Liputan6.com, Jakarta - Demam pada orang dewasa berbeda dengan kondisi demam pada balita hingga anak-anak. Orang dewasa berusia 18 tahun ke atas, dikatakan demam jika suhu tubuhnya 38.9 sampai 39.4 derajat Celcius. Ini indikasi tubuh sedang merespons infeksi maupun masalah kesehatan lain.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Liputan6.com rangkum dari berbagai literatur kesehatan, ada lima cara menurunkan demam orang dewasa yang wajib dicoba. Cara menurunkan demam orang dewasa bisa dimulai dengan mencukupkan waktu tidur, kebutuhan cairan tubuh, melakukan kompres, hingga mencukupi asupan gizi harian.
Cara menurunkan demam orang dewasa sedikit berbeda dengan pada anak-anak. Cara menurunkan demam orang dewasa harus segera dilakukan terutama ketika suhu tubuh naik sekali, kehilangan kesadaran, kebingungan, leher kaku, sesak napas, tubuh terasa sakit, urin bau tidak sedap, sakit saat buang air kecil, serta keputihannya berubah warna.
Agar lebih memahaminya, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam lima cara menurunkan demam orang dewasa yang ampuh beserta penyebabnya, Kamis (13/10/2022).
Cara Menurunkan Demam Orang Dewasa yang Ampuh
Cara menurunkan demam orang dewasa bisa dilakukan dengan tanpa konsumsi obat. Ini bisa dilakukan jika demam masih dalam kategori yang ringan. Melansir dari Mayo Clinic dan Medscape, ini cara menurunkan demam orang dewasa yang bisa dilakukan:
1. Mencukupkan Waktu Tidur
Cara menurunkan demam orang dewasa bisa dilakukan dengan mencukupkan waktu tidur, kemudian memastikan telah menggunakan pakaian yang nyaman. Tidur yang cukup minimal dilakukan selama 8 jam.
Melakukan pengurangan aktivitas dan istirahat adalah kunci agar tubuh dapat fokus untuk mengeliminasi sumber penyebab demam. Sementara mengenakan baju yang nyaman akan membantu tubuh mengeluarkan panas secara lebih optimal.
2. Cukup Minum Air Putih
Seseorang yang sedang mengalami demam hebat akan kehilangan banyak cairan. Maka dari itu untuk menurunkannya, perlu menggantinya dengan mengonsumsi air putih lebih banyak. Konsumsi air putih disarankan antara 8-10 gelas per hari. Jika demam lebih tinggi terjadi, bisa ditambah 1-2 gelas lagi. Monitor juga kecukupan konsumsi air putih dengan mengamati urin, pastikan urin jernih.
3. Kompres dengan Air Suhu Normal
Cara menurunkan demam orang dewasa selanjutnya adalah dengan mengompresnya dengan air bersuhu normal. Lakukan pengompresan kepala dengan air yang suhunya normal.
Menurunkan demam dengan kompres air panas dan dingin seperti es tidak direkomendasikan. Ini karena logika tubuh bisa mengeluarkan suhu panas, jika ditambah kompres panas maka tubuh akan menjadi semakin panas.
4. Bantu Obat Demam
Konsumsi obat demam bisa dilakukan apabila kondisi demam tidak segera membaik setelah melakukan cara-cara sebelumnya. Konsumsi paracetamol 500mg 3x1 untuk orang dewasa. Melansir dari Health Line, cara menurunkan demam orang dewasa dengan konsumsi obat bebas bisa dengan asetaminofen dan ibuprofen dengan dosis yang tepat. Kemudian, Harvard Health Publishing merekomendasikan naproxen, acetaminophen, hingga aspirin.
5. Konsumsi Makanan Sehat
Melansir dari Health Line, demam bisa diturunkan dengan mengonsumsi makanan yang sehat. Konsumsi makanan sehat bisa membantu tubuh lebih cepat pulih dengan merangsang sistem kekebalan tubuh. Seseorang dengan sistem kekebalan tubuh lemah akan lebih sering mengalami demam daripada mereka yang memiliki sistem imun kuat. Cara menurunkan demam orang dewasa bisa dengan konsumsi telur, sup ayam, roti, dan makanan bergizi lain yang mudah dicerna.
Advertisement
Penyebab Demam Orang Dewasa dan Penjelasannya
Cara menurunkan demam orang dewasa juga bisa dilakukan dengan mengidentifikasi penyebab demam orang dewasa. Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, penyebab demam orang dewasa sebagai berikut:
1. Demam Berdarah (DBD)
Salah satu penyakit yang bisa menjadi penyebab demam tinggi mendadak ini adalah penyakit demam berdarah (DBD). Tinggi demam ini bisa mencapai 40 derajat Celcius. Sedangkan pemicunya penyebab demam tinggi karena DBD adalah gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus.
Beberapa penderita mungkin ada yang mengalami batuk dan pilek. Meskipun bagi penderita DBD mayoritas akan mengalami demam tinggi selama dua sampai tujuh hari berturut-turut.
Pentingnya penangan demam ini, agar komplikasi tidak terjadi. Misalnya saja seperti komplikasi getah bening dan pembuluh darah. Hingga terjadi perdarahan dari hidung dan gusi. Kemudian terjadi pembesaran hati, kegagalan sistem peredaran darah, dan bisa menghilangkan nyawa penderitanya.
Gejala yang dialami penderita:
- Sakit kepala parah diikuti sakit pada bagian belakang mata
- Nyeri otot dan sendi yang parah dan kelelahan
- Mual dan muntah
- Muncul ruam kulit, yang muncul dua hingga lima hari setelah timbulnya demam
- Perdarahan ringan (seperti hidung berdarah, gusi berdarah, atau mudah memar)
2. Infeksi Virus
Infeksi virus sering kali menjadi salah satu penyebab demam tinggi dan meriang. Biasanya, seseorang yang mengalami kondisi ini juga akan mengeluhkan gejala lain seperti nyeri otot, pilek dan diare. Infeksi virus yang biasanya menjadi penyebab demam tinggi adalah flu, sakit tenggorokan, cacar air atau pneumonia, hingga covid-19.
Pada kasus ini, cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyebab demam tinggi adalah dengan bed rest dan minum air putih dalam jumlah cukup setiap hari. Sedangkan, sebagai langkah pencegahan infeksi lanjutan, penerapan gaya hidup sehat harus segera dilakukan. Bila demam tinggi yang dialami belum juga pulih, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan ke dokter.
3. Dehidrasi
Penyebab demam tinggi lainnya adalah dehidrasi alias kekurangan cairan. Kondisi ini sering ditemui pada bayi dan anak, meski tak menutup kemungkinan untuk terjadi pada orang dewasa juga. Untuk mengatasi penyebab demam tinggi satu ini, bisa memenuhi kebutuhan cairan sehari-hari. Selain itu, pada bayi dan balita, mengonsumsi ASI dalam jumlah cukup merupakan suatu kewajiban untuk menghindari demam.
4. Alergi
Alergi merupakan salah satu penyebab demam tinggi yang sering diremehkan. Saat alergi kambuh, penderita dapat mengalami berbagai keluhan seperti demam tinggi, gatal, hidung berair dan pembengkakan pada beberapa bagian tubuh.
Untuk mengatasi penyebab demam tinggi akibat alergi, penderita wajib menghindari faktor pencetus (alergen). Pada kasus yang berat, penderita perlu mengonsumsi antihistamin atau steroid yang diberikan oleh dokter.
5. Cedera Tulang
Penyebab demam tinggi berikutnya adalah cedera tulang dan penyakit sendi. Seorang yang mengalami patah tulang dapat mengalami berbagai keluhan, seperti bagian tubuh yang cedera menjadi panas, membengkak dan sulit digerakkan.
Selain itu, penyakit rheumatoid atau penyakit kronis yang menyebabkan pembengkakan dan nyeri pada sendi, jaringan di sekitar sendi dan organ lain dalam tubuh manusia juga bisa menjadi penyebab demam tinggi.
Pada keadaan ini, tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyebab demam tinggi adalah kompres dingin. Hal ini bertujuan untuk mengurangi nyeri di daerah yang cedera. Setelah itu, pemasangan bidai pada daerah yang terlibat juga dapat dilakukan untuk mengurangi pergerakan bagian tubuh yang cedera.