Liputan6.com, Jakarta Pengertian seni teater adalah jenis kesenian pertunjukan drama yang dipentaskan di atas panggung. Secara spesifik, pengertian seni teater merupakan sebuah seni drama yang menampilkan perilaku manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian yang disajikan lengkap dengan dialog dan akting.
Kata teater sering dipadankan dengan kata drama. Secara etimologis, kata "teater" berasal dari bahasa Inggris “theatre” dan bahasa Yunani “theaomai” yang berarti takjub melihat dan mendengar. Secara umum, pengertian seni teater adalah suatu kegiatan manusia dalam menggunakan tubuh atau benda-benda yang dapat digerakan.
Sedangkan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian seni teater mempunyai tiga arti, yakni gedung atau ruangan tempat pertunjukan film, sandiwara, dan sebagainya. Kemudian pengertian kedua ialah ruangan besar dengan deretan kursi-kursi ke samping dan ke belakang untuk mengikuti kuliah atau untuk peragaan ilmiah. Pengertian terakhir ialah pementasan drama sebagai suatu seni drama atau sandiwara.
Advertisement
Berikut ini ulasan mengenai pengertian seni teater beserta ciri-ciri, unsur, fungsi, dan jenis-jenisnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (1/12/2021).
Pengertian Seni Teater Menurut Para Ahli
Secara umum pengertian seni teater telah dijelaskan di atas, berikut ini ada sejumlah pendapat lain mengenai pengertian seni teater menurut para ahli yaitu:
Anne Civardi
Pengertian seni teater merupakan suatu seni drama yang menceritakan mengenai sebuah kisah dengan melalui kata-kata serta gerakan.
RMA. Harymawan
Pengertian seni teater merupakan aktivitas melakukan kegiatan atau aktivitas di dalam seni pertunjukan (to act) sehingga kemudian tindak tanduk pemain di atas pentas disebut dengan sebutan acting.
Seni Handayani dan Wildan
Pengertian seni teater merupakan suatu bentuk karangan yang berpijak di dua cabang kesenian, yaitu seni sastra serta seni pentas.
Balthazar Vallhagen
Pengertian seni teater merupakan seni drama yang melukiskan mengenai sifat serta watak manusia dengan melalui gerakan.
Moulton
Pengertian seni teater merupakan suatu kisah hidup yang digambarkan atau diilustrasikan di dalam bentuk gerakan atau disebut dengan life presented in action.
Advertisement
Ciri-Ciri Seni Teater
Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri seni teater, antara lain:
- Pada seluruh cerita berbentuk dialog, baik pada tokoh maupun narator. semua ucapan ditulis dalam sebuah teks.
- Semua dialog tidak menggunakan sebuah tanda petik (“…”). Dialog drama bukan sebuah kalimat langsung. Oleh sebab itu, naskah drama tidak memakai sebuah tanda petik.
- Naskah drama dilengkapi sebuah petunjuk tertentu yang harus dilakukan tokoh pemerannya. Petunjuk ditulis dalam tanda kurung (…) atau dengan memberikan suatu jenis huruf yang berbeda dengan huruf dialog.
- Naskah drama terletak diatas dialog atau disamping kiri dialog.
Fungsi Seni Teater
Tak hanya mengetahui mengenai ciri-ciri seni teater, anda juga perlu memahami fungsi seni teater, yaitu:
1. Sebagai Media Hiburan
Dalam perannya sebagai sarana hiburan, sebelum pementasannya sebuah teater itu harus dengan persiapkan dengan usaha yang maksimal. Sehingga harapannya penonton akan terhibur dengan pertunjukan yang digelar.
2. Sebagai Media Pendidikan
Teater adalah seni kolektif, dalam artian teater tidak dikerjakan secara individual. Melainkan untuk mewujudkannya diperlukan kerja tim yang harmonis. Jika suatu teater dipentaskan diharapkan pesan-pesan yang ingin diutarakan penulis dan pemain tersampaikan kepada penonton. Melalui pertunjukan biasanya manusia akan lebih mudah mengerti nilai baik buruk kehidupan dibandingkan hanya membaca lewat sebuah cerita.
3. Sebagai Sarana Upacara
Pada awal munculnya, teater hadir sebagai sarana upacara persembahan kepada dewa Dyonesos dan upacara pesta untuk dewa Apollo. Teater yang berfungsi untuk kepentingan upacara tidak membutuhkan penonton karena penontonnya adalah bagian dari peserta upacara itu sendiri. Di Indonesia seni teater yang dijadikan sebagai sarana upacara dikenal dengan istilah teater tradisional.
4. Sebagai Media Ekspresi
Teater merupakan salah satu bentuk seni dengan fokus utama pada laku dan dialog. Berbeda dengan seni musik yang mengedepankan aspek suara dan seni tari yang menekankan pada keselarasan gerak dan irama. Dalam praktiknya, Seniman teater akan mengekspresikan seninya dalam bentuk gerakan tubuh dan ucapan-ucapan.
Advertisement
Unsur-Unsur Seni Teater
Unsur-unsur yang terdapat dalam seni teater dibedakan menjadi dua, yaitu unsur internal seni teater dan unsur eksternal seni teater. Berikut ini penjelasannya :
1. Unsur Internal Seni Teater
Unsur internal merupakan unsur yang menyangkut tentang bagaimana keberlangsungan pementasan suatu teater. Tanpa unsur internal tidak akan ada suatu pementasan teater. Unsur internal yang terdapat dalam seni teater ialah:
a. Naskah atau skenario.
b. Pemain atau pemeran atau tokoh.
c. Sutradara.
d. Properti.
e. Penataan.
f. Seluruh pekerja yang terkait dengan pendukung pementasan teater, antara lain: tata rias, tata busana, tata lampu dan tata suara.
2. Unsur Eksternal Seni Teater
Unsur eksternal teater adalah unsur yang mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan hal-hal yang dibutuhkan dalam sebuah pementasan. Unsur eksternal di antaranya, yaitu:
a. Staf produksi
Staf produksi adalah sekelompok tim atau individual yang berkenaan dengan pimpinan produksi sampai semua bagian yang ada di bawahnya. Adapun tugasnya sebagai berikut:
- Produser/pimpinan produksi.
- Mengurus semua hal tentang produksi.
- Menetapkan personal (petugas), anggaran biaya, fasilitas, program kerja, dan lain sebagainya.
b. Sutradara atau derektor
Adapun tugas sutradara sebagai berikut:
- Pembawa sekaligus pengarah jalannya naskah.
- Koordinator semua pelaksanaan yang menyangkut pementasan.
- Mencari dan menyiapkan aktor.
- Menyiapkan makeup dan juga men-setting segala sesuatu yang dipegang oleh bagian desainer beserta kru.
c. Stage manager
Adapun tugas stage manager sebagai berikut:
- Pemimpin dan penanggung jawab panggung.
- Membantu sutradara.
d. Desainer
Menyiapkan semua aspek visual yang menyangkut setting tempat atau suasana, properti atau perlengkapan pementasan, kostum, tata lampu dan pencahayaan, serta perlengkapan lain (seperti audio).
e. Crew
Crew merupakan pemegang divisi dari setiap sub yang dipegang bagian desainer, di antaranya bagian pentas/tempat, bagian tata lampu (lighting), bagian perlengkapan, dan tata musik.
Jenis-Jenis Seni Teater
Berdasarkan jenisnya, seni teater terbagi menjadi dua jenis, yaitu seni teater tradisional dan seni teater modern.
1. Seni Teater Tradisional
Di Indonesia, seni teater tradisional biasa juga disebut teater daerah, yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Biasanya cerita dalam seni teater tradisional mengusung budaya setempat dan disampaikan secara improvisasi (tanpa naskah). Contoh seni teater tradisional ialah wayang kulit, banjet, longser, ogel, reog, wayang orang, topeng Cirebon, angklung badut, wayang golek dari Jawa Barat, reog Ponorogo, ludruk dari Jawa Timur, ketoprak, wayang suket, kethek ogleg, dagelan, scandul dari Jawa Tengah, Lenong dan topeng blantik dari Betawi.
2. Seni Teater Modern
Seni teater modern adalah teater yang penyampaian ceritanya berdasarkan pada naskah dan sumber ilmunya dari dunia barat, dan bahannya dari kejadian-kejadian sehari-hari atau karya sastra. Contoh seni teater modern ialah drama, teater, sinetron, film.
Advertisement