Gejala Kanker Rahim Stadium 4 yang Harus Diwaspadai, Deteksi dari Sekarang

Kanker serviks stadium 4 merupakan kondisi yang sudah masuk dalam tahap stadium lanjut.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 23 Okt 2023, 17:00 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2023, 17:00 WIB
Gejala Kanker Rahim Stadium 4 yang Harus Diwaspadai, Deteksi dari Sekarang
Sumber: Freepik

Liputan6.com, Jakarta Gejala kanker rahim stadium 4 penting untuk diketahui dan diwaspadai oleh para wanita. Kanker rahim stadium 4 merupakan kondisi kesehatan yang memiliki tingkat keparahan tertinggi dari kanker rahim atau kanker serviks.

Kanker serviks atau kanker rahim adalah penyakit yang terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh di leher rahim dan membentuk tumor ganas. Infeksi virus HPV merupakan penyebab utama terjadinya kanker serviks. Virus ini dapat ditularkan melalui hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi.

Kanker serviks stadium 4 merupakan kondisi yang sudah masuk dalam tahap stadium lanjut. Pada kanker serviks stadium 4 sudah terjadi metastasis, yakni sel kanker telah menyebar ke organ atau jaringan tubuh yang lain. Dalam kondisi ini, ada beberapa gejala kanker rahim stadium 4 yang harus diwaspadai.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai gejala kanker rahim stadium 4 dan pengobatannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (23/10/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mengenal Kanker Rahim Stadium 4

Gejala Kanker Rahim Stadium 4 yang Harus Diwaspadai, Deteksi dari Sekarang
Ilustrasi kanker serviks/copyright shutterstock

Dikutip dari laman cancercenter.com, Kanker ovarium stadium 4 juga disebut sebagai kanker ovarium metastatik, yang berarti sel-sel tumor telah menyebar dari ovarium melalui aliran darah atau pembuluh sistem getah bening di luar organ panggul terdekat dan kelenjar getah bening ke organ dan jaringan yang jauh, seperti hati, paru-paru, atau tulang. Stadium 4 merupakan stadium kanker ovarium yang paling lanjut. Ada dua subkelompok kanker rahim stadium 4 yang terdiri dari:

1. Kanker ovarium stadium 4A

Kanker telah menyebar ke luar panggul, atau telah menyebar ke organ terdekat seperti kandung kemih atau rektum.

2. Kanker ovarium stadium 4B

Kanker telah menyebar ke limpa, hati atau tempat di luar perut, yang mungkin termasuk paru-paru dan kelenjar getah bening di daerah selangkangan. Bahkan sel kanker juga telah menyebar ke tulang hati.

Pembagian stadium untuk kanker serviks mengadaptasi sistem FIGO, yang merupakan federasi internasional dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Sistem ini membagi stadium kanker berdasarkan kedalaman tumor, lebar tumor, dan sejauh mana kanker telah menyebar.

Tingkatan kanker serviks atau kanker leher rahim dibagi menjadi 4 stadium, yakni stadium I, II, III, dan IV dan setiap stadium dibagi lagi menjadi A dan B. Semakin tinggi stadium, maka semakin luas penyebaran kankernya.


Gejala Kanker Rahim Stadium 4

Gejala Kanker Rahim Stadium 4 yang Harus Diwaspadai, Deteksi dari Sekarang
Ilustrasi Mulas dan Nyeri Perut Credit: freepik.com

Gejala kanker rahim dapat terjadi pada stadium apa pun, namun dari kebanyakan kasus gejala yang dirasakan oleh penderita yakni pada kasus lanjut seperti stadium 4. Kondisi ini barus dirasakan oleh penderita kanker rahim stadium 4, ketika sel kanker sudah keluar dari serviks dan uterus (rahim). Berikut gejala yang umum dirasakan penderita kanker rahim stadium 4, yakni:

  1. Perasaan kenyang hingga sulit makan.
  2. Kembung, gas dan sembelit.
  3. Nyeri, tekanan atau bengkak di perut.
  4. Kebutuhan untuk buang air kecil segera atau lebih sering.

Gejala-gejala ini mungkin disebabkan oleh banyak hal selain kanker ovarium. Namun jika penyebabnya adalah kanker ovarium, maka gejalanya cenderung lebih intens atau sering terjadi. Jika hal ini terjadi lebih dari 12 hari dalam sebulan, penting untuk segera konsultasi ke dokter. Gejala lain yang terkait dengan kanker ovarium mungkin termasuk:

  1. Gangguan pencernaan (mulas).
  2. Nyeri saat berhubungan seksual.
  3. Sering pusing.
  4. Sakit punggung.
  5. Kelelahan.
  6. Perut bengkak disertai penurunan berat badan secara drastis.
  7. Perubahan menstruasi.
  8. Pucat karena perdarahan abnormal dari vagina.
  9. Sesak napas karena anemia atau penyebaran kanker ke paru-paru.
  10. Pembengkakan pada salah satu tungkai.
  11. Fistula vagina (lubang yang menghubungkan vagina dan rektum)
  12. Muntah darah

Pengobatan Kanker Rahim Stadium 4

Gejala Kanker Rahim Stadium 4 yang Harus Diwaspadai, Deteksi dari Sekarang
Ilustrasi kemoterapi | unsplash.com/@creativegangsters

Pada umumnya, pengobatan kanker rahim stadium 4 tergantung dari penyebaran sel kanker dalam tubuh pasien. Selain itu, pengobatan juga bergantung pada kondisi kesehatan pasien. Berikut ini penjelasannya:

1. Stadium 4A

Kanker rahim stadium 4A akan diberikan perawatan oleh tenaga medis berupa terapi kombinasi antara kemoterapi dan radioterapi. Dalam hal ini, radioterapi eksternal akan dilakukan selama 5 hari berturut-turut per minggu, selama 5 minggu. Setelahnya, pasien perlu menjalani radioterapi internal (brachytherapy) di akhir pengobatan. Selama menjalani radioterapi, pasien juga harus menjalani kemoterapi seminggu sekali atau sekali dalam 2 atau 3 minggu, tergantung pada obat kemoterapi yang diberikan.

2. Stadium 4B

Sedangkan untuk kanker serviks stadium 4B dengan metastasis jauh, baik yang baru pertama ditemukan atau kambuh dari kanker serviks sebelumnya, jarang dapat disembuhkan. Pilihan terapi yang disarankan adalah kemoterapi atau pengobatan paliatif, yaitu pengobatan yang ditujukan untuk meringankan gejala kanker dan efek samping dari pengobatan. Biasanya kemoterapi pada stadium ini juga merupakan bagian dari terapi paliatif dan bukan bertujuan untuk menyembuhkan, hanya bertujuan untuk meringankan gejala yang muncul.

Sementara untuk kanker rahim stadium 4 yang kembali kambuh, pasien akan diberikan pengobatan sesuai dengan letak kanker dan kondisi pasien. Apabila kanker rahim stadium 4 belum menyebar terlalu jauh, operasi pengangkatan rahim atau histerektomi total bisa dilakukan. Namun jika kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening, sekitar kandung kemih dan usus, maka prosedur pengangkatan kanker pada organ atau jaringan tersebut juga dapat dilakukan.

Umumnya pengobatan radioterapi tidak bisa dilakukan kembali kepada pasien kanker rahim yang telah menjalani radioterapi sebelumnya karena ada batas pelaksanaan prosedur radioterapi bagi tubuh. Jadi, pengobatan yang memungkinkan bisa dilakukan adalah kemoterapi atau kombinasi kemoterapi dan operasi.


Makanan yang Dapat Mencegah Kanker Rahim

Gejala Kanker Rahim Stadium 4 yang Harus Diwaspadai, Deteksi dari Sekarang
ilustrasi alpukat/copyright shutterstock

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan atau Kemkes RI, berikut ini beberapa makanan yang Anda butuhkan untuk mencegah kanker serviks:

1. Buah Alpukat

Buah alpukat ini dikenal sebagai antioksidan dan karena kemampuannya untuk mencegah radikal bebas. Untuk itu anda bisa mengkonsumsinya setiap hari untuk membantu mencegah pertumbuhan kanker serviks.

2. Makanan Kaya Antioksidan

Antioksidan diperlukan untuk mencegah kanker serviks. Makanan yang kaya antioksidan yakni blueberry, jeruk, paprika, cerry, salmon, dan lemak ikan. Makanan ini dapat mencegah dan menghambat pertumbuhan sel kanker di leher rahim.

3. Wortel

Wortel mengandung beta karoten yang baik untuk mencegah pertumbuhan kanker serviks. Makanan seperti cabai atau jalapeno juga dipercaya mampu menetralisir nitrosamin yang menyebabkan kanker serviks.

4. Polifenol dan Flavonoid

Makanan yang mengandung polifenol dan flavonoid seperti teh hijau, minyak zaitun, anggur merah, raspberry hitam, blackberry, cokelat, kenari, tomat, dan paprika hijau dipercaya dapat mencegah kanker leher rahim dan menghambat pertumbuhan sel kanker.  

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya