Anestesi adalah Hilangnya Rasa pada Tubuh karena Obat Bius, Kenali Jenisnya

Anestesi adalah hilangnya rasa pada tubuh karena pengaruh obat bius.

oleh Husnul Abdi diperbarui 03 Nov 2022, 12:20 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2022, 12:20 WIB
ilustrasi anestesi
ilustrasi anestesi Image by Ri Butov from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Anestesi adalah istilah yang mungkin sudah sering kamu dengarkan, terutama di rumah sakit. Namun, masih banyak orang yang belum memahami arti kata ini. Anestesi biasanya digunakan dalam ilmu kedokteran.

Anestesi biasanya dilakukan terutama jika kamu akan melakukan tindakan medis yang melibatkan rasa sakit. anestesi disebut juga dengan pembiusan. Anestesi digunakan untuk membuat pasien tidak merasakan sakit apapun selama tindakan medis berlangsung.

Anestesi adalah hilangnya rasa pada tubuh karena pengaruh obat bius. Cabang ilmu kedokteran yang mempelajari penanganan proses anestesi dalam bedah disebut anestesiologi, sedangkan dokter spesialis anestesi disebut juga anestesiolog.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (3/11/2022) tentang anestesi.

Anestesi adalah

Disuntik
Ilustrasi Disuntik Credit: pexels.com/Diana

Anestesi adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani an dan aesthetos, yang artinya tanpa persepsi atau kemampuan untuk merasa. Anestesi adalah istilah yang dikenal juga dengan sebutan pembiusan. Anestesi adalah istilah yang digunakan pertama kali oleh Oliver Wendel Holmes Sr pada tahun 1846.

Secara umum, anestesi adalah suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika melakukan pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), anestesi adalah hilangnya rasa pada tubuh terutama rasa nyeri yang disebabkan oleh pengaruh obat bius. Sesuai dengan artinya, anestesi adalah cara untuk menghilangkan rasa sakit saat berbagai prosedur kesehatan dalam dunia kedokteran.

Anestesi atau obat untuk menghilangkan nyeri dibagi menjadi dua kelompok yaitu analgetik dan anestesi. Analgetik adalah obat pereda nyeri tanpa disertai hilangnya perasaan secara total. Seseorang yang mengonsumsi analgetik tetap berada dalam keadaan sadar. Analgetik tidak selalu menghilangkan seluruh rasa nyeri, tetapi selalu meringankan rasa nyeri. Sementara itu, beberapa jenis anestesi menyebabkan hilangnya kesadaran, sedangkan jenis yang lainnya hanya menghilangkan nyeri dari bagian tubuh tertentu dan pemakainya tetap sadar.

Jenis Anestesi

Jenis Anestesi
Jenis Anestesi. /pexels.com Artem Podrez

Jenis anestesi perlu dipahami sebelum digunakan. Mengutip WebMD, jenis anestesi adalah sebagai berikut:

Anestesi Umum

Obat bius pada anestesi umum dapat membuat seseorang tidak sadarkan diri sehingga tidak bisa merasakan sakit. Pasien bisa mendapatkan obat bius jenis ini melalui gas atau uap yang dihirup melalui masker ataupun tabung. Selain itu, obat bius juga bisa disuntikan melalui jarum ke pembuluh darah pasien.

Anestesi Regional

Pada jenis anestesi satu ini, obat bius hanya akan bekerja pada bagian tubuh tertentu. Artinya, mati rasa yang diakibatkan oleh obat bius hanya berada pada titik di mana operasi atau tindakan medis dilakukan. Salah satu yang paling terkenal adalah epidural. Obat bius pada epidural biasanya akan diberikan di bagian sumsum tulang belakang untuk mematikan rasa pada bagian tubuh bagian bawah. Obat bius dapat diberikan pula melalui infus.

Anestesi Lokal

Obat bius yang diberikan untuk anestesi lokal hanya akan membuat tubuh mati rasa pada bagian yang jauh lebih kecil. Pada jenis anestesi satu ini, dokter dapat menyuntikkan obat bius atau mengoleskannya ke kulit. Biasanya, anestesi lokal dilakukan dengan memberikan obat bius dalam prosedur kecil. Seperti misalnya menghilangkan tahi lalat.

Cara Kerja Anestesi

Cara Kerja Anestesi
Cara Kerja Anestesi. Credits: pexels.com by RF._.studio

Sebelum dokter menyuntikan obat bius untuk anestesi pada pasien, biasanya dokter akan meminta pasien untuk berpuasa. Jika kamu hendak mendapatkan anestesi umum, dokter biasanya akan meminta kamu berpuasa enam sampai delapan jam sebelum prosedur. Kamu akan dianjurkan agar tidak makan atau minum apapun setelah tengah malam pada malam sebelum operasi berlangsung.

Hal tersebut lantaran obat bius untuk anestesi dapat membuat kamu mengantuk dan rileks. Sementara itu, saat otot-otot perut dan tenggorokan rileks, pasien dapat muntah di bawah pengaruh obat bius. Pasien juga biasanya memiliki refleks yang dapat membahayakan tubuh seperti batuk atau menelan.

Selain itu, saat obat bius telah disuntikkan dan anestesi berjalan, dokter biasanya akan memberikan pasien obat tidur. Obat tersebut akan membuat kamu tertidur selama prosedur berlangsung dan bangun kembali usai prosedur selesai dilaksanakan.

Sementara itu, lama kerja obat bius sendiri akan tergantung pada berapa lama operasi atau tindakan medis berlangsung. Setelah selesai, dokter biasanya akan berhenti memberikan anestesi dan kamu akan terbangun di ruang pemulihan.

Persiapan Sebelum dan Sesudah Anestesi

Anestesi
Anestesi (pexels.com/cottonbro)

Sebelum obat bius atau anestesi diberikan, terdapat beberapa hal yang biasanya harus kamu lakukan. Selain berpuasa, pasien juga dianjurkan untuk tidak merokok, berhenti mengonsumsi suplemen herbal, hingga tidak mengonsumsi viagra atau obat lain.

Sementara itu, setelah disuntik obat bius selesai bekerja, pasien diperbolehkan untuk kembali beraktivitas. Kecuali dokter menyarankan hal yang sebaliknya. Jika memang obat bius bekerja lebih lama, maka berikut beberapa hal yang perlu dilakukan:

- Meminta bantuan untuk diantarkan pulang

- Istirahat untuk sisa hari tersebut

- Tidak mengemudi atau mengoperasikan peralatan apapun

- Hindari alkohol selama 24 jam setelahnya

- Hanya minum obat atau suplemen yang diperbolehkan

- Hindari membuat keputusan penting atau hukum selama 24 jam

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya