Contoh Gerakan Nonlokomotor, Kenali Bedanya dengan Lokomotor

Gerak nonlokomotor merupakan gerak dasar tubuh.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 21 Jun 2022, 17:50 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2022, 17:50 WIB
Olahraga agar Langsing
Ilustrasi orang yang berolahraga agar memiliki tubuh langsing. Credits: pexels.com by Jonathan Borba

Liputan6.com, Jakarta Contoh gerakan nonlokomotor termasuk dalam gerak yang dilakukan sehari-hari. Gerak nonlokomotor merupakan gerak dasar tubuh. Ini merupakan gerakan sederhana yang berfungsi sebagai dasar untuk aktivitas fisik yang lebih kompleks. 

Contoh gerakan nonlokomotor terdiri dari setiap gerakan tubuh yang tidak mengakibatkan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain. Contoh gerakan nonlokomotor termasuk dalam keterampilan motorik. Seperti jenis keterampilan motorik lainnya, contoh gerakan nonlokomotor dikembangkan sejak masa bayi dan berlanjut hingga masa kanak-kanak.

Ada banyak contoh gerakan nonlokomotor yang dilakukan dalam beraktivitas. Mengetahui contoh gerakan nonlokomotor akan membantu mengenali gerakan dasar tubuh. Berikut contoh gerakan nonlokomotor dan pengertiannya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa(21/6/2022).

Apa itu gerakan nonlokomotor?

Olahraga di Rumah
Ilustrasi orang yang sedang melakukan olahraga di rumah. Credits: pexels.com by Andrea Piacquadio

Gerak nonlokomotor adalah salah satu dari gerak tubuh dasar. Gerak non-lokomotor adalah gerakan di mana tubuh tidak melakukan perpindahan. Gerakan dapat dilakukan sambil menetap di ruang yang sama. Gerak ini meliputi gerakan tubuh di sekitar porosnya sendiri.

Gerak non-lokomotor termasuk keterampilan stabilitas yang mencakup gerakan anggota badan atau bagian tubuh. Gerakan ini juga disebut gerakan aksial, yang meliputi menekuk, meregangkan, mendorong, menarik, memantul, mengayun, gemetar, dan memutar.

Contoh gerakan nonlokomotor dilakukan dengan fokus mempertahankan basis dukungan yang relatif stabil, dan dapat dilakukan sambil berdiri, berlutut, duduk, berbaring, serta dikombinasikan dengan keterampilan lokomotor.

Mereka terdiri dari setiap gerakan tubuh yang tidak mengakibatkan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain. eperti jenis keterampilan motorik lainnya seperti berjalan dan berlari, keterampilan non-lokomotor dikembangkan sejak masa bayi dan berlanjut hingga masa kanak-kanak. Banyak kurikulum pendidikan awal memasukkan pelajaran tentang gerak ini.

Pentingnya gerak non-lokomotor

Rayakan Bulan Kanker Payudara, Denada dan Komunitas Zumba Ingatkan Pentingnya Kesehatan Mental bagi Penyintas
Ilustrasi olahraga (pexels.com/Miriam Alonso)

Bergoyang, meringkuk, berdiri dan masuk ke postur tertentu dianggap keterampilan non-lokomotor. Gerak non-lokomotor memungkinkan peregangan pada otot. Peregangan mempersiapkan otot-otot untuk beraktivitas dan membantu mereka mereda sesudahnya.

Cedera terjadi di setiap olahraga lebih jarang ketika latihan peregangan yang tepat dilakukan sebelum dan sesudah bermain. Selain melindungi otot, latihan peregangan memiliki manfaat kesehatan termasuk sirkulasi darah dan fleksibilitas yang lebih baik.

Keterampilan ini, meskipun tidak secara langsung terkait dengan perpindahan, termasuk aktivitas kompleks seperti mengendarai sepeda dan bahkan hula hooping. Koordinasi diperlukan untuk menguasai keterampilan tersebut.

Contoh gerakan nonlokomotor

Ilustrasi Meditasi
Pentingnya Persiapkan Mental Sebelum Mulai Berolahraga, Apa Saja Kiatnya? (dok. Cliff Booth via Pexels/ Brigitta Bellion)

Ada sejumlah besar gerakan dan variasi non-lokomotor. Gerak dan atau variasi dapat digabungkan, diubah, ditambah/dihilangkan langkahnya, dan lain sebagainya. Bleh karena itu jenis keterampilan nonlokomotor selalu berubah. Contoh gerakan nonlokomotor dasar adalah:

- Pembengkokan

- Peregangan

- Perluasan

- Memutar

- Memantul

- Mendorong

- Menggoyang

- Perpindahan beban

- Membuat bentuk dengan tubu

- Menarik

- Gemetar

- Berayun

Manfaat gerak nonlokomotor

Berolahraga dengan Tumpuan Paha
Ilustrasi Berolahraga dengan Tumpuan Paha Credit: pixabay

Gerak non-lokomotor adalah gerakan yang memiliki manfaat untuk semua usia. Kemampuan non-lokomotor membuat anak tetap aktif saat mereka tumbuh. Dengan mengembangkan keterampilan seperti keseimbangan, fleksibilitas, dan kesadaran tubuh sejak dini, mereka akan memiliki keterampilan yang mereka butuhkan untuk unggul dalam kegiatan olahraga dan rekreasi.

Gerak non-lokomotor juga semakin penting seiring bertambahnya usia. Ini karena keterampilan tersebut sering kali dapat membuat perbedaan dalam hal seberapa mandiri secara fisik sebagai orang yang lebih tua. Gerakan yang tidak berat ini dapat membantu orang tua mempertahankan kekuatan dan kelincahan, bahkan ketika gerakan ini secara alami menjadi lebih sulit seiring bertambahnya usia.

 

Mengenal gerak dasar tubuh

olah raga-kezo
ilustrasi olahraga/pexels

Gerak tubuh dasar adalah gerakan tubuh yang mendasar. Mereka adalah keterampilan yang cukup sederhana yang berfungsi sebagai dasar untuk aktivitas fisik yang lebih kompleks. Gerak dasar tubuh merupakan keterampilan yang dilatih sejak usia dini. Biasanya, pelajaran olahraga di sekolah bertujuan meningkatkan gerak dasar tubuh.

Studi menunjukkan bahwa semakin muda seorang anak menggunakan gerakan dasar, semakin besar kemungkinan anak itu akan mempertahankan gaya hidup aktif sebagai orang dewasa. Itu sebabnya gerakan tubuh yang mendasar merupakan bagian penting dari pendidikan jasmani.

Jenis gerak dasar tubuh

Ada tiga jenis gerakan tubuh dasar yang biasanya diajarkan selama prasekolah dan sekolah dasar. Ini meliputi gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif.

Gerak lokomotor

Gerak lokomotor adalah gerakan terarah yang memungkinkan seseorang atau sesuatu bergerak dari satu lokasi ke lokasi lain. Keterampilan gerak lokomotor adalah keterampilan di mana tubuh digerakkan dalam satu arah, atau kombinasi arah, dari satu titik ke titik lain.

Gerakan lokomotor dapat terjadi dalam arah yang berbeda dan dengan kecepatan yang bervariasi. Manusia mengembangkan keterampilan lokomotor mulai saat lahir, ketika mulai menggoyangkan dan menggeliat, berguling, merangkak, berlutut, dan kemudian berjalan.

Gerak manipulatif

Menurut KBBI, gerak manipulatif adalah gerak menirukan kegiatan seperti menendang, melempar, atau menangkap. Secara umum, gerap manipulatif adalah keterampilan motorik yang menggunakan tangan, kaki atau bagian tubuh lain untuk menggerakkan atau memanipulasi suatu benda.

Gerakan manipulatif dapat berupa keterampilan motorik kasar, seperti menendang bola, atau keterampilan motorik halus, seperti mewarnai dengan krayon atau mengambil benda kecil. Gerak manipulatif juga disebut sebagai 'keterampilan kontrol objek'.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya