6 Manfaat Kojic Acid untuk Kulit, Ketahui Efek Sampingnya

Kojic acid efektif mencerahkan kulit.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 21 Agu 2020, 10:05 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2020, 10:05 WIB
Kojic acid
Kojic acid (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Kojic acid atau asam kojic kerap ditemukan dalam produk perawatan kulit. Kojic acid merupakan bahan kmilan yang dihasilkan dari berbagai jenis jamur. Kojic acid juga dapat ditemukan sebagai produk sampingan dari fermentasi kecap sake Jepang, dan anggur beras.

Kojic acid adalah bahan utama dalam banyak produk pencerah wajah mulai dari krim, gel, sabun dan serum. Kojic acid bermanfaat untuk mengatasi bintik-bintik kulit, hiperpigmentasi, bekas luka, dan bercak hitam.

Kojic acid aman digunakan dalam konsentrasi yang telah ditentukan. Ketika digunakan, manfaat kojic acid bisa mulai dirasakan dalam dua minggu. Meski aman, kojic acid terkadang juga bisa menimbulkan sejumlah efek samping bagi beberapa orang.

Berikut 6 manfaat kojic acid dan efek sampingnya seperti dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (21/8/2020).

Kurangi hiperpigmentasi kulit

Mengencangkan Kulit dan Mencegah Penuaan Dini
Ilustrasi Kulit Wajah Credit: pixabay

Kojic acid bisa mengurangi efek hiperpigmentasi kulit yang disebabkan oleh paparan sinar matahari. Produk yang mengandung kojic acid dapat membantu mengurangi flek hitam, bintik dan bercak akibat matahari. Kojic acid membuat kulit nampak bersih, cerah, dan bercahaya.

Hiperpigmentasi adalah kondisi umum di mana kulit menjadi lebih gelap dari warna normalnya. Beberapa bentuk hiperpigmentasi, termasuk melasma dan bintik matahari, lebih mungkin memengaruhi area kulit yang terkena paparan sinar matahari, termasuk wajah, lengan, dan kaki.

Cerahkan kulit

essence-kezo
ilustrasi kulit cerah/freepik

Kojic acid mencerahkan kulit dengan cara menghambat dan mencegah pembentukan tirosin, asam amino yang dibutuhkan untuk menghasilkan melanin. Melanin adalah pigmen yang memengaruhi warna rambut, kulit, dan mata.

Karena menghambat produksi melanin, kojic acid dapat memberikan efek mencerahkan. Produksi melanin yang menurun bisa memiliki efek mencerahkan pada kulit.

Samarkan bekas luka

Melembapkan Kulit Wajah
Ilustrasi Kulit Wajah Credit: pexels.com/pixabay

Kojic acid juga bisa mengurangi munculnya bekas luka. Kojic acid juga dapat mengurangi perubahan warna pada bekas luka. Produk ini bisa membantu mengurangi pigmentasi gelap yang terkait dengan jenis bekas luka tertentu.

Sifat anti-inflamasi, anti bakteri, dan anti jamur bisa melindungi kulit dari iritasi dan peradangan yang memicu bekas luka.

Cegah penuaan

ilustrasi penuaan dini/pexels
ilustrasi penuaan dini/pexels

Kojic acid tidak hanya membalikkan kerusakan akibat sinar matahari tetapi juga mengurangi keriput dan tanda-tanda penuaan. Kojic acid menghambat aksi tirosinase yang bertanggung jawab untuk produksi melanin dan proses penuaan kulit.

Kojic acid dapat membantu melawan radikal bebas yang merusak kulit yang disebabkan oleh UV dan polusi. Produk yang mengandung kojic acid dapat mencerahkan kulit. Ini dapat memperbaiki bintik-bintik penuaan dan kerusakan akibat sinar matahari. Pengurangan bintik hitam dapat memiliki efek anti penuaan.

Anti bakteri

Menjadikan Kondisi Wajah Berjerawat Sebagai Bahan Candaan
Ilustrasi Kulit Berjerawat Credit: pexels.com/pixabay

Kojic acid juga punya efek anti bakteri pada kulit. Ini dapat membantu mengurangi risiko infeksi kulit umum seperti jerawat. Meskipun sifat antibakteri dari asam kojic tidak terlalu kuat, kojic acid cukup efektif melawan beberapa strain bakteri.

Ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri di kulit bahkan ketika digunakan dalam jumlah kecil. Produk kojic acid bisa membantu mengatasi jerawat yang disebabkan oleh bakteri di kulit. Kojic acid juga dapat meringankan bekas jerawat yang belum memudar.

Anti jamur

4 Kebiasaan Sepele Penyebab Kulit Terinfeksi Jamur
Ilustrasi kulit gatal. (dok. Pixabay/Novi Thedora)

Kojic acid ditemukan memiliki efek penghambatan pada strain jamur tertentu. Kojic acid bisa angat membantu dalam mengobati infeksi jamur, seperti kutu air atau kurap dan kandidiasis.

Aplikasi kojic acid secara teratur pada kulit membantu mencegah infeksi bakteri dan jamur pada kulit. Sabun kojic acid juga bisa digumakan secara teratur untuk membantu mencegah infeksi bakteri dan jamur pada tubuh.

Efek samping kojic acid

Merasakan Perih dan Gatal
Ilustrasi Kulit Wajah Perih dan Gatal Credit: freepik.com

Meski terbilang aman digunakan, kojic acid bisa menimbulkan sejumlah efek samping ringan pada beberapa orang. Jika kamu memiliki kondisi kulit khusus seperti dermatitis atau kulit sensitif ada bainya untuk mengonsultasikan penggunaan produk kojic acid pada dokter. Dokter kulit juga dapat memberikan rekomendasi tentang produk tertentu, termasuk frekuensi penggunaan dan kekuatan konsentrasi.

Tidak semua orang akan mengalami efek ini ketika menggunakan kojic acid. Namun, jika kamu mengalami kemerahan, ruam, iritasi, atau nyeri saat menggunakan kojic acid, segera hentikan penggunaannya. Berikut efek samping dari kojic acid:

Sensitivitas pada matahari

Karena kojic acid menghambat produksi melanin, kulit akan lebih rentan terhadap sengatan matahari. Melanin membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV matahari. Seiring waktu, penggunaan kojic acid dalam jangka panjang dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sengatan matahari.

Dermatitis kontak

Kojic acid dapat menyebabkan dermatitis kontak, terutama bagi pemilik kulit sensitif. Dermatitis kontak dapat menyebabkan ruam, gatal, dan bercak kering pada kulit. Dalam kasus yang parah, dermatitis kontan bisa menyebabkan lecet dan sakit.

Dermatitis kontak adalah efek samping yang paling umum dari kojic acid. Produk dengan konsentrasi asam kojic yang lebih tinggi mungkin lebih mungkin menyebabkan iritasi. Kojic acid tidak boleh digunakan pada kulit yang rusak atau iritasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya