5 Penyebab Anak Mimisan yang perlu Kamu Ketahui, Pahami Cara Mengatasinya

Berikut ini beberapa penyebab anak mimisan yang perlu kamu ketahui beserta cara mengatasinya.

oleh Bimo Bagas Basworo diperbarui 23 Agu 2022, 16:40 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2022, 16:40 WIB
Si Kecil Alami Mimisan Saat Tidur, Lakukan Hal Ini untuk Menghentikannya
Ilustrasi anak mimisan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Liputan6.com, Jakarta Penyebab anak mimisan perlu pahami dan diwaspadai oleh para orang tua. Mimisan adalah salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi dan dialami oleh banyak orang, mulai dari orang dewasa hingga juga anak kecil.

Mimisan biasanya terjadi pada anak-anak yang berusia sekitar 3 tahun hingga 10 tahun. Mimisan ini umumnya terjadi selama beberapa detik hingga 10 menit. Keluarnya darah dari hidung sang buah hati tentunya membuat para orang tua merasa cemas dan panik. Oleh sebab itu, penyebab anak mimisan perlu untuk diketahui oleh orang tua.

Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebab anak mimisan. Akan tetapi, pada umumnya, penyebab anak mimisan tidaklah berbahaya. Jarang sekali mimisan pada anak yang menimbulkan masalah kesehatan yang serius.

Penyebab anak mimisan perlu diketahui oleh orang tua. Dengan mengetahui dan memahami penyebab anak mimisan, orang tua dapat mengetahui langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut.

Berikut ini dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (23/8/2022). beberapa penyebab anak mimisan serta cara pencegahannya yang perlu diketahui oleh orang tua.

Pilek dan Mengorek Hidung

Waspadai Alergi Jika Anak Pilek Terus-terusan
Waspadai Alergi Jika Anak Pilek Terus-terusan

1. Pilek Atau Alergi

Pilek atau alergi adalah salah satu penyebab anak mimisan yang sering terjadi. Penyakit yang menyumbat hidung anak dapat menyebabkan mimisan. Hal ini terjadi karena anak bisa mengorek hidungnya terlalu keras ataupun bersin terlalu keras untuk melegakan pernapasan mereka. Hal ini dapat menyebabkan pendarahan sehingga darah pun keluar dari hidung anak. Penyakit yang dapat menyebabkan hidung anak tersumbat meliputi pilek dan sinusitis.

Alergi juga dapat menjadi penyebab anak mimisan. Alergi pada anak dapat disebabkan oleh debu yang ada di kamar sang buah hati ataupun alergen lainnya. Alergi dapat menimbulkan peradangan yang menyebabkan iritasi pada mukosa hidung anak. Hal ini dapat membuat pembuluh darah di hidung menjadi rapuh dan mudah rusak, yang pada akhirnya menjadi penyebab anak mimisan.

2. Sering Mengorek Hidung Terlalu Keras

Anak-anak sering mengorek hidung mereka terlalu keras, baik saat tidur maupun saat mereka terjaga. Kebiasaan ini menjadi salah satu penyebab anak mimisan yang sering terjadi.

Mengorek hidung terlalu dalam dan terlalu keras dapat menyebabkan pendarahan di hidung. Sebab, saat anak mengorek hidungnya terlalu keras, ujung kuku yang digunakan anak untuk mengorek hidungnya dapat melukai atau merobek pembuluh darah kecil yang terdapat di dalam hidung. Oleh sebab itu, hidung anak kerap mengeluarkan darah saat ia sedang asik mengorek hidungnya.

Cedera, Udara Kering, dan Gangguan Pembekuan Darah

Anak mimisan - Photo by cottonbro from Pexels
Anak mimisan - Photo by cottonbro from Pexels

3. Cedera Hidung

Penyebab anak mimisan yang selanjutnya adalah cedera pada hidung. Hal ini dapat terjadi saat anak mengigau, meronta, ataupun saat mereka bermain. Saat anak-anak melakukan hal tersebut, hidung mereka dapat terbentur. Benturan tersebut dapat menyebabkan pembuluh darah halus yang ada di dalam hidung pecah sehingga darah mulai keluar dari dalam hidung sang anak.

4. Udara Kering

Udara kering adalah penyebab anak mimisan lainnya yang sering terjadi. Biasanya hal ini terjadi ketika sang anak terlalu lama berada di dalam ruangan yang ber-AC. Hal tersebut dapat menyebabkan rongga hidung sang anak menjadi kering.

Saat rongga hidung menjadi kering, akan muncul kerak-kerak yang terbentuk dari lendir dalam hidung yang mengering. Kerak-kerak tersebut akan mengiritasi mukosa hidung sang anak, menyebabkan pembuluh darah di dalam hidung menjadi lebih rapuh dan rentan pecah. Saat anak mengorek hidungnya, maka pembuluh darah tersebut akan pecah dan menyebabkan keluarnya darah dari hidungnya.

5. Gangguan Pembekuan Darah

Gangguan pembekuan darah adalah penyebab anak mimisan yang cukup jarang terjadi. Gangguan pembekuan darah ini dapat terjadi karena efek samping dari konsumsi obat-obatan tertentu. Obat-obatan yang dapat menyebabkan masalah ini salah satunya adalah obat pengencer darah. Selain itu, gangguan pembekuan darah juga dapat disebabkan oleh penyakit tertentu.

Anak yang memiliki gangguan pembekuan darah biasanya sering mengalami pendarahan yang terjadi secara tiba-tiba. Di antaranya adalah sering mengalami mimisan saat ia sedang bermain, beraktivitas di sekolah ataupun saat hendak tidur.

Cara Mengatasi Mimisan Pada Anak

Tindakan yang Harus Dilakukan Orangtua saat Anak Mimisan
Ilustrasi Penanganan Mimisan pada Anak Credit: pexels.com/Mart

Setelah mengetahui penyebab anak mimisan, orang tua harus mengetahui cara mengatasi mimisan pada anak yang baik dan benar. Banyak orang yang mengatasi mimisan secara salah, di antaranya adalah dengan mendongakkan kepala ataupun dengan menyumbat hidung yang mimisan. Langkah-langkah tersebut tidaklah benar dan justru malah dapat memperparah pendarahan.

Berikut ini adalah cara-cara mengatasi mimisan pada anak yang baik dan benar yang dikutip dari situs Merdeka.com:

1. Meminta anak untuk duduk dengan posisi yang tegak dan nyaman

2. Mencondongkan tubuh anak sedikit ke depan.

3. Meminta anak untuk bernapas menggunakan mulut untuk supaya darah yang keluar di hidung tidak tertelan oleh mereka.

4. Apabila darah yang keluar terlanjur masuk ke mulut anak,mintalah ia untuk meludahkannya.

5. Tekanlah hidung anak dengan lembut selama 10 menit untuk membantu supaya pendarahan cepat berhenti dan darah cepat membeku.

6. Bungkuslah es batu dengan kain bersih dan gunakan untuk mengompres area belakang leher dan hidung sang anak.

7. Jika mimisan disebabkan oleh udara yang kering, kamu bisa mencoba menggunakan alat pelembab udara di kamarnya.

8. Jauhkanlah anak dari pemicu alergi seperti debu dan asap rokok untuk mencegah iritasi di lapisan mukosa hidung lebih lanjut

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya