100 Status WhatsApp Kata-Kata Buat Orang Sombong, Sindiran Halus Tapi Mengena

Liputan6.com, Jakarta Ketika menghadapi orang yang sombong di media sosial maupun dunia nyata, kadang-kadang kita merasa perlu untuk memberikan status WhatsApp kata-kata buat orang sombong sebagai cara untuk menunjukkan ketidaksetujuan terhadap perilaku mereka. Status WhatsApp kata-kata buat orang sombong bisa menjadi cara untuk menyampaikan sindiran tanpa harus terlalu menyakitkan hati orang lain.

Status WhatsApp kata-kata buat orang sombong ini bisa membuat orang yang sombong menyadari bahwa sikapnya tidak diterima oleh orang lain, tanpa harus menghadapi konflik yang lebih besar. Namun, status WhatsApp kata-kata buat orang sombong berupa sindiran tersebut harus digunakan dengan bijak dan tidak berlebihan, karena efeknya bisa jadi berbeda-beda.

Dalam situasi yang tepat, status WhatsApp kata-kata buat orang sombong juga bisa menjadi cara untuk membuat orang sombong sadar dan introspeksi diri akan perilakunya tanpa harus menyakiti perasaannya secara langsung.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai status WhatsApp kata-kata buat orang sombong yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (14/12/2023). 

1. “Hidupmu selalu penuh dengan kemegahan, sampai lupa akan kesederhanaan.”
2. “Bangga dengan segala kekayaanmu, tapi kepribadianmu ketinggalan jauh.”
3. “Kau memang sombong, tapi bukan berarti orang lain tak punya martabat.”
4. “Seberapa mulia penampilanmu, tidak akan pernah menutupi kejelekan hatimu.”
5. “Coba renungkan, apakah kesombonganmu membuatmu lebih dihormati atau ditakuti?”
6. “Bukankah lebih baik berbuat baik daripada terus-terusan memamerkan kepentingan pribadi?”
7. “Kau anggap dirimu superior, tapi sebenarnya kau hanya superior dalam kesombongan.”
8. “Sombongmu tak membuatmu lebih dihormati, malah sebaliknya.”
9. “Kau berjalan dengan kepala tegak, tapi hatimu lebih rendah dari siapapun.”
10. “Mungkin kau punya segalanya, tapi kesombonganmu hanya membuatmu kesepian.”
11. “Kau menganggap orang lain tak ada artinya, padahal kau juga sama tak berartinya.”
12. “Di balik kesombonganmu, kau sebenarnya sangat rapuh.”
13. “Kau memang punya keberhasilan, tapi keberhasilanmu tak bisa menutupi sikap sombongmu.”
14. “Coba lihat ke dalam dirimu, apakah memang kau tak pernah tersesat dalam kesombonganmu?”
15. “Kau tak bisa sembunyikan kelemahanmu dengan kepalsuan kesombongan.”
16. “Kau bukanlah pusat dari segalanya, jadi hentikan kesombonganmu.”
17. “Sombongmu hanya membuatmu dihormati oleh orang sombong lainnya.”
18. “Ketika kau sombong, kau hanya merendahkan dirimu sendiri.”
19. “Kau mungkin berkilau seperti permata, tapi jangan lupakan bahwa permata juga bisa rapuh.”
20. “Kau mungkin merasa lebih baik dari yang lain, tapi sesungguhnya kau lebih rendah dari mereka.”
21. “Kau tak pernah bisa bahagia dengan kesombonganmu.”
22. “Kau ingin selalu dipuji, tapi kau lupa bahwa kesombonganmu hanya menimbulkan rasa jijik dari orang lain.”
23. “Bertingkahlah layaknya manusia, bukan layaknya raja sombong.”
24. “Kau bisa merasa hebat sedikit, tapi jangan sampai jadi terlalu sombong.”
25. “Saat kau sombong, sebenarnya kau hanya menunjukkan kebodohanmu yang sejati.”

1. “Hidupmu mungkin terlihat sempurna, tapi jangan lupa masih banyak orang lain di luar sana.”
2. “Menjadi sombong hanya akan membuatmu dijauhi oleh orang-orang sekitarmu.”
3. “Kehidupan tak hanya tentang dirimu, ada banyak orang lain yang memiliki perjuangan yang tidak kalah beratnya.”
4. “Sombong hanya membuatmu terlihat dangkal di mata orang lain.”
5. “Hidup ini tidak tentang seberapa banyak harta yang kamu miliki, tapi seberapa banyak kebaikan yang kamu lakukan.”
6. “Jangan terlalu membesar-besarkan diri, akhirnya nanti baru tahu siapa yang sebenarnya terbesar.”
7. “Lebih baik rendah hati dan mendapat simpati daripada sombong dan dijauhi.”
8. “Kehidupan bukan perlombaan untuk menunjukkan siapa yang paling hebat.”
9. “Jangan terlalu sombong dengan apa yang kamu miliki, semua bisa hilang dalam sekejap.”
10. “Orang sombong hanya akan memakan dirinya sendiri di akhirnya.”
11. “Kebesaran seseorang bukan dilihat dari seberapa sering dia sombong, tapi seberapa sering dia mampu menolong orang lain.”
12. “Sombong hanya akan membuatmu kesepian di puncak kesombonganmu.”
13. “Kehidupan ini tidak tentang siapa yang paling kaya, tapi siapa yang paling rendah hati.”
14. “Orang yang sombong tidak bertuhan; orang yang iri tidak bertetangga; orang yang marah tidak memiliki dirinya sendiri.” - Joseph Hall
15. “Orang yang sombong selalu dikalahkan dengan orang yang rendah hati. Mungkin tidak segera, tapi pasti.”
16. “Orang yang sombong itu ibarat orang yang berdiri diatas gunung, dia melihat orang lain kecil. Namun dia tidak sadar orang lain melihatnya kecil juga.”
17. “Orang sombong ditandai dengan tatapan mata merendahkan dan ucapan yang meninggikan diri sendiri.”
18. “Kesombongan tidak menjadikan seseorang tinggi derajat, tapi dengan kesembongan itulah ia akan terperosok dalam kerendahan akhlak.
19. “Sama-sama dari tanah. Sama-sama menginjak tanah dan bakal balik lagi ketanah, Jadi buat apa sombong.”
20. “Langit tak perlu menjelaskan kenapa dia tinggi.”
21. “Yang tinggi saja tidak melangit. Ini kenapa tanah sok menjadi langit.”
22. “Melihat ke atas sebagai motivasi, bukan untuk jadi rendah diri. Melihat ke bawah agar lebih bersyukur bukan agar jadi sombong.”
23. “Gunung yang tinggi, besar, luas dan gagah perkasapun tidak pernah bangga. Lalu kenapa engkau yang hanya sejentiknya berani sombong. Malulah sama gunung!
24. “Orang bijak akan merasa malu jika tindakannya tidak lebih baik dari kata-katanya.”
25. “Lebih mudah untuk melawan ribuan orang bersenjata lengkap daripada melawan kesombongan diri sendiri.”

1. "Harta tak membuatmu spesial, sikap baiklah yang membuatmu berharga."
2. "Menunjukkan harta terus-menerus hanya membuatmu terlihat tidak tahu diri."
3. "Sebaiknya lebih banyak berbagi daripada terus-menerus memamerkan harta."
4. "Sombongnya harta hanya membuatmu terlihat lebih dangkal."
5. "Harta bisa hilang, tapi sikap sombongmu mungkin tidak pernah berubah."
6. "Mungkin lebih baik fokus pada memperkaya hati daripada memperkaya dompet."
7. "Orang bijak tahu bahwa harga diri bukan ditentukan oleh jumlah harta yang dimiliki."
8. "Orang kaya sejati tidak pernah perlu memamerkan kekayaannya."
9. "Sombongnya harta hanya menunjukkan kelemahan dalam kepribadianmu."
10. "Mungkin lebih baik menggunakan harta untuk kebaikan daripada sekadar memamerkannya."
11. "Ada kekayaan yang tidak terlihat, seperti kebaikan dan rendah hati."
12. "Menjadi sombong hanya karena harta adalah tanda kekurangan yang sebenarnya."
13. "Sikap sombongmu hanya membuat harta terlihat murahan."
14. "Kesombonganmu hanya menandakan ketidakbahagiaanmu yang sebenarnya."
15. "Harta bisa membeli materi, tapi tidak bisa membeli rasa hormat dan penghargaan."
16. "Kekayaan sejati adalah ketenangan hati, bukan jumlah uang di rekening bank."
17. "Banyak harta, tapi tetap miskin akan nilai sejati."
18. "Harta tak bisa menyembunyikan sikap sombong yang sesungguhnya."
19. "Orang kaya sejati tak perlu mengingatkan orang lain tentang kekayaannya."
20. "Sombongnya harta hanya membuatmu sendiri terlihat tak berharga."
21. "Harta hanya selembar kain tipis yang tak bisa menutupi kepribadian yang buruk."
22. "Kesombonganmu hanya menunjukkan ketidakpuasan dalam dirimu sendiri."
23. "Harta bisa membuat hidup lebih mudah, tapi tak bisa membeli kebahagiaan sejati."
24. "Ketika harta menjadi sumber kesombongan, maka kekayaanmu sebenarnya hanya sedang memiskinkanmu."
25. "Menjadi sombong hanya karena harta adalah tanda kelemahan yang sebenarnya."

1. “Kelihatan pintar, tapi ilmu cuma setipis kertas.”
2. “Muka sumbing, ilmu cuma sebatas guguk.”
3. “Merasa paling pinter, tapi ilmunya cuma sebatas publik.”
4. “Menertawakan orang lain, padahal ilmunya sebatas omong kosong.”
5. “Lebih cocok jadi pelawak daripada pintar, ilmunya cuma sebatas basa-basi.”
6. “Banyak bicara, tapi ilmu cuma setingkat anak sekolahan.”
7. “Sombongnya minta ampun, padahal ilmu cuma setara balita.”
8. “Lebih cocok jadi cerita lucu daripada pandai, ilmunya cuma sebatas olok-olok.”
9. “Berkata paling pinter, tapi ilmunya cuma setipis kain tipis.”
10. “Sombongnya menembus langit, tapi ilmu cuma setipis debu.”
11. “Pandai bergaya, tapi ilmunya cuma sebatas omong kosong.”
12. “Lebih cocok jadi komedian daripada cerdas, ilmunya cuma setipis bulu bebek.”
13. “Merasa paling tahu, tapi ilmunya cuma setipis kuku.”
14. “Banyak bacot, tapi ilmunya cuma sebatas dongeng.”
15. “Sombongnya minta ampun, padahal ilmunya cuma setengah matang.”
16. “Lebih cocok jadi penjual omong kosong daripada cerdas, ilmunya cuma sebatas angin-anginan.”
17. “Pandai melempar sindiran, tapi ilmunya cuma setipis kulit kacang.”
18. “Terlalu percaya diri, padahal ilmunya cuma setipis uang kembalian.”
19. “Merasa paling hebat, tapi ilmunya cuma setingkat anak SD.”
20. “Sombongnya minta ampun, padahal ilmunya cuma setipis kertas koran.”
21. “Lebih cocok jadi penjual janji palsu daripada pinter, ilmunya cuma setipis rambut halus.”
22. “Pandai menjatuhkan orang lain, tapi ilmunya cuma sebatas bidik kosong.”
23. “Sombongnya kebangetan, padahal ilmunya cuma setipis selembar tisu.”
24. “Lebih cocok jadi penghibur jalanan daripada cerdas, ilmunya cuma sebatas tarik kesing.”
25. “Terlalu sombong, tapi ilmunya cuma setipis lapisan cat.”