Liputan6.com, Jakarta - Kopi adalah minuman berkafein yang dihasilkan dari seduhan biji kopi yang sudah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Apa benar ada manfaat kopi untuk diet?
Manfaat kopi untuk diet memang benar dan sudah terbukti dalam sebuah penelitian berjudul Combined effect of coffee ingestion and repeated bouts of low-intensity exercise on fat oxidation oleh Kazumichi Kurobe, dkk.
Advertisement
Adanya manfaat kopi untuk diet mengandalkan antioksidan. Di mana antioksidan dalam kopi yang dikonsumsi sesaat sebelum makan bisa berdampak pada kontrol nafsu makan. Nah, apakah diet dengan kopi tersebut aman?
Advertisement
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam manfaat kopi untuk diet, cara mendapatkan, dan hasil penelitiannya, Selasa (24/5/2022).
Manfaat Kopi untuk Diet Menurut Penelitian
Memahami manfaat kopi untuk diet atau penurunan berat badan secara signifikan benar adanya. Diet dengan konsumsi kopi pun telah dipopulerkan oleh Dr. Bob Arnot dan telah dibukukan olehnya dalam buku berjudul The Coffee Lover’s Diet.
Mendapatkan manfaat kopi untuk diet bukan dengan sembarangan kopi. Manfaat kopi untuk diet bisa didapat dengan minimal mengonsumsi 3 cangkir kopi panggang ringan setiap harinya, setara 720 ml.
Mengapa manfaat kopi untuk diet lebih direkomendasikan dengan kopi sangrai ringan? Ini karena kopi dengan sangrai ringan lebih kaya antioksidan polifenol daripada kopi dengan sangrai lebih gelap.
Adanya manfaat kopi untuk diet mengandalkan antioksidan diungkap dalam penelitian berjudul Understanding the Effects of Roasting on Antioxidant Components of Coffee Brews by Coupling On-line ABTS Assay to High Performance Size Exclusion Chromatography oleh Sebastian E W Opitz, dkk.
Mendapatkan manfaat kopi untuk diet dengan cara yang sama diungkap pula oleh Dr. Arnot dalam bukunya. Dijelaskan memilih jenis kopi dan cara menyeduh sangat memengaruhi keberhasilan mendapat manfaat kopi untuk diet, kopi akan menurunkan nafsu makan.
Dr. Arnot merekomendasikan agar manfaat kopi untuk diet bisa didapat dengan sempurna adalah menggunakan kopi biji utuh yang dipanggang ringan, kemudian kopi digiling di rumah secara mandiri, dan diseduh menggunakan air yang disaring.
Selain hanya mengandalkan konsumsi kopi, diet yang sehat dan baik harus diseimbangkan dengan konsumsi makanan sehari-hari. Perhatikan konsumsi makanan ringan, Dr. Arnot merekomendasikan camilan rendah kalori dan lemak, tetapi kaya serta dari biji-bijian, buah, dan sayuran.
Kemudian agar manfaat kopi untuk diet lebih sempurna, sebisa mungkin menghindari konsumsi makanan olahan tinggi, seperti makanan beku dan makanan ringan olahan.
Advertisement
Hasil Diet dengan Konsumsi Kopi
Adanya manfaat kopi untuk diet ini telah dilaporkan oleh orang-orang yang berhasil melakukannya. Diungkap dalam penelitian berjudul Combined effect of coffee ingestion and repeated bouts of low-intensity exercise on fat oxidation oleh Kazumichi Kurobe, dkk, manfaat kopi bisa menurunkan berat badan.
Manfaat kopi untuk diet akan membantu menurunkan berat badan secara signifikan dengan menurunkan nafsu makan pengonsumsinya. Hasil yang didapat dari diet kopi dengan mengonsumsinya sesaat sebelum makan dapat mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi (menurunkan nafsu makan).
Ini diungkap dalam penelitian berjudul Caffeine, coffee, and appetite control: a review oleh Matthew M Schubert, dkk. Dijelaskan lebih mendalam, mengonsumsi kopi sesaat sebelum makan akan lebih berdampak daripada mengonsumsi kopi untuk diet pada 3-4.5 jam sebelum makan.
“Mengonsumsi kopi 3-4.5 jam sebelum makan tampaknya tidak berpengaruh pada seberapa banyak Anda makan pada waktu makan berikutnya,” dijelaskan.
Bagaimana dengan hasil diet dengan kopi yang sebenarnya terjadi?
Dalam penelitian berjudul Effect of different amounts of coffee on dietary intake and appetite of normal-weight and overweight/obese individuals oleh A Gavrieli terbukti pada 33 orang yang kelebihan berat badan atau berat badan normal, bahwa minum kopi menurunkan asupan kalori pada mereka yang kelebihan berat badan.
Kemudian asupan kopi sebelum berolahraga akan memaksimalkan pembakaran lemak daripada mereka yang tidak mengonsumsi kopi sebelum olahraga.
Hal ini diungkap dalam penelitian Kazumichi Kurobe, dkk. Penelitian dilakukan pada 7 pria sehat yang berolahraga selama 30 menit, kemudian mengonsumsi sekitar 1 cangkir (250 ml) air atau kopi berkafein. Mereka yang minum kopi membakar lebih banyak lemak daripada mereka yang mengonsumsi air
Meski demikian, konsumsi kafein dalam jumlah besar bisa meningkatkan risiko isomnia dan depresi. Bisa dikatakan manfaat kopi untuk diet bukan rencana penurunan berat badan yang ideal karena berat badan yang hilang akan kembali jika tanpa pembatasan konsumsi kalori.
Manfaat Kopi untuk Kesehatan Lainnya
Banyak penelitian yang mengungkap kandungan kafein dan antioksidan dalam kopi bila dikonsumsi dengan kadar yang pas bisa memberikan efek baik bagi tubuh pengonsumsinya. Penjelasan manfaat kopi lainnya ini wajib disimak baik-baik.
Untuk bisa merasakan manfaat kopi, boleh dikonsumsi menjadi minuman hangat, dingin, dan aneka macam minuman lainnya. Perlu dijadikan catatan, jangan terlalu banyak menambahkan gula. Bila perlu dan agar manfaat kopi bisa maksimal, pilihlah kopi yang masih murni atau belum diberi campuran apapun.
Para peneliti mengungkap cara menyeduh yang benar agar manfaat kopi untuk kesehatan bisa didapatkan. Penelitian ini telah dipublikasikan pada European Journal of Preventive Cardiologys.
"Hasil penelitian kami memberi bukti yang kuat dan meyakinkan mengenai hubungan antara cara menyeduh kopi, serangan jantung, serta panjang umur. Kopi tanpa filter memiliki kandungan yang meningkatkan kolesterol darah. Menggunakan filter atau saringan khusus bisa menghilangkan hal ini serta membuat risiko serangan jantung dan kematian prematur menurun," terang Professor Dag S. Thelle dari University of Gothenburg, Swedia.
Manfaat kopi bisa membantu seseorang untuk hidup lebih lama. Sebuah studi skala besar yang melibatkan lebih dari 400.000 orang dewasa yang lebih tua menemukan bahwa pria yang minum 2 cangkir kopi sehari hidup 10% lebih lama daripada kelompok yang tidak mengonsumsi kopi.
Di antara wanita, angkanya bahkan lebih tinggi; peminum kopi hidup rata-rata 13% lebih lama dibandingkan rekan-rekan mereka yang tidak berkafein.
Advertisement