Liputan6.com, Jakarta Salah satu contoh contoh gerak non lokomotor adalah jongkok. Posisi jongkok termasuk dalam kategori gerak non lokomotor karena tidak ada perpindahan tempat dari gerakan tersebut. Itu sesuai dengan pengertian dari gerak non lokomotor.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Gerak non lokomotor adalah gerakan di mana tubuh tidak melakukan perpindahan. Gerakan dapat dilakukan sambil menetap di ruang yang sama. Gerak ini meliputi gerakan tubuh di sekitar porosnya sendiri.
Selain jongkok, salah satu contoh gerak non lokomotor adalah berdiri. Ini jelas karena saat berdiri, tubuh seseorang tidak akan berpindah ke tempat lain.
Meski tidak terjadi perpindahan seperti dalam berlari atau berjalan, latihan gerak non lokomotor merupakan salah satu latihan yang penting. Sebab gerak non lokomotor berfokus mempertahankan basis dukungan yang relatif stabil, dan dapat dilakukan sambil berdiri, berlutut, duduk, berbaring, serta dikombinasikan dengan keterampilan lokomotor.
Untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam, berikut adalah pengertian, jenis, dan contoh gerak non lokomotor seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (10/10/2022).
Pengertian Gerak non Lokomotor
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gerak non lokomotor adalah gerakan yang dilakukan di tempat atau melakukan gerakan dengan cara tak berpindah tempat.
Selain pengertian tersebut, ada sejumlah pengertian dari sejumlah ahli mengenai gerak non lokomotor.
Yudha M. Saputra
Gerak non lokomotor adalah gerakan yang dilakukan hanya di tempat tanpa ada ruang gerak yang memakai kemampuan non lokomotor seperti menekuk, mendorong, menarik, mengangkat, menurunkan, melipat, memutar, mengocok, melingkar, melambungkan, dan lain-lain.
Sudrajat Prawirasaputra
Gerakan non lokomotor adalah jenis keterampilan yang dilakukan dengan menggerakkan anggota badan yang melibatkan sendi dan otot dalam keadaan badan si pelaku menetap, statis, kaki tetap menumpu pada bidang tumpu atau tangan tetap berpegang pada pegangan.
Muhammad Nur Alif dan Encep Sudirjo
Posisi gerakan non lokomotor adalah berusaha untuk mempertahankan keseimbangan tubuh agar tetap stabil dan tidak terjatuh. Pasalnya, tujuan utama melakukan gerak non lokomotor adalah untuk melatih keseimbangan alat gerak manusia agar tidak mudah jatuh, serta tetap bertahan walau dalam posisi yang tidak sempurna.
Dari sejumlah pendapat ahli tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian gerak non lokomotor adalah gerak di mana pelaku yang melakukan gerak tidak berpindah tempat, yang ditandai dengan posisi kaki yang tetap berada pada tumpuan, atau posisi tangan tetap berada pada pegangan. Elbow plank dan push up bisa menjadi gambaran yang jelas mengenai apa itu gerak non lokomotor.
Advertisement
Jenis Gerak Non Lokomotor
Gerak non lokomotor adalah gerakan tubuh yang tidak melibatkan perpindahan tempat. Gerak non lokomotor adalah gerak yang dilakukan dengan fokus mempertahankan basis dukungan yang relatif stabil. Adapun gerak non lokomotor dibedakan menjadi empat, yakni sebagai berikut:
1. Memuntir tubuh
Gerakan memuntir atau memilin tubuh bisa dilakukan dengan cara memutar setengah bagian tubuh, namun posisi kedua kaki tetap. Nantinya, sistem gerak pada manusia, yakni anggota tubuh mulai pinggang hingga kepala akan mengarah ke bagian samping.
2. Menekuk tubuh
Jenis gerakan non lokomotor berikutnya adalah gerakan menekuk tubuh. Gerakan ini bisa dilakukan dengan cara menunduk, jongkok serta menekuk tubuh.
3. Gerakan memutar tubuh
Untuk jenis gerakan non lokomotor yakni gerakan memutar tubuh, bisa dilakukan hanya dengan mengubah posisi kaki sehingga posisi tubuh akan menghadap ke arah yang berbeda.
4. Gerakan mengubah posisi anggota tubuh
Untuk gerakan mengubah posisi anggota tubuh tidak membuat tubuh berpindah menyeluruh ke tempat lain. Contoh melipat tangan, menggelengkan kepala, merangkak, merentangkan tangan serta mengangkat satu kaki.
Contoh Gerak Non Lokomotor
Berdasarkan serangkaian penjelasan tersebut dapat diketahui sejumlah contoh gerak non lokomotor antara lain sebagai berikut:
a. Memutar badan
b. Mengayun
c. Meregang
d. Jongkok
e. Jinjit
f. Head stand
g. Menggenggam
h. Membungkuk
i. Menekuk lutut
j. Berdiri
Advertisement
Manfaat Gerak Non Lokomotor
Dengan melakukan seculah contoh gerak non lokomotor yang telah disebutkan sebelumnya, kita dapat memperoleh sejumlah manfaat bagi kesehatan, termasuk kesadaran tentang suatu keberadaan anggota tubuh di dalam ruang, serta melatih kecepatan dan ketepatan melangkah. Selain itu, latihan gerak lokomotor juga penting untuk anak usia dini karena akan berpengaruh perkembangan saraf motoriknya.
Tidak hanya itu, melakukan beberapa contoh gerak non lokomotor juga bermanfaat bagi tumbuh kembang anak. Menurut Kirchner dan Fishburne (1998), gerak non lokomotor dapat membantu meningkatkan kesadaran tubuh dan kesadaran spasial, karena gerakan tersebut memungkinkan anak-anak untuk mengeksplorasi cara tubuh dapat digerakkan, dikendalikan, atau diseimbangkan dengan bentuk yang dapat dibuat tubuh.
Gerak non lokomotor yang dapat meningkatkan kesadaran tubuh dan spasial anak misalnya adalah gerakan mengayun sambil mengubah arah. Gerakan tersebut memungkinkan anak memahami di mana tubuhnya berada di suatu ruang.
Sementara itu menurut Barnett, Beurden, Morgan, Brooks, dan Beard (2009), gerak non lokomotor dapat menjadi dasar untuk kebiasaan aktivitas fisik ketika anak sudah tumbuh lebih dewasa, di mana penelitian menunjukkan bahwa (anak yang menguasai gerak non lokomotor) menjadi lebih mahir ketika menginjak usia remaja, yang ditandai dengan aktivitas fisik yang lebih aktif dan lebih bugar.
Sedangkan menurut Gabbard (2011), gerak non lokomotor memiliki manfaat dapat membantu anak-anak berkembang menjadi relatif terampil dalam keterampilan non-lokomotor mereka, dan menggunakan keterampilan itu, dikombinasikan dengan orang lain, dalam gaya hidup aktif.
Keterampilan non-lokomotor juga berkontribusi pada pengembangan fleksibilitas, baik secara fisik maupun mental, bersama dengan fokus perhatian yang dihasilkan dari latihan keterampilan non-lokomotor tertentu. Misalnya, menekuk satu lutut dapat melatih fokus perhatian, di mana seseorang harus memusatkan perhatian mereka pada anggota tubuh tertentu untuk melakukan gerakan ini.