Ini Dampak Positif dan Negatif Perceraian ke Anak

Perceraian bisa memengaruhi perkembangan anak-anak. Tapi, di samping efek negatifnya ada pula dampak positif yang dirasakan anak-anak.

oleh Melly Febrida diperbarui 10 Sep 2013, 18:45 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2013, 18:45 WIB
dampak-perceraian-130910b.jpg
Perceraian bisa memengaruhi perkembangan anak-anak. Tapi, di samping efek negatifnya ada pula dampak positif yang dirasakan anak-anak korban perceraian orangtua. Namun, perceraian dilihat dari kacamata psikologi tetap tak ada untungnya.

Demikian disampaikan Psikolog Klinis dari Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, Heri Widodo, M.Psi, saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (10/9/2013).

"Yang biasanya banyak dibicarakan itu dampak negatifnya. Tapi tergantung usia anak ketika orangtuanya bercerai," kata Heri.

Menurutnya, ketika orangtua bercerai, salah satu figur orangtua akan hilang. Jika si anak kehilangan figur ibu, anak-anak akan melihat dunia mengancam dan tidak nyaman.

"Karena tak ada yang melindungi dan memberikan kenyamanan, dia merasa dunia tidak menyenangkan. Biasanya tumbuh menjadi pribadi yang melihat dunia dengan rasa yang rendah," kata Heri.

Ia menjelaskan, tidak aman yang dimaksud bukan hanya anak menjadi ketakutan. Tapi bisa dari berbagai perilaku.

Berikut dampak negatif menurut Heri:
  1. Tak ada figur ibu anak bisa menjadi pribadi yang waswas
  2. Minder dan tak percaya diri
  3. Kehilangan figur ayah bisa membuat anak berperilaku nakal karena peran superego tidak ada
  4. Anak menjadi tidak terkendali
  5. Anak suka memberikan pilihan yang tak terduga
Sementara dampak positif bercerai:
  1. Anak jadi lebih mandiri
  2. Anak mempunyai kemampuan bertahan (survive) karena terlatih untuk mendapatkan sesuatu dalam hidup bukan hal yang mudah
  3. Beberapa anak jadi lebih kuat dan bangkit
"Tapi tidak semua orang seperti itu, karena setiap individu berbeda," ujar Heri.

(Mel/*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya