehidupan normal," katanya.

"Selain gugatan perdata, kami ingin guru yang terlibat didakwa di pengadilan dan diberi hukuman yang sesuai jika terbukti bersalah," tambahnya.

Lebih lanjut dia menyatakan bahwa investigasi otoritas terhadap kasus ini dan tindakan yang diambil terhadap sekolah tersebut 'tidak memadai'.

 

Surat Peringatan dari Sekolah ke Orang Tua Bocah 11 Tahun

Dia juga menyoroti tiga surat peringatan yang diduga dikirim oleh sekolah kepada orang tua bocah tersebut mengenai ketidakhadirannya dari 2 hingga 23 Mei saat dia menerima perawatan medis, seperti dilaporkan oleh media Malaysia Says.

"Selama waktu itu, mereka tidak membahas masalah bocah yang dipaksa berdiri di bawah matahari dengan orang tuanya," katanya.

Kepala Polisi Ampang Jaya, Mohd Azam Ismail, sebelumnya menyatakan bahwa polisi telah menyelesaikan penyelidikan mereka dan menyerahkan berkas kasus ke kantor jaksa penuntut umum untuk tindakan lebih lanjut.

Apa yang Terjadi Jika Kita Terkena Heatstroke?

Heatstroke, atau sengatan panas, adalah kondisi serius yang terjadi ketika tubuh tidak mampu mengatur suhu dan menjadi terlalu panas. Ini biasanya terjadi karena paparan suhu tinggi yang berkepanjangan atau aktivitas fisik berat dalam cuaca panas.

Lantas, apa yang terjadi jika kita terkena heatsroke? Berikut penjelasannya seperti dikutip dari situs resmi Dinas Kesehatan Provinsi Aceh pada Jumat, 7 Juni 2024.

  1. Peningkatan suhu tubuh: Hingga di atas 40.5 derajat Celsius.
  2. Delirium atau kebingungan: Kondisi mental terganggu.
  3. Gangguan nafas: Kesulitan bernafas.
  4. Peningkatan irama jantung: Jantung berdebar lebih cepat.
  5. Hipotensi: Penurunan tekanan darah.
  6. Kejang dan koma: Pada kasus yang lebih berat.
  7. Perdarahan: Mimisan, pendarahan dari pembuluh vena, luka memar.
  8. Bengkak paru: Pembengkakan pada paru-paru.
  9. Gagal ginjal akut: Tanda-tanda gagal ginjal.

 

Bagaimana Cara Mengatasi Heat Stroke?

Heatstroke adalah kondisi darurat medis yang membutuhkan perhatian segera. Jika tidak ditangani, heatstroke dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ vital dan berpotensi fatal. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil:

  1. Pindahkan ke Tempat yang Sejuk: Segera bawa orang tersebut ke tempat yang lebih sejuk dan teduh.
  2. Lepaskan Pakaian yang Ketat: Ini membantu tubuh mendinginkan diri lebih cepat.
  3. Mendinginkan Tubuh: Gunakan kain basah, es, atau mandikan dengan air dingin untuk menurunkan suhu tubuh.
  4. Berikan Cairan: Jika orang tersebut sadar dan bisa minum, berikan cairan yang mengandung elektrolit. Namun, hindari minuman yang mengandung kafein atau alkohol.
  5. Cari Bantuan Medis: Segera hubungi layanan darurat medis atau bawa orang tersebut ke rumah sakit terdekat.

Cara Mengatasi Heat Stroke

  1. Perbanyak konsumsi air: Untuk meminimalisasi risiko dehidrasi dan heat stroke.
  2. Konsumsi air yang cukup: Terutama saat melakukan aktivitas fisik berat atau berada di lingkungan dengan cuaca panas.

 

Apa Penyebab Heatstroke?

  1. Produksi panas meningkat: Akibat aktivitas fisik berlebihan.
  2. Penurunan kemampuan adaptasi iklim: Terutama pada lansia yang mengalami penurunan respons adaptasi terhadap kondisi lingkungan.
  3. Kegagalan pengendalian panas: Tubuh tidak mampu mengendalikan peningkatan suhu.

 

Bahaya Heat Stroke

  1. Kegagalan sistem jantung dan pembuluh darah: Heat stroke dapat menyebabkan kerusakan serius pada sistem kardiovaskular.
  2. Potensi kematian: Heat stroke merupakan kondisi cidera panas yang paling serius dan dapat berakibat fatal.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya