5 Jenis Batu Ginjal yang Bisa Timbul, Waspadai Penyebabnya

Penyebab batu ginjal bervariasi sesuai dengan jenis batu.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 30 Mei 2023, 23:30 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2023, 23:30 WIB
Gagal ginjal (iStockphoto)
ginjal (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Batu ginjal merupakan masalah umum yang terjadi pada ginjal. Batu ginjal adalah hasil dari penumpukan mineral terlarut di lapisan dalam ginjal. Batu ginjal biasanya berasal dari ginjal. Namun, mereka dapat berkembang di mana saja di sepanjang saluran kemih seperti ureter dan kandung kemih.

Batu ginjal adalah salah satu kondisi medis yang paling menyakitkan. Penyebab batu ginjal bervariasi sesuai dengan jenis batu yang terbentuk. Tidak semua batu ginjal terbuat dari kristal yang sama. Mengetahui jenis batu ginjal membantu menentukan penyebabnya.

Mengetahui jenis batu ginjal juga bisa memberikan petunjuk tentang cara mengurangi risiko terkena lebih banyak batu ginjal. Jenis batu ginjal ini bisa dikenal dengan analisis laboratorim. Ada lima jenis utama batu ginjal, masing-masing memiliki penyebab berbeda.

Batu ginjal bisa sekecil sebutir pasir atau sebesar bola golf debfan tekstur kasar dan mengkristal. Berikut 5 jenis batu ginjal yang bisa terbentuk, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (26/12/2019).

Batu kalsium oksalat

Ilustrasi Batu Ginjal pada Anak (iStockphoto)
Ilustrasi Batu Ginjal (iStockphoto)

Kebanyakan batu ginjal adalah batu kalsium, biasanya dalam bentuk kalsium oksalat. Ini terjadi ketika urin mengandung kadar sitrat dan kalsium yang rendah dan asam oksalat. Oksalat adalah zat alami yang ditemukan dalam makanan dan juga dibuat setiap hari oleh hati.

Beberapa buah dan sayuran, serta kacang-kacangan dan cokelat, memiliki kandungan oksalat yang tinggi. Faktor makanan, vitamin D dosis tinggi, operasi bypass usus dan beberapa gangguan metabolisme dapat meningkatkan konsentrasi kalsium atau oksalat dalam urin.

Makanan tinggi oksalat meliputi keripik kentang, kacang kacangan, cokelat, bit, dan bayam. Namun, meskipun beberapa batu ginjal terbuat dari kalsium, mendapatkan cukup kalsium dalam makanan juga dapat mencegah batu terbentuk.

Batu Kalsium Fosfat

Ilustrasi Ginjal
Ilustrasi Ginjal (iStockphoto)

Batu kalsium juga dapat terjadi dalam bentuk kalsium fosfat. Batu ginjal kalsium fosfat disebabkan oleh kelainan pada fungsi sistem kemih. Jenis batu ini lebih sering terjadi pada kondisi metabolisme, seperti asidosis tubulus ginjal. Ini juga dapat dikaitkan dengan sakit kepala migrain tertentu atau dengan minum obat kejang tertentu, seperti topiramate.

Kalsium fosfat adalah komponen minor hingga 30% dari batu kalsium oksalat. Penyebab batu kalsium fosfat sering tidak jelas tetapi paling sering terkait dengan pH urin yang tinggi. Dokter biasanya akan melakukan serangkaian tes darah dan urin untuk menentukan apakah ada masalah kemih atau ginjal yang dapat menyebabkan jenis batu ini, yang sering terjadi bersamaan dengan batu kalsium oksalat.

Peningkatan volume urin dan pembatasan asupan natrium untuk membatasi ekskresi kalsium penting untuk mengatasi jenis batu ginjal ini.

Batu asam urat

Ilustrasi Ginjal
Ilustrasi Ginjal (iStockphoto)

Jenis batu ginjal ini lebih sering terjadi pada pria daripada pada wanita. Batu asam urat terbentuk ketika kadar asam urat dalam urin terlalu tinggi. Batu asam urat berkembang ketika urin terlalu asam.

Asam urat dapat membentuk batu dengan sendirinya atau dengan kalsium. Pola makan tinggi purin dapat meningkatkan kadar asam urin. Purin adalah zat tidak berwarna dalam protein hewani, seperti ikan, kerang, dan daging.

Batu asam urat juga dapat terbentuk pada orang yang tidak minum cukup cairan atau kehilangan banyak cairan. Batu asam urat dapat terjadi pada penderita asam urat, memiliki riwayat keluarga dengan penyakit yang sama, dan mereka yang menjalani kemoterapi.

Batu struvite

Ilustrasi Gagal Ginjal
Ilustrasi Ginjal (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Batu struvite trebentuk dari magnesium, amonium dan fosfat. Batu struvite terbentuk sebagai respons terhadap infeksi, seperti infeksi saluran kemih. Batu-batu ini dapat tumbuh dengan cepat dan menjadi cukup besar, kadang-kadang dengan sedikit gejala. Batu-batu ini bisa besar dan menyebabkan penyumbatan kemih. Batu ini dapat menyumbat dan merusak ginjal.

Bakteri di saluran kemih menghasilkan struvite ketika mereka memecah urea produk limbah menjadi amonia. Struvitr terbentuk saat urin bersifat basa. Memiliki infeksi saluran kemih dapat membuat urin menjadi basa.

Sekitar 10 hingga 15 persen dari kasus batu ginjal terbentuk dari struvite. Mengobati infeksi yang mendasarinya dapat mencegah perkembangan batu struvite. Jenis batu ginjal ini lebih sering dialami oleh wanita sebagai akibat dari jenis infeksi saluran kemih tertentu.

Batu sistin

Ahli Bedah di India Sukses Angkat Ginjal Terbesar di Dunia
Ilustrasi. Foto: Kidney.org

Batu sistin merupakan jenis batu ginjal yang jarang ditemui. Batu sistin disebabkan oleh kelainan genetik herediter yang disebut cystinuria. Batu sistin terbuat dari bahan kimia yang dibuat tubuh secara alami, yang disebut sistin.

Batu sistin sangat jarang terjadi, dan terjadi pada orang yang memiliki kelainan genetik yang menyebabkan sistin bocor dari ginjal ke dalam urin. Kaelainan bawaan ini menyebabkan ginjal mengeluarkan terlalu banyak asam amino tertentu (cystinuria). Sekitar 1 dari 7.000 orang di seluruh dunia menderita cystinuria.

Gaya hidup yag berrisiko memicu batu ginjal

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Dehidrasi

Tidak minum cukup air setiap hari dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Orang-orang yang hidup di iklim hangat dan mereka yang banyak berkeringat mungkin berisiko lebih tinggi daripada yang lain.

Makanan tertentu

Mengonsumsi makanan yang kaya protein, natrium (garam), dan gula dapat meningkatkan risiko batu ginjal kalsium oksalat dan batu asam urat. Terlalu banyak garam dalam makanan meningkatkan jumlah kalsium yang harus disaring ginjal dan secara signifikan meningkatkan risiko batu ginjal. Makanan kaya purin juga menyebabkan terbentuknya batu asam urat.

Obesitas

Indeks massa tubuh yang tinggi, ukuran pinggang yang besar dan penambahan berat badan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko batu ginjal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya