Liputan6.com, Jakarta Sholat Nisfu Syaban merupakan salah satu amalan yang dilakukan oleh umat Islam pada malam pertengahan bulan Syaban. Sholat ini memiliki keistimewaan tersendiri, karena pada malam tersebut, Allah SWT akan memberikan keputusan tentang takdir hamba-Nya untuk satu tahun ke depan. Oleh karena itu, sholat Nisfu Syaban menjadi momen yang sangat istimewa bagi umat Islam untuk melakukan ibadah yang lebih mendalam.
Baca Juga
Advertisement
Tata cara sholat Nisfu Syaban tidak jauh berbeda dengan sholat-solat pada umumnya. Namun, terdapat doa-doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca setelah sholat. Niat yang kuat dalam melaksanakan ibadah ini juga merupakan hal yang sangat penting, karena ibadah yang dilakukan dengan niat yang tulus dan ikhlas akan mendapat pahala yang berlipat ganda.
Doa sholat Nisfu Syaban juga memegang peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan ibadah ini. Doa yang dibaca setelah sholat akan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan melakukan ibadah sholat Nisfu Syaban, umat Islam diharapkan dapat memperoleh berkah dan ampunan dari Allah SWT serta diberikan kemudahan dalam segala urusan.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (28/2/2024) tentang sholat Nisfu Sya’ban 2022 jatuh pada tanggal.
Sholat Nisfu Sya’ban 2022 Jatuh pada Tanggal Berapa?
Sebelum mengenali ketentuan sholat Nisfu Sya’ban, kamu tentunya perlu mengenali waktunya terlebih dahulu. Sholat Nisfu Sya’ban 2022 jatuh pada tanggal berapa perlu diperhatikan agar kamu melaksanakannya pada waktu yang tepat.
Sholat Nisfu Sya’ban 2022 jatuh pada tanggal berapa tentunya pada pertengahan bulan Sya’ban. Melansir laman NU Online, sholat Nisfu Sya’ban 2022 jatuh pada tanggal 18 Maret 2022. Sholat Nisfu Sya’ban 2022 jatuh pada tanggal 18 Maret, dimulai pada malam Jumat.
Pada malam Nisfu Sya’ban ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, seperti berdoa, bershalawat, hingga melaksanakan sholat sunnah. Jadi, sholat Nisfu Sya’ban 2022 jatuh pada tanggal 18 Maret 2022. Sementara pada 2024 ini, Nisfu Sya’ban jatuh pada tanggal 25 Februari 2024.
Advertisement
Ketentuan Sholat Nisfu Sya’ban
Sholat Nisfu Sya’ban 2022 jatuh pada tanggal 18 Maret 2022. Setelah mengenali waktunya, kamu perlu mengenali ketentuannya, yaitu sebagai berikut:
1. Niat
Selain mengenali doa setelah sholat Nisfu Sya’ban, kamu perlu mengenali niatnya. Sebelum melakukan sholat, diwajibkan untuk membaca niat sebagai berikut;
"Usholli sunnatan nisfu sya'baana rak'ataini lillahi ta'ala."
Artinya: "Saya sholat sunnat Nisfu Sya'ban dua rakaat karena Allah Ta'ala."
2. Dikerjakan Malam Hari
Bila dikerjakan pada malam hari, niatnya berbeda yaitu:
"Usholli sunnata lailati nisfu sya'baana rok'ataini lillahi ta'ala.
Artinya: Saya sholat sunnat malam Nisfu Sya'ban dua rakaat karena Allah Ta'ala."
3. Baca Iftitah Hingga Surat Pendek
Saat mengerjakan sholat, membaca doa Iftitah, Al Fatihah, serta surat pendek dalam alquran. Diutamakan membaca surat Al-Kafirun. Kemudian melakukan gerakan layaknya sholat wajib. Namun, pada rakaat kedua, diutamakan membaca surat Al Ikhlas setelah Al Fatihah.
4. Baca Surat Yasin 3 Kali
Setelah selesai menunaikan sholat Nisfu Syaban, dianjurkan untuk membaca QS Yasin sebanyak tiga kali dengan niat dari dalam hati. Jadi, doa setelah sholat Nisfu Sya’ban juga bisa dengan membaca Surat Yasin.
Pada Surat Yasin pertama, niat dilakukan untuk memohon umur panjang semata-mata hanya beribadah kepada Allah SWT. Kemudian, pada Surat Yasin kedua, niat ditujukan untuk memohon rezeki yang halal untuk bekal beribadah kepada Allah SWT. Lalu memasuki Surat Yasin ketiga, niat dilakukan untuk memohon keteguhan iman dari Allah SWT.
Doa Setelah Sholat Nisfu Sya'ban
Sholat Nisfu Sya’ban 2022 jatuh pada tanggal 18 Maret 2022. Setelah mengenali waktu dan ketentuannya, kamu perlu mengenali doanya, yaitu sebagai berikut:Melansir Merdeka, berikut doa setelah sholat Nisfu Sya'ban:
"Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika ya dzal jalaali wal ikraam, Yaa dzath thauli wal in aam laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, Wa jaarul Mustajiiriin, Wa amaanul khaa ifiin.
Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan aw muqtarran alayya fir rizqi famhu.
Allaahumma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaanii wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi sa 'iidan marzuuqan muwaf faqal lil khairaat. Fa innaka qulta wa qaulta wa qaulukal haqqu fii kitaabikal munazzali 'alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaabi.
Ilaahii bittajallil Aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiim wa yubram ishrif annii minal balaa i maa alamu wa maa laa alam wa anta allaamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimiin.
Wa sallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadiw wa 'alaa aalihii wa sahbihi wa sallama."
Artinya:
"Ya Allah Tuhanku, wahai Yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepada-Mu, wahai Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan dan yang memberi nikmat, tiada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Engkau, tempat bernaung bagi orang-orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan.Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisi-Mu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau disempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan.
Ya Allah Tuhanku, berkat karunia-Mu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisi-Mu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan. karena sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitab-Mu dan firman-Mu adalah benar yang diturunkan melalui lisan Nabi yang Engkau utus, Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya ada Ummul Kitab.
Ya Tuhanku, Berkat penampilan yang maha besar (dari rahmat-Mu) pada malam pertengahan bulan sya'ban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak ku ketahui serta yang lebih Kau ketahui (dari diriku), dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmat-Mu wahai yang maha penyayang diantara para penyayang.
Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan salam sejahtera (kepada mereka)."
Advertisement
Keutamaan Malam Nisfu Sya'ban
Sholat Nisfu Sya’ban 2022 jatuh pada tanggal 18 Maret 2022. Setelah mengenali waktu, ketentuan, dan doanya, kamu perlu mengenali keutamaan malam nisfu Sya’ban, yaitu sebagai berikut:
1. Pengampunan Dosa
“Sesungguhnya Allah melihat pada malam pertengahan Sya’ban. Maka Dia mengampuni semua makhluknya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.” (H.R. Ibnu Majah dan Ath-Thabrani; dinilai sahih oleh Al-Albani)
Hadis lainnya diriwayatkan dari Abdullah bin Amr, Nabi SAW bersabda, "Allah ‘Azza wa Jalla mendatangi makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban, Allah mengampuni hamba-hamba-Nya kecuali dua orang, yaitu orang yang bermusuhan dan orang yang membunuh jiwa."
Dalam hadist riwayat lain, Aisyah r.a juga menjelaskan bahwa Allah memberi kesempatan bagi umat muslim untuk mendapatkan pengampunan seperti seperti banyaknya bulu kambing. “Sesungguhnya Allah ‘Azza Wajalla turun ke langit dunia pada malam nisfu sya’ban dan mengampuni lebih banyak dari jumlah bulu pada kambing Bani Kalb (salah satu kabilah yang punya banyak kambing)” (HR At-Tabarani dan Ahmad).
2. Dikabulkan Segala Permohonan
“Jika datang malam pertengahan bulan Sya’ban, maka lakukanlah qiyamul lail, dan berpuasalah di siang harinya, karena Allah turun ke langit dunia saat itu pada waktu matahari tenggelam, lalu Allah berfirman, ‘Adakah orang yang minta ampun kepada-Ku, maka Aku akan ampuni dia. Adakah orang yang meminta rezeki kepada-Ku, maka Aku akan memberi rezeki kepadanya. Adakah orang yang diuji, maka Aku akan selamatkan dia, dst…?’ (Allah berfirman tentang hal ini) sampai terbit fajar.” (HR. Ibnu Majah, 1/421; HR. al-Baihaqi dalam Su’abul Iman, 3/378)
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan al-Dailami, Imam 'Asakir, dan al-Baihaqy, Rasulullah SAW bersabda, "Ada lima malam di mana doa tidak tertolak pada malam-malam tersebut, yaitu malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Sya'ban, malam Jumat, malam Idul Fitri dan malam Idul Adha." Namun, hadis ini termasuk dhaif.
3. Pahala yang Berlimpah
Hal ini dijelaskan dalam hadist riwayat Aisyah r.a yaitu sebagai berikut:
Dari Aisyah radhiyallahu anha berkata bahwa Rasulullah SAW bangun pada malam dan melakukan shalat serta memperlama sujud, sehingga aku menyangka beliau telah diambil. Karena curiga maka aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak.
Ketika beliau mengangkat kepalanya dari sujud dan selesai dari shalatnya, beliau berkata, “Wahai Asiyah, (atau Wahai Humaira’), apakah kamu menyangka bahwa Rasulullah tidak memberikan hakmu kepadamu?”
Aku menjawab, “Tidak ya Rasulallah, namun Aku menyangka bahwa Anda telah dipanggil Allah karena sujud Anda lama sekali.” Rasulullah SAW bersabda, “Tahukah kamu malam apa ini?”
Aku menjawab, “Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui.” Beliau bersabda, “Ini adalah malam nisfu sya’ban (pertengahan bulan sya’ban). Dan Allah muncul kepada hamba-hamba-Nya di malam nisfu sya’ban dan mengampuni orang yang minta ampun, mengasihi orang yang minta dikasihi, namun menunda orang yang hasud sebagaimana perilaku mereka.” (HR Al-Baihaqi)