7 Tanda Orang Merasa Iri ke Kamu, Pahami Kata yang Diucapkan

Liputan6.com, Jakarta Kehidupan sebagai makhluk sosial membuat kamu tidak bisa lepas dari hubungan dua arah dengan orang lain. Hubungan dua arah tersebut bisa saja mengalami kerenggangan dikarenakan perasaan iri terhadap keberhasilan atau pencapaian.

Perasaan iri bisa timbul karena pencapaian orang lain lebih baik dibanding dirinya sendiri. Sifat iri ini memang manusiawi bila ditanggapi menggunakan logika dengan ikut berbahagia atas keberhasilan orang lain. 

Namun banyak orang yang malah mengesampingkan logika dengan berpura-pura bahagia atas keberhasilan orang lain. Sifat iri ini membawa orang tersebut ke perilaku negatif dengan membicarakan orang lain agar muncul sifat kejelekan untuk menutupi keberhasilan.

Ada beberapa tanda orang yang iri kepadamu bahkan bisa berencanakan menjatuhkanmu sewaktu-waktu. Berikut Liputan6.com rangkum dari Bright Side, tanda orang iri kepadamu dilihat dari ucapan kata, Selasa (16/3/2021).

Bukan rahasia lagi jika keberhasilan seseorang biasanya ditandai dengan banyak pujian yang didapatkannya. Bila ada teman kamu memuji namun diserta kata menyindir, besar kemungkinan orang tersebut iri kepadamu. Terlebih lagi, jika temanmu menunjukkan ekspresi pasif namun agresif saat menyindir maka sudah hampir dipastikan temanmu merasa iri.

Adapun contoh kata-katanya yakni, "Rumah kamu bagus, tapi kok agak kecil ya,"

Tanda orang merasa iri ke kamu selanjutnya adalah tiba-tiba teman kamu muncul ketika kamu mengalami kesalahan. Kesalahan tersebut menjadi momen dimana mereka akan sangat senang dan puas atas kegagalanmu. Mereka bahkan cenderung bersuka cita atas kegagalan yang kamu alami.

Contoh kata-katanya yaitu, “Sudah kubilang, kamu tuh hati-hati kalau mengerjakan itu. Ingat dulu kamu pernah dipecat gara-gara masalah yang sama,”

Salah satu tanda orang jelas-jelas merasa iri adalah menarik diri dan mengurangi kedekatan secara tiba-tiba. Biasanya sifat menjauh ini terjadi ketika kamu berhasil melakukan banyak hal. Teman kamu yang merasa iri akan membuat banyak alasan seperti sibuk, ada pekerjaan lain hingga membuat alasan tak masuk akal hanya untuk menghindari kamu.

Contoh kata-kata orang menjauh biasanya, ”Maaf tiba-tiba saja aku ada acara, oh ya selamat ya, sukses selalu,”

Rasa iri membuat orang lain akan membicarakanmu di belakang. Secara sadar, orang tersebut akan mencari teman obrolan untuk membahas tentang kejelekanmu sebagai bukti pelampiasan rasa iri. Alhasil, gosip tak sedap tentang kamu akan menyebarluas hingga terdengar sendiri ke telingamu.

Kamu biasanya akan mendengar kata-kata ini jika orang yang iri bergosip di belakangmu. “Apa benar kamu itu berusaha kelihatan rajin saat di depan bos? Katanya sih banyak orang bilang itu gimik doang. Benar enggak sih?,”

Salah satu tanda yang terlihat bahwa orang itu merasa iri kepadamu adalah berusaha membuat kata-kata negatif meski diucapkan dengan kata selamat. Ucapan selamat yang harusnya berkonotasi positif dan membuat orang lebih bersemangat malah bisa membuat orang merasa bersedih.

“Selamat ya, tapi kamu berhasil cuma karena beruntung,” itulah kata-kata yang kerap menandakan orang merasa iri terhadap keberhasilanmu.

Turut bersuka cita atas keberhasilan adalah bukti ada orang yang sangat peduli kepadamu. Namun jika ada orang yang merasa kamu cuma beruntung saat berhasil maka orang tersebut jelas merasa iri. Orang tersebut akan ragukan pencapaianmu. Mereka secara terang-terangan mengungkapkan bahwa kamu tidak memiliki prospek yang bagus atas pencapaianmu.

Kata-kata yang kerap diucapkan saat orang lain meragukan pencapaianmu adalah “Jangan berharap lebih, takutnya kalau kamu gagal nanti akan sedih,”

Memang benar ada tipikal orang iri yang memilih menjauh. Namun ada juga orang yang malah mendekat untuk terus memantau kehidupan kamu. Tujuan dari selalu memantau ini adalah untuk mengetahui kehidupanmu lebih dalam. Ia ingin melihat kamu saat jatuh dan siap-siap untuk tertawa. Selain itu ada tujuan lain untuk ikut serta memanfaatkan keberhasilanmu.

Biasanya untuk kata-kata orang yang iri dan selalu memantau sangat susah dibedakan karena bernada positif. Adapun contoh kata-katanya, “Turut berbahagia atas keberhasilanmu. Kalau kamu berhasil lagi kabar-kabar ya!”

Ingat, orang yang selalu memantau karena iri ini harus kamu hindari. Kamu harus bisa membedakan orang yang iri dan tulus dari gerak-geriknya. Orang yang tulus biasanya tidak menunjukkan gestur mencurigakan secara tiba-tiba. Berbeda dengan orang iri yang selalu berusaha mencari celah untuk menjatuhkanmu.