Mentalitas adalah Cara Berpikir Seseorang, Kenali Cara Melatih Kekuatan Mental

Mentalitas adalah keadaan dan aktivitas jiwa seseorang.

oleh Husnul Abdi diperbarui 01 Agu 2023, 12:40 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2023, 10:45 WIB
Mentalitas adalah Cara Berpikir Seseorang
Mentalitas adalah Cara Berpikir Seseorang (Photo by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Mentalitas adalah istilah yang mungkin sudah tidak asing di telinga kebanyakan orang. Namun, sebagian orang masih belum paham apa arti dari kata ini. Mentalitas merupakan kata turunan dari kata dasar “mental”.

Mental diartikan sebagai suasana kejiwaan dan pola pikir (mindset) seseorang atau sekelompok orang. Dalam KBBI, mental adalah bersangkutan dengan batin dan watak manusia, yang bukan bersifat badan atau tenaga.

Mentalitas adalah keadaan dan aktivitas jiwa seseorang. Hal ini juga merujuk pada cara berpikir hingga perasaan seseorang terhadap suatu hal. Kamu tentu tidak jarang mendengarkan istilah mentalitas ini muncul pada saat berkompetisi.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (1/8/2023) tentang mentalitas.

Mentalitas adalah

Mentalitas adalah Cara Berpikir Seseorang
Mentalitas adalah Cara Berpikir Seseorang. (Photo by Aslıhan Aslan from Pexels)

Mentalitas adalah kata yang termasuk ke dalam kata benda atau nomina. Mentalitas adalah kata turunan dari mental, di mana mental adalah bersangkutan dengan batin dan watak manusia, yang bukan bersifat badan atau tenaga. Mental dimaknai sebagai suasana kejiwaan dan pola pikir (mindset) seseorang atau sekelompok orang. Secara etimologis, kata mental berasal dari bahasa Latin “mens”, yang artinya jiwa, nyawa, roh, dan semangat.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mentalitas adalah keadaan dan aktivitas jiwa (batin), cara berpikir, dan berperasaan. Menurut Psychology Dictionary, mentalitas adalah kualitas kemampuan akademik atau kognitif seseorang. Mentalitas adalah istilah yang merujuk pada cara berpikir dan kemampuan kognitif seseorang.

Jadi, mentalitas adalah cara dan kualitas berpikir seseorang, atau sering juga disebut pola pikir. Mentalitas berkaitan dengan pola pikir atau cara berpikir seseorang. Pola pikir sendiri merupakan kerangka berpikir, yang berperan terhadap cara otak dan akal menerima, memproses, menganalisis, dan membuat kesimpulan terhadap informasi yang masuk melalui indra. Hal ini tentunya memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap hidup seorang manusia.

Cara Melatih Kekuatan Mental

Ilustrasi bekerja dengan semangat, sukses
Ilustrasi bekerja dengan semangat, sukses. (Image by lookstudio on Freepik)

1. Kenali Diri Sendiri

Mentalitas adalah suatu hal yang dapat kamu latih. Cara melatih kekuatan mental yang pertama yaitu mengenali diri sendiri. Mengenali diri sendiri adalah mencari tahu apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan yang kamu miliki. Di samping itu, ketahui juga apa yang benar-benar kamu butuhkan, serta apa yang menjadi minat kamu. Cobalah untuk memahami, mengerti, dan menerima perasaan, pikiran, pengalaman, serta nilai diri sendiri.

Kamu bisa melakukan proses pengenalan diri dengan menulis jurnal. Menulis pikiran dan perasaanmu dalam jurnal pribadi adalah alat yang ampuh untuk membantu mengenal diri sendiri lebih baik. Hal ini dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis, prioritas tujuan, dan mengurangi depresi dan kecemasan.

2. Tetapkan Target

Tetapkan target yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu. Target harus terukur, agar dapat mengukur kemajuan dan mencapainya dengan langkah-langkah konkret. Jika dapat melihat progresnya, kamu akan menyadari bahwa segala upaya yang dilakukan telah membuahkan hasil, seperti pengetahuan yang bertambah, meningkatnya kompetensi, dan sebagainya.

3. Ambil Jeda

Dalam melakukan berbagai macam upaya, ada kalanya kamu merasa lelah dan tidak tahu apalagi yang harus diupayakan. Meski demikian, jangan pernah berpikir untuk berhenti. Ketika berhenti untuk berusaha, pada saat itulah kamu gagal. Meski demikian, kamu boleh mengambil jeda.

Mengambil langkah mundur memberi perspektif baru tentang berbagai hal. Ini memungkinkan kamu mengumpulkan kekuatan dan kebijaksanaan untuk langkah selanjutnya. Istirahat adalah senjata yang gagal digunakan banyak orang.

4. Ubah Pola Pikir dan Fokus pada Solusi

Ilustrasi Semangat Bekerja
Ilustrasi Semangat Bekerja (Photo created by tirachardz on Freepik)

Memiliki pola pikir yang fokus pada solusi adalah salah satu hal yang penting. Lihatlah kegagalan sebagai pembelajaran dan kesempatan untuk tumbuh, bukan sebagai akhir dari segala upaya. Cobalah untuk mengidentifikasi dengan jelas masalah yang sedang dihadapi. Pahami dengan baik akar permasalahan dan dampaknya terhadap situasi yang ada. Hindari terjebak dalam emosi negatif atau kepanikan. Berusahalah untuk tetap tenang dan mempertahankan sikap objektif dalam memandang masalah tersebut. Hal ini akan membantu kamu berpikir secara rasional dan fokus pada solusi.

Mulailah dengan membuat daftar semua kemungkinan solusi yang ada, tanpa membatasi diri pada satu opsi. Setelah memiliki daftar solusi, evaluasi masing-masing solusi secara kritis. Kemudian, prioritaskan solusi berdasarkan keefektifan dan relevansinya terhadap masalah yang sedang dihadapi.

5. Jadikan Kendala sebagai Tantangan untuk Mengembangkan Diri

Lihatlah tantangan dan kendala sebagai peluang untuk menguji kemampuan dan mengembangkan diri. Lihatlah kegagalan sebagai kesempatan untuk memperbaiki dan mencoba lagi dengan pendekatan yang lebih baik. Cobalah untuk tidak menghindari masalah. Selalu cari pelajaran yang dapat dipetik dari setiap tantangan yang Anda hadapi. Tanyakan pada diri sendiri, "Apa yang dapat saya pelajari dari situasi ini? Bagaimana saya dapat berkembang melalui pengalaman ini?"

6. Support System

Cari dukungan dari orang-orang di sekitar kamu, seperti keluarga, teman, atau mentor. Berbagi pengalaman dan kekhawatiran dengan mereka dan dapatkan motivasi dari mereka saat kamu merasa ingin menyerah. Berinteraksilah dengan orang-orang yang pantang menyerah. Kamu tidak akan memiliki mental yang pantang menyerah jika selalu dikelilingi orang yang sering mengeluh dan mudah menyerah. Menghabiskan waktu dengan orang-orang dengan mental yang tidak gampang menyerah akan membuat kamu memiliki mental yang sama seperti mereka.

7. Komitmen

Komitmen merupakan faktor penting dalam mencapai kesuksesan dan mencapai tujuan yang diinginkan. Ini membantu individu untuk tetap fokus, melewati hambatan, dan melanjutkan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Komitmen mencerminkan tekad, dedikasi, dan ketekunan seseorang dalam menjalankan tugas, memenuhi janji, dan mencapai tujuan yang dianggap penting. Komitmen terwujud dari kesediaan untuk terus berupaya dalam kondisi apa pun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya