Kesalahan fatal membuat mulut seorang wanita berusia 64 tahun dari Dunedin `terkunci`. Awalnya, ia hanya ingin mengambil obat di lemari obat, namun yang diambilnya ternyata lem.
Seperti dilaporkan Otago Daily Times, wanita itu mengira wadah lem super tersebut adalah obat krim untuk mengobati penyakitnya. Namun, salah mengolesi obat membuatnya tak bisa membuka mulutnya hanya dalam beberapa menit.
Pasien yang tak disebutkan identitasnya itu meraba-raba di dalam kegelapan untuk mencari salep untuk mengobati cold Sore di mulutnya pada Kamis tengah malam.
Seperti diketahui cold sore merupakan herpes labialis yang memperlihatkan adanya lepuhan atau luka yang terasa sakit pada bagian mulut atau bibir.
Lem super dan krim itu disimpan dalam tempat yang sama di lemari. Ia tak bisa mencium aroma salep karena indra penciumnya terganggu akibat pilek berat.
"Saya meletakkan semua salep saya di sebuah nampan di lemari, jadi saya turun dari tempat tidur dan saya mencarinya ke baki," ujar wanita itu.
Ketika ia di kasur tiba-tiba bibirnya tertutup rapat. Saat menelepon nomor layanan darurat, ia tak bisa mengeluarkan kata dengan benar ke operator.
"Saya tak bisa berbicara di telepon, jadi saya tak bisa memberitahu di mana saya tinggal".
"Saya tak bisa memberitahu mereka nomor telepon saya".
"Komunikasinya `Apakah Anda tinggal di Dunedin?` Dan saya mendengus `mmm`",
Ia akhirnya bermain dengan tombol di telepon. "Satu tekan untuk tidak dan dua tekanan untuk ya".
Sersan Senior Steve Aitken mengatakan suara wanita terganggu atau mungkin sedang mengalami kondisi medis. "Dia hanya bisa mendengus," katanya kepada NewZealand Herald seperti dikutip Huffington Post, Minggu (30/6/2013).
Lem super itu akhirnya bisa terlepas dengan minyak parafin di sebuah rumah sakit di Dunedin.
(Mel)
Seperti dilaporkan Otago Daily Times, wanita itu mengira wadah lem super tersebut adalah obat krim untuk mengobati penyakitnya. Namun, salah mengolesi obat membuatnya tak bisa membuka mulutnya hanya dalam beberapa menit.
Pasien yang tak disebutkan identitasnya itu meraba-raba di dalam kegelapan untuk mencari salep untuk mengobati cold Sore di mulutnya pada Kamis tengah malam.
Seperti diketahui cold sore merupakan herpes labialis yang memperlihatkan adanya lepuhan atau luka yang terasa sakit pada bagian mulut atau bibir.
Lem super dan krim itu disimpan dalam tempat yang sama di lemari. Ia tak bisa mencium aroma salep karena indra penciumnya terganggu akibat pilek berat.
"Saya meletakkan semua salep saya di sebuah nampan di lemari, jadi saya turun dari tempat tidur dan saya mencarinya ke baki," ujar wanita itu.
Ketika ia di kasur tiba-tiba bibirnya tertutup rapat. Saat menelepon nomor layanan darurat, ia tak bisa mengeluarkan kata dengan benar ke operator.
"Saya tak bisa berbicara di telepon, jadi saya tak bisa memberitahu di mana saya tinggal".
"Saya tak bisa memberitahu mereka nomor telepon saya".
"Komunikasinya `Apakah Anda tinggal di Dunedin?` Dan saya mendengus `mmm`",
Ia akhirnya bermain dengan tombol di telepon. "Satu tekan untuk tidak dan dua tekanan untuk ya".
Sersan Senior Steve Aitken mengatakan suara wanita terganggu atau mungkin sedang mengalami kondisi medis. "Dia hanya bisa mendengus," katanya kepada NewZealand Herald seperti dikutip Huffington Post, Minggu (30/6/2013).
Lem super itu akhirnya bisa terlepas dengan minyak parafin di sebuah rumah sakit di Dunedin.
(Mel)