9 Jenis Penyakit Hati dan Gejalanya, Mulai Waspadai

Kondisi dari jenis penyakit hati dapat diamati dari beberapa kondisi tubuh tanpa pemeriksaan, simak gejala khasnya.

oleh Laudia Tysara diperbarui 18 Jun 2023, 14:40 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2023, 14:40 WIB
Ilustrasi liver | Freepik
Ilustrasi liver | Freepik

Liputan6.com, Jakarta Berbagai jenis penyakit hati dapat membahayakan nyawa penderita melalui komplikasi yang dipicunya. Penyakit hati atau liver dapat diturunkan atau disebabkan oleh berbagai faktor kerusakan hati, seperti infeksi virus, konsumsi alkohol yang berlebih, dan obesitas.

Jenis penyakit hati lebih kurang ada sembilan, mulai dari sirosis, abses, hepatitis, kanker, perlemak alkohol, hemokromatosis, kista, hepatitis autoimun, dan perlemak obesitas. Gejala awal berbagai jenis penyakit hati tersebut dapat diamati dari beberapa kondisi tubuh tanpa pemeriksaan.

Penderita penyakit hati biasanya memiliki kondisi kulit yang mudah memar, pembuluh darah kentara, wasir, urin gelap, GERD, berat badan naik drastis, dan masih banyak lagi. Agar lebih memahami, berikut Liputan6.com ulas jenis penyakit hati dan gejalanya yang perlu diwaspadai dari berbagai sumber, Selasa (10/8/2021).

Jenis Penyakit Hati yang Umum Terjadi

1. Jenis Penyakit Hati Sirosis

Sirosis merupakan jenis penyakit hati yang disebabkan oleh terbentuknya jaringan parut pada hati, kondisi ini terjadi karena kerusakan hati dalam jangka panjang. Saat awal jenis penyakit hati ini diderita, Anda mungkin tidak merasakan gejala apapun. Biasanya gejala penyakit hati sirosis muncul setelah kerusakan hati sudah semakin parah. Gejalanya berupa kelelahan atau lemah, mual, kehilangan nafsu makan, hingga kehilangan dorongan seksual.

Apabila kondisi ini dibiarkan, maka penyakit hati sirosis dapat semakin memburuk. Gejala yang muncul juga akan semakin parah, termasuk muntah darah, kulit terasa gatal, tinja berwarna gelap, tubuh mudah memar, pembengkakan pada kaki dan perut, hingga mengalami penyakit kuning.

Untuk mencegah penyakit hati sirosis ini, penting menerapkan gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat, berhenti mengonsumsi alkohol, menghindari konsumsi makanan berlemak, menjaga berat badan dengan baik, serta menghindari hubungan seksual berisiko.

2. Jenis Penyakit Hati Abses

Munculnya lubang-lubang kecil yang berisikan nanah merupakan tanda dari jenis penyakit hati abses. Penyebabnya bisa karena infeksi bakteri, bisa pula karena infeksi parasit.

Ada 2 jenis penyakit abses hati, yaitu yang pertama abses hepar. Abses jenis ini selain menyebabkan peradangan atau pembengkakan hati, juga bisa menyebabkan sakit dan pembengkakan pada perut. Gejalanya termasuk sakit perut bagian kanan atas, panas dingin, muntah, demam, penurunan berat badan secara tiba-tiba, urine berwarna gelap, diare, dan tinja berwarna keabu-abuan.

Selain abses hepar piogenik, ada pula abses hepar amuba. Abses ini disebabkan oleh infeksi parasit. Gejala dari penyakit ini antara lain adalah nyeri dada bagian kanan bawah, nyeri perut bagian kanan atas, serta urine berwarna gelap dan tinja berwarna abu-abu. Gejala lain yang juga bisa muncul yaitu demam, menggigil, berkeringat di malam hari, kehilangan selera makan, mual, muntah, lelah berlebih, kulit menguning, dan penurunan berat badan secara tiba-tiba.

Untuk mencegah jenis penyakit hati ini, Anda perlu menjaga kebersihan, menerapkan pola makan dan hidup yang sehat, dan hindari konsumsi alkohol dan obat-obatan yang tidak perlu.

3. Jenis Penyakit Hati Hepatitis

Jenis penyakit hati yang selanjutnya adalah hepatitis. Hepatitis merupakan jenis penyakit hati yang menyebabkan terjadinya peradangan hati.  Penyakit ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus, namun bisa pula disebabkan karena konsumsi obat tertentu, minuman beralkohol, atau karena menderita penyakit autoimun.

Gejala dari penyakit hepatitis tergantung pada penyebab dan jenis penyakit hepatitis yang diderita. Namun, umumnya gejala hepatitis berupa kehilangan nafsu makan, diare, muntah dan mual, kulit dan mata menguning, serta urine berwarna gelap. Penyakit ini dapat memengaruhi  seluruh sistem metabolisme tubuh, sehingga penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala dari penyakit hepatitis.

Dokter akan melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh dan menyarankan Anda untuk melakukan tes darah, tes fungsi hati, biopsi hati, ataupun USG perut, untuk mengetahuijenis penyakit hati hepatitis yang diderita. Penanganan penyakit hepatitis yang diberikan bergantung pada jenis penyakit hepatitis yang diderita.

4. Jenis Penyakit Hati Kanker

Kanker hati menjadi salah satu jenis penyakit hati yang paling umum terjadi. Penyakit ini merupakan kanker yang berasal dari bagian lain dalam tubuh yang menyebar ke organ tubuh. Seseorang yang menderita kanker hati biasanya ditandai dengan beberapa gejala, seperti urine berwarna gelap, sakit kuning hingga pembengkakan pada organ hati.

Untuk mencegah penyakit hati jenis ini, Anda bisa mengurangi konsumsi minuman beralkohol, menjauhi NAPZA, terutama dalam bentuk suntik, dan mendapatkan vaksin hepatitis B.

5. Jenis Penyakit Hati Perlemak Alkohol

Hati merupakan organ yang bertugas untuk mendetoksifikasi atau mengolah alkohol. Bila mengonsumsi alkohol berlebihan, maka fungsi normal hati akan terganggu dan tidak mampu lagi mencerna lemak secara baik, tandanya bikin mabuk.

Meski lebih sering ditemui di negara barat, penyakit hati ini tidak boleh Anda sepelekan. Sel lemak yang menumpuk di hati lama-kelamaan dapat menyebabkan terjadinya radang (hepatitis alkoholik), kanker hati, bahkan kematian.

Jenis Penyakit Hati yang Umum Terjadi

Ilustrasi liver | Freepik
Ilustrasi liver | Freepik

6. Jenis Penyakit Hati Hemokromatosis

Penyakit hati yang satu ini terjadi ketika kadar zat besi dalam tubuh terlalu berlebihan. Akibatnya, zat besi akan menumpuk dalam organ tubuh dan memicu timbulnya penyakit serius, seperti gagal jantung. Zat besi sendiri merupakan mineral penting bagi tubuh yang berfungsi sebagai penghasil hemoglobin yang digunakan untuk mengikat dan mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh.

Umumnya, pengidap jenis penyakit hati hemokromatosis akan mengalami serangkaian gejala, seperti lemas, nyeri sendi, sakit perut, rontoknya rambut pada tubuh, penurunan berat badan, jantung berdebar, warna kulit menjadi keabuan, serta penurunan gairah seksual. Jika gejala dibiarkan begitu saja, radang sendi, diabetes, impotensi, dan gagal jantung bisa saja terjadi.

7. Jenis Penyakit Hati Kista

Kista hati adalah salah satu jenis penyakit hati. Kondisi ini terjadi ketika kantong yang berisi cairan muncul di hati. Biasanya kista bersifat jinak dan tidak membutuhkan pengobatan khusus. Namun, jika ukuran kista besar, maka penderita penyakit ini akan mengeluhkan adanya rasa nyeri pada bagian perut kanan.

Sekitar 5 persen kista hati adalah tumor kristik. Meski sangat jarang, tumor kristik ini bisa menjadi ganas dan dapat menyebar ke luar hati. Oleh sebab itu, dokter biasanya akan merekomendasikan operasi untuk mengangkat tumor kristik sepenuhnya.

8. Jenis Penyakit Hati Hepatitis Autoimun

Jenis penyakit hati yang dapat meyerang fungsi hati lainnya adalah hepatitis autoimun. Kondisi ini membuat sistem kekebalan tubuh salah sasaran dan menyerang balik sel-sel sehat. Autoimun dapat menyebabkan hepatitis autoimun, saluran empedu di hati rusak, dan radang hati karena penumpukan empedu. Jika penyakit ini tidak ditangani dengan baik,  maka kondisi autoimun yang menyerang hati dapat menyebabkan sirosis sampai gagal hati.

Untuk mencegah terjadinya jenis penyakit hati autoimun yaitu mengurangi pikiran yang membuat stres, rutin berolahraga, tidak merokok, dan menjaga keseimbangan nutrisi yang masuk kedalam tubuh.

Penyakit hati memang dapat membahayakan kesehatan. Untuk mencegahnya, Anda perlu hentikan mengkonsumsi minuman beralkohol, lakukanlah hubungan seksual yang aman, hindari penggunaan jarum suntik secara sembarangan, konsumsi obat yang bijak, dan jagalah berat badan yang ideal. Itulah jenis-jenis penyakit hati yang perlu Anda ketahui beserta gejala dan pencegahannya.

9. Jenis Penyakit Hati Perlemak Akibat Kegemukan

Penyakit yang menyerang hati berikutnya adalah jenis penyakit hati perlemakan akibat kegemukan. Kondisi ini kian sering ditemui dengan semakin meningkatnya kejadian obesitas atau kegemukan.

Perlemakan hati terjadi akibat penumpukan sel-sel lemak pada hati. Umumnya kondisi ini tidak menimbulkan gejala, atau dapat menimbulkan gejala tidak khas seperti lemas, lesu, dan nyeri perut kanan atas. Bila terjadi terus-menerus, fungsi dan struktur hati bisa terganggu.

Gejala Penyakit Hati atau Liver

Mengatasi Diare dan Sakit Perut
Ilustrasi Sakit Perut. Credit: pexels.com/Demon

1. Mudah Memar

Tubuh yang memar karena pukulan dan benda lumrah terjadi. Masalah ini menjadi serius ketika memar terjadi tanpa sebab. Waspadai, memar yang satu ini termasuk gejala penyakit hati atau liver.

Pemicunya adalah liver yang telah memperlambat atau menghentikan produksi protein pembekuan darah. Jika merasa mengalami, jangan tunda melakukan pemeriksaan agar segera mendapat penanganan tepat.

2. Pembuluh Darah Kentara

Bagi yang kulitnya tidak memiliki pembuluh darah yang kentara lalu mengalaminya, waspadai. Pembuluh darah yang kentara secara tiba-tiba termasuk gejala penyakit hati atau liver.

Bentuk pembuluh darah yang menonjol ini biasanya mirip dengan jaring laba-laba. Warnanya merah campur hijau sedikit. Sebutannya adalah spider naevi.

Wanita lebih berisiko mengalami masalah seperti ini. Hal ini disebabkan karena pembuluh darah wanita lebih banyak dibanding pembuluh darah pria.

3. Wasir

Wasir bisa terjadi karena masalah liver. Gejala penyakit hati atau liver ini dipengaruhi oleh tekanan darah yang terus mengalami peningkatan. Tentu saja membahayakan dan menyebabkan kerusakan pada pembuluhnya.

Kerusakan pembuluh vena yang menjadi gejala penyakit hati atau liver adalah wasir. Wasir terjadi saat vena menjadi sangat lebar. Padahal vena porta merupakan aliran utama menuju liver. Jika rusak, stres akan dialami seiring kerusakan vena dan menyebabkan perdarahan wasir.

4. Kembung

Perut yang kembung sebenarnya lumrah dialami siapa saja, apalagi yang banyak minum. Kondisi kembung ini berbeda ketika sedang tidak minum apa-apa dan perut sudah merasa kembung.

Waspadai masalah ini karena bisa menjadi gejala penyakit hati atau liver. Sirosis hati membuat banyak air terakumulasi di dalam rongga perut. Di sinilah sumber kembung dan visual perut buncit terjadi.

5. Gatal

Gatal karena gigitan serangga pastinya lumrah. Perlu diwaspadai ketika gatal yang dialami tanpa sebab pasti. Gatal yang tak bersebab termasuk gejala penyakit hati atau liver.

Masalah ini terjadi ketika cairan empedu dalam liver tersumbat. Pemecahan lemak tidak terjadi dan menyebabkan kulit gatal tanpa sebab yang pasti. Tepatnya ketika asam empedu menyebar dalam darah dan mengendap di kulit.

6. Kelelahan

Mengalami kelelahan setelah beraktivitas seharian yang dibutuhkan hanya istirahat untuk pemulihan. Berbeda ketika seseorang mengalami kelelahan tetapi tanpa sebab yang jelas. Waspadai kondisi ini sebagai gejala penyakit hati atau liver.

Ketika liver terlalu banyak bekerja dan tidak menghasilkan glikogen dengan cukup, maka energi tidak bisa terpenuhi. Liverlah yangakan mengubah glukosa menjadi glikogen. Di sinilah sumber kelelahan berlebihan terjadi.

Gejala Penyakit Hati atau Liver

7. Sakit Perut Atas

Mengalami sakit perut bagian atas jangan disepelekan. Sakit perut ini bisa menjadi gejala penyakit hati atau liver. Meski liver tidak bisa merasakan sakit, sensasi sakitnya berasal dari organ yang berdekatan dengannya.

Coba tekan sendiri perlahan. Apabila bagian atas organ hati mengalami nyeri ketika ditekan, bisa jadi tanda liver sedang bermasalah. Segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

8. Berat Badan Naik Drastis

Berat badan naik drastis bisa membahayakan kesehatan karena berisiko menyebabkan obesitas. Selain obesitas, masalah ini bisa mengindikasikan gejala penyakit hati atau liver. Jadi mulai waspadai.

Masalah ini terjadi ketika hati sudah tidak bisa menyaring racun dan menyimpannya dalam sel lemak. Tepatnya ketika konsumsi makanan tinggi lemak dalam jumlah banyak tak terkontrol. Bisa jadi, liver menjadi stres dan tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

9. Gangguan Hormon

Kerap mengalami gangganguan hormon jangan disepelekan. Gangguan hormon bisa menjadi gejala penyakit hati atau liver. Misalnya saja gangguan hormon yang bikin menstruasi tertunda berbulan-bulan dan lain sebagainya.

Tak hanya menstruasi yang dialami wanita, sirosis hati juga berdampak pada hormon pria. Tepatnya ketika pria mengalami impotensi lebih dini. Kondisi ini sudah pasti dipicu oleh liver yang sedang bermasalah.

10. Mata Kuning

Kulit dan mata yang menguning bukanlah bawaan lahir. Kondisi menguning beberapa bagian tubuh termasuk gejala penyakit hati atau liver. Tepatnya ketika ada masalah pada empedu liver manusia.

Pemicunya adalah ketika liver sudah tidak mampu lagi mengeluarkan kandung empedu bilirubin dari sel darah merah yang mati. Jika sudah begini, segera periksa ke dokter terdekat.

11. Urine Gelap

Urine yang sehat dan normal memiliki warna yang jernih. Semakin banyak air yang dikonsumsi maka semakin jernih pula warna urinenya. Hal inilah yang menjadikan perubahan warna urine harus lebih diwaspadai.

Urine yang termasuk gejala penyakit hati atau liver memiliki warna gelap. Tepatnya ketika warna urine berubah menjadi jingga tua, kemerahan, dan cokelat.

Perubahan warna urine saat liver bermasalah dipengaruhi banyaknya bilirubin yang terbentuk karena organ hati tidak bisa memecahnya secara optimal.

12. Selera Makan Menurun

Tidak hanya lemas tanpa alasan yang jelas. Beberapa penderita liver awal biasanya akan kehilangan selera makan. Selera makan ini menurun karena perut sering merasa mual dan ingin muntah. Kondisi ini harus diwaspadai karena termasuk gejala penyakit hati atau liver.

Memang bisa dipengaruhi organ lambung karena GERD. Meski begitu, liver juga bisa menjadi penyebabnya. Tepatnya ketika liver tidak bisa lagi menerima dan mencerna makanan dengan baik. Liver secara otomatis akan menolak makanan yang dikonsumsi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya