Liputan6.com, Jakarta Talas merupakan salah satu tumbuhan yang hampir semua bagiannya dapat dimanfaatkan. Mulai dari umbi, batang, hingga daun, semua bagian tanaman talas memiliki potensi yang luar biasa untuk dimanfaatkan. Umbi talas sudah banyak dikenal dan digunakan oleh masyarakat dalam berbagai panganan sehari-hari sebagai sumber karbohidrat.
Batang talas atau lompong yang sering kali diabaikan dan dibuang begitu saja, ternyata juga mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh. Namun lompong tidak dianjurkan untuk dikonsumsi dalam keadaan mentah. Ini karena kandungan oksalat dalam daun talas yang masih mentah sangatlah tinggi, sehingga bisa memicu keracunan.
Lompong memiliki berbagai manfaat kesehatan berkat kandungan nutrisinya yang kaya. Akan tetapi, bagi individu yang memiliki penyakit batu ginjal, konsumsi lompong sebaiknya dihindari karena kandungan oksalatnya bisa saja memicu kambuhnya gejala penyakit ini. Berikut ulasan lebih lanjut tentang kandungan nutrisi lompong dan manfaatnya yang Liputan6.com rangkim dari berbagai sumber, Senin (24/6/2024).
Advertisement
Kandungan Nutrisi Lompong
Berikut ini adalah nutrisi yang ada di dalam 100 gram lompong
- 1,3 gram protein
- 1,6 gram serat
- 519 mg kalium
- 119 mg kalsium
- 41 mg fosfor
- 7 mg vitamin C
- 2 mg niacin
- 4 mcg beta karoten
- 1,5 mg zat besi
Manfaat Lompong bagi Kesehatan
Meskipun seringkali diabaikan, lompong sebenarnya menyimpan banyak khasiat yang dapat mendukung kesehatan tubuh. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari konsumsi lompong.
1. Menjaga Kesehatan Kulit
Lompong mengandung asam amino bernama treonin, yang sangat penting untuk produksi elastin dan kolagen. Kedua senyawa ini sangat penting bagi kesehatan kulit. Elastin membantu menjaga kulit tetap elastis dan kencang, sementara kolagen berfungsi menjaga kekenyalan kulit yang bisa menurun seiring bertambahnya usia. Dengan konsumsi lompong, kulit dapat terjaga dari keriput dan tanda-tanda penuaan lainnya.
2. Menurunkan Berat Badan
Lompong adalah pilihan yang sangat baik bagi mereka yang sedang menjalani diet untuk menurunkan atau menjaga berat badan. Kandungan kalori dalam lompong sangat rendah, menjadikannya menu diet yang efektif. Selain itu, serat dan air yang tinggi dalam lompong memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat mengurangi keinginan untuk makan secara berlebihan.
3. Meminimalkan Risiko Terkena Osteoporosis
Daun talas kaya akan kalsium, kalium, dan fosfor, yang sangat penting untuk kesehatan tulang. Kalsium dan fosfor diperlukan untuk membangun dan menjaga tulang tetap kuat, sementara kalium membantu meminimalkan kehilangan kalsium melalui urine. Dengan mengonsumsi lompong secara rutin, risiko terkena osteoporosis dapat diminimalkan dan kesehatan tulang dapat terjaga dengan baik.
4. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Selain manfaat di atas, lompong juga mengandung protein dan vitamin C yang penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Protein membantu pembentukan sel-sel imun, sementara vitamin C meningkatkan jumlah dan kinerja sel darah putih dalam melawan infeksi. Dengan konsumsi lompong, tubuh menjadi lebih tahan terhadap berbagai penyakit.
Advertisement
5. Mengatasi dan Mencegah Sembelit
Kandungan serat dalam lompong sangat bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Serat membantu melembutkan tinja, sehingga lebih mudah dikeluarkan dan mencegah sembelit. Ini membuat lompong menjadi pilihan makanan yang baik untuk menjaga kesehatan pencernaan.
6. Meningkatkan Kesehatan Mata
Beta karoten dalam lompong dapat diubah menjadi vitamin A dalam tubuh, yang sangat penting untuk kesehatan mata. Vitamin A membantu mencegah mata kering dan mengurangi risiko degenerasi makula pada usia lanjut. Konsumsi lompong dapat membantu menjaga kesehatan mata dalam jangka panjang.
7. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Lompong dapat meningkatkan kesehatan jantung karena mengandung nitrat yang cukup tinggi. Nitrat berfungsi untuk mengontrol tekanan darah dan meningkatkan fungsi jantung. Studi menunjukkan bahwa konsumsi daun berwarna hijau tua, seperti daun talas, dapat menurunkan risiko penyakit jantung sebesar 16%. Namun, untuk mendapatkan manfaat yang optimal, konsumsi daun talas sebaiknya diimbangi dengan pola makan sehat yang mencakup sayur dan buah serta rutinitas olahraga yang teratur.
8. Menangkal Radikal Bebas
Daun talas kaya akan antioksidan, yang dapat membantu menangkal radikal bebas. Antioksidan dalam lompong, seperti senyawa fenolik dan karetenoid, mampu melindungi sel-sel tubuh serta memperbaiki sel yang rusak. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal "Phytochemical Analysis and Antioxidant Activity of Colocasia esculenta (L.) Leaves" mendukung temuan ini, menunjukkan bahwa daun talas mengandung antioksidan yang tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan.
9. Mencegah Anemia
Lompong mengandung zat besi yang sangat tinggi, yang penting untuk mencegah anemia. Zat besi membantu dalam perkembangan sel darah merah dan diperlukan untuk mengangkut serta mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh. Dengan konsumsi lompong, tubuh mendapatkan asupan zat besi yang cukup, sehingga dapat mencegah anemia dan menjaga kesehatan darah.
Cara Mengolah Lompong agar Aman Dikonsumsi
Lompong perlu diolah dengan benar agar aman dikonsumsi dan tidak menimbulkan keracunan. Lompong mengandung oksalat yang tinggi jika masih mentah. Oksalat adalah senyawa yang dapat menyebabkan iritasi dan keracunan jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Berikut cara mengolah lompong agar manfaat kesehatannya dapat diperoleh dengan maksimal tanpa risiko efek samping.
- Cuci bersih daun talas di bawah air mengalir untuk menghilangkan kotoran dan debu.
- Rendam daun talas dalam air selama minimal 30 menit atau semalaman untuk mengurangi oksalat.
- Pilih metode memasak yang sesuai, bisa direbus maupun ditumis selama 30 menit, atau dipanggang selama 1 jam.
- Tambahkan bumbu sesuai selera untuk meningkatkan cita rasa. Bumbu seperti bawang putih, cabai, dan kecap bisa digunakan untuk membuat hidangan lebih lezat.
Advertisement