Ganjar Pranowo Unggah Foto Ruang Doa Beda Agama, Kisah di Baliknya Bikin Haru

Kisah di balik ruang doa beda agama.

oleh Yunisda Dwi Saputri diperbarui 02 Mei 2019, 12:50 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2019, 12:50 WIB
Kisah di balik ruang doa beda agama.
Kisah di balik ruang doa beda agama. (Sumber: Instagram/ganjar_pranowo)

Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, beredar sebuah foto yang memperlihatkan dua ruang doa berbeda agama. Foto tersebut ramai diperbincangkan di media sosial Twitter yang mana awalnya diunggah akun @thoriqatuna pada Sabtu (27/4/2019).

Pada foto, tampak dua ruang doa yang diperuntukkan untuk umat Katolik dan Muslim yang terletak bersebelahan. Keterangan pada unggahan yang viral tersebut menunjukkan bahwa tempat ibadah itu berada di Rumah Sakit Umum St. Elisabeth, di Purwokerto, Jawa Tengah.

Sontak, foto ruang doa itu menarik perhatian banyak orang. Termasuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Melalui akun Instagram pribadinya, @ganjar_pranowo, Ia mengunggah foto tersebut pada Rabu (1/5/2019), dan menuliskan,

Poto ini bagus ya? Ada yg tahu ini dimana?” tulis Ganjar Pranowo seperti dikutip Liputan6.com.

Kisah di Balik Foto Ruang Doa Beda Agama

View this post on Instagram

Indonesia seharusnya... #Repost from @htrgnc with @regram.app ... “This photograph was taken in Elisabeth Hospital in Purwokerto, it was praying rooms for catholics and muslims located next to each others. It is quite rare to find something like this. When I first went there, it was during praying time, unfortunately I did not bring camera. The next time I went there, I was lucky: both rooms were being used.” . “I applaud the hospital for providing these rooms for praying, for not neglecting the needs of the people in the hospital to communicate spiritually with God. And the placing of these rooms shows the beauty of living in harmony and peace.” . “I was born and raised in Purwokerto, active on several photography community in Purwokerto and Salatiga. I enjoy doing documentary and street photography. Currently I am a freelance photographer.” @mohrezago

A post shared by Mohammad Reza Gemi Omandi (@mohrezago) on

 

Usut punya usut, foto itu adalah hasil jepretan fotografer freelancer asal Purwokerto bernama Muhammad Reza Gemi. Lewat akun Instagram pribadinya, @mohrezago, Reza menceritakan bagaimana kisah di balik foto yang punya makna mendalam itu.

Dalam captionnya, Reza menjelaskan bahwa awalnya ia hendak menjalankan ibadah sholat di ruang doa tersebut. Reza sendiri mengaku sempat terkejut dengan keberadaan dua ruang doa di Rumah Sakit swasta tersebut. Sayangnya, pada kunjungan pertamanya, Ia tidak sempat membawa kamera untuk mengabadikan.

Pada kunjungan selanjutnya, Reza kembali menyambangi ruang doa tersebut. Dengan niat yang tulus, Reza berhasil mengabadikan ruang doa beda agama itu. Terlebih, pada saat bersamaan, ruangan tersebut sedang digunakan sebagaimana mestinya, yakni untuk beribadah.

Toleransi Pihak Rumah Sakit Buat Kagum

Kisah di balik ruang doa beda agama.
Kisah di balik ruang doa beda agama. (Sumber: Instagram/mohrezago)

“Aku memuji pihak rumah sakit karena telah menyediakan dua ruangan ini untuk beribadah. Mereka tidak mengabaikan kebutuhan banyak orang di Rumah Sakit untuk berkomunikasi secara rohani dengan Tuhan. Penempatan dua ruangan ini juga menunjukkan keindahan hidup dalam harmoni dan kedamaian.” Tulis Reza.

Hidup di negara dengan beragam budaya tak lantas membuat Reza bisa sering mendapati kejadian seperti ini. Padahal, Reza sendiri adalah seorang fotografer. Maka tak heran foto yang berhasil ia abadikan itu membuat dirinya merasa takjub dengan toleransi yang diberikan pihak Rumah Sakit Umum St. Elisabeth.

Meski hanya berupa foto dalam situasi yang tak disengaja, potret toleransi di kota kecil di Jawa Tengah itu sukses membuat banyak orang terkesima. Hingga kini, foto tersebut banyak diunggah kembali di media sosial dan mengundang berbagai kalimat pujian yang dilontarkan netizen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya