Definisi Apa itu Orientasi Beserta Manfaatnya, Pahami Tujuannya

Orientasi ditujukan agar seseorang bisa lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan barunya.

oleh Mardella Savitri Murtisari diperbarui 22 Mei 2023, 23:40 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2023, 23:40 WIB
Ilustrasi Mahasiswa UGM
Ilustrasi Mahasiswa UGM. Foto : ugm.ac.id

Liputan6.com, Jakarta Jika mendengar kata ‘orientasi’ pasti anda akan terkenang dengan masa sekolah atau mahasiswa, tapi sebenarnya definisi apa itu orientasi? Orientasi adalah perkenalan untuk bisa menentukan sikap berupa arah dan pandangan pikiran seseorang. Umumnya, masa orientasi diterapkan oleh siswa baru di sekolah atau karyawan baru di sebuah perusahaan. 

Ketika seseorang berada di lingkungan baru, tentu dibutuhkan adaptasi dan pengenalan agar bisa menyesuaikan dengan situasi yang telah ada di dalamnya. Maka dari itu, masa orientasi sangat diperlukan bagi seseorang yang hendak hidup di tempat atau lingkungan baru. Sehingga untuk memahami apa itu orientasi menjadi sangat penting.

Dengan adanya orientasi, seseorang jadi memiliki pandangan atau gambaran tertentu tentang bagaimana akan menyesuaikan dengan lingkungan baru nanti dan seterusnya. Maka dari itu, dalam orientasi kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat juga sangatlah diperlukan.

Dalam ruang lingkup perusahaan, definisi apa itu orientasi penting bagi karyawan. Karena menjadi bagian penting dari proses perusahaan dalam menyediakan informasi untuk karyawan baru. Sedangkan, masa orientasi juga dibutuhkan oleh para siswa baru supaya bisa mengembangkan interaksi positif antar siswa dan warga sekolah.

Agar bisa beradaptasi lebih cepat, maka anda harus memahami lebih lanjut tentang apa itu orientasi, manfaat, dan tujuannya. Berikut ini ulasan selengkapnya tentang definisi orientasi yang dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Rabu (7/10/2020).

Definisi Orientasi

Ilustrasi karyawan
Ilustrasi karyawan. Kredit: Werner Heiber via Pixabay

Dalam hidup, seseorang pasti akan terus berkembang dan tidak mungkin untuk terus berdiam diri di satu tempat saja. Berpindah-pindah lingkungan merupakan hal yang wajar dilakukan oleh manusia. Maka dari itu, setiap kali pindah tempat, dibutuhkan untuk memahami apa itu orientasi.

Seseorang yang hidup di lingkungan baru tentu membutuhkan orientasi agar bisa menyesuaikan dengan situasi yang sudah ada di dalamnya. Orientasi bisa berupa perkenalan diri, lingkungan, hingga ideologi yang ada di lingkungan baru tersebut. Umumnya, masa orientasi diterapkan oleh siswa baru di sekolah atau karyawan baru di sebuah perusahaan.

Dengan adanya masa orientasi, seseorang diharapkan bisa lebih mandiri dalam menjalankan tugasnya. Terlebih bagi karyawan baru, tentu harus mengenal terlebih dahulu terkait tugas atau pekerjaan yang nantinya akan dihadapi.

Dalam ruang lingkup perusahaan, orientasi menjadi bagian penting dari proses perusahaan dalam menyediakan informasi untuk karyawan baru. Sedangkan, masa orientasi juga dibutuhkan oleh para siswa baru supaya bisa mengembangkan interaksi positif antar siswa dan warga sekolah.

Mengenal orientasi

TwoSpaces
Ilustrasi karyawan bekerja di coworking space milik TwoSpaces. Kredit: TwoSpaces

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), orientasi adalah peninjauan untuk menentukan sikap, arah, tempat, dan sebagainya yang tepat sasaran. Sehingga, apa itu orientasi dapat dipahami sebagai suatu pandangan yang bersifat berputar, sehingga membentuk ruang lingkup yang berpengaruh terhadap orang-orang sekitar. 

Orientasi sendiri dibagi menjadi beberapa jenis seperti orientasi temporal (waktu), orientasi spasial (tempat). dan orientasi personal (perorangan). Maksud dari orientasi temporal adalah kemampuan individu untuk mengetahui hubungan masa atau waktu, baik sekarang, lampau, maupun yang akan datang. 

Sementara itu, orientasi spasial yaitu kemampuan individu untuk mengetahui batasan antara ruang yang ditempati dengan lokasi lainnya. Sedangkan orientasi personal merupakan kemampuan individu untuk menunjukkan identitas diri sendiri dan orang lain di sekitarnya.

Tujuan Orientasi bagi Karyawan Baru

Ilustrasi karyawan.
Ilustrasi karyawan.

Seperti yang sudah diketahui, bahwa orientasi diperlukan bagi setiap orang yang memulai untuk hidup di lingkungan baru. Salah satunya karyawan baru di lingkungan perusahaan. Menurut Ingham (1970), orientasi adalah cara menyesuaikan sikap dan tingkah laku karyawan.

Hal ini menjadi salah satu konsep yang mampu menciptakan harmoni dalam bekerja. Adapun tujuan utamanya dari apa itu orientasi adalah untuk meningkatkan kinerja karyawan agar tujuan perusahaan bisa tercapai.

Sederhananya, orientasi adalah suatu program yang dibuat oleh perusahaan untuk memperkenalkan tempatnya bekerja, tugas karyawan, kehidupan sosial, dan lingkungan tempat bekerja. Adapun tujuan orientasi bagi karyawan baru antara lain:

1. Memiliki kesamaan pola (paradigma) pikir.

2. Beradaptasi dan berinteraksi dengan kondisi lingkungan baru yang dimasuki.

3. Bekal sebelum karyawan bertugas di tempat kerjanya masing-masing.

4. Merasa diterima dan menjadi bagian dalam tim dan perusahaan.

5. Memahami organisasi dan budaya perusahaan, seperti visi dan misi, nilai inti, hingga kegiatan operasional perusahaan.6. 

6. Menghindari permasalahan yang mungkin terjadi saat karyawan baru menerima tugas dan tanggung jawab dalam pekerjaannya.

Tujuan Orientasi bagi Siswa Baru

Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2020/2021 Sesuai Permendikbud Nomor 44 Tahun 2019 (Foto: Istimewa)
Ilustrasi siswa/siswi sekolah. (Foto: Istimewa)

Selain karyawan baru, orientasi bagi seorang siswa juga sangat diperlukan. Hal ini agar para siswa baru bisa memahami dan mengenali semua aspek di lingkungan sekolah, baik fisik maupun ruang lingkup sosial. Selain itu, masa orientasi siswa baru juga kerap digunakan untuk melatih kedisiplinan, melatih ketahanan mental, dan mempererat tali persaudaraan antar siswa.

Adapun tujuan Orientasi Siswa menurut Permendikbud nomor 18 tahun 2016 adalah sebagai berikut:

• Mengenali potensi diri siswa baru.

• Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah.

• Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa baru.

• Mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah lainnya.

• Menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisiplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya