Liputan6.com, Jakarta - Apakah Anda merasa kesal karena kucing Anda suka berak di tempat tertentu dan tidak mau pindah?
Kucing yang suka berak sembarangan memang menjadi masalah yang cukup mengganggu bagi pemilik rumah. Hal ini tidak hanya menimbulkan bau tidak sedap, tapi juga mengganggu kebersihan dan kenyamanan lingkungan.
Ada beberapa cara mengusir kucing yang suka berak di tempat tertentu agar tidak lagi melakukannya. Pemilik kucing perlu memahami bagaimana mengatasi kebiasaan kucing berak sembarangan ini agar kebersihan rumah tetap terjaga. Sedikit kesabaran dan konsistensi, Anda bisa melatih kucing untuk berak di tempat yang seharusnya.
Advertisement
Mengetahui cara mengusir kucing yang suka berak di tempat tertentu penting supaya rumah tetap bersih dan nyaman. Selain itu, ini juga untuk menjaga kesehatan kucing karena berak sembarangan bisa menimbulkan penyebaran penyakit.
Yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini! Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Sabtu (18/1/2024).
Cara Mengusir Kucing yang Suka Berak di Tempat Tertentu
1. Gunakan aroma yang tidak disukai kucing
Melansir dari Orange County NC Animal Services, Anda bisa menggunakan bau-bauan untuk mencegah kucing datang ke area tertentu. Kucing umumnya tidak menyukai aroma jeruk, cuka, lada hitam, kopi, dan mint. Anda bisa menempatkan bahan-bahan tersebut di sekitar halaman rumah atau tempat yang ingin dilindungi. Namun gunakan secukupnya saja karena sensitivitas kucing berbeda-beda.
2. Sediakan kotak pasir yang sesuai
Pilih kotak pasir dengan ukuran yang pas dan mudah diakses kucing. Gunakan wadah kotak biasa atau produk litter box khusus kucing sebagai salah satu cara mengusir kucing yang suka berak di tempat tertentu. Namun sebagian kucing tidak suka kotak tertutup karena merasa tidak aman dan gerakannya terhambat.
3. Pilih lokasi kotak pasir yang tepat
Letakkan kotak pasir di tempat yang tidak terlalu ramai atau sering dilewati orang. Jangan letakkan dekat tempat makan agar area makannya tetap higienis. Hindari juga memindah-mindahkan lokasi agar kucing tidak bingung. Jika punya lebih dari satu kucing, sediakan beberapa kotak pasir.
4. Kenalkan kucing pada kotak pasirnya
Ajak kucing mendekat ke kotak pasir yang sudah disiapkan sebagai cara mengusir kucing yang suka berak di tempat tertentu. Biarkan ia mengendus dan meraba kotak tersebut. Anda juga bisa menggendong kucing dan meletakkannya ke dalam kotak pasir. Secara insting, kucing akan mulai menggali pasir dan paham harus buang kotoran di situ.
5. Arahkan kucing ke kotak pasir saat ingin buang air
Perhatikan gerak-gerik kucing saat hendak buang air, misalnya mengendus lantai, menggali, atau mencari tempat tersembunyi. Saat ia mulai menunjukkan tanda-tanda tersebut, segera pindahkan kucing ke kotak pasir.
6. Beri hadiah saat kucing berak di tempat yang benar
Saat kucing berhasil buang kotoran di kotak pasir, jangan lupa memberi hadiah seperti elusan atau camilan favoritnya. Ini akan membuat kucing paham bahwa ia sudah melakukan hal yang benar.
7. Jaga kebersihan kotak pasir
Bersihkan kotak pasir secara rutin, minimal sehari sekali atau setelah kucing buang kotoran. Setelah membuang kotoran, tambahkan lagi pasir bersih agar kucing nyaman menggalinya. Kotak pasir yang kotor bisa membuat kucing malas menggunakannya.
8. Jangan marahi atau hukum kucing
Jika kucing masih berak sembarangan, jangan memarahinya atau memberi hukuman fisik. Kucing tidak akan paham kesalahannya. Arahkan kembali kucing ke kotak pasir dengan lembut dan konsisten.
9. Konsultasikan ke dokter hewan jika perlu
Jika setelah melakukan berbagai cara mengusir kucing yang suka berak di tempat tertentu di atas kucing masih suka berak sembarangan, mungkin ada masalah kesehatan yang membuatnya tidak nyaman menggunakan kotak pasir. Periksakan kucing ke dokter hewan untuk memastikan kondisinya baik-baik saja.
Advertisement
Alasan Kucing Suka Berak di Tempat Tertentu dan Tak Mau Pindah
1. Kotak pasir kurang bersih
Kucing sangat menyukai kebersihan. Kotak pasir yang jarang dibersihkan dan dipenuhi kotoran bisa membuat kucing enggan menggunakannya. Ia akan mencari tempat lain yang dianggap lebih bersih untuk buang air.
2. Kotak pasir terlalu kecil
Kotak pasir yang tidak sesuai dengan ukuran tubuh kucing bisa membuatnya tidak nyaman. Kucing perlu ruang yang cukup untuk menggali, berbalik, dan buang kotoran dengan leluasa. Jika kotak pasir terlalu sempit, kucing mungkin mencari spot lain yang lebih lapang.
3. Jumlah kotak pasir kurang
Jika Anda memelihara lebih dari satu kucing, idealnya sediakan kotak pasir sebanyak jumlah kucing ditambah satu. Minimnya jumlah kotak pasir bisa membuat kucing berebut, sehingga sebagian memilih buang kotoran di luar kotak.
4. Trauma pada kotak pasir
Kucing bisa mendapat pengalaman tidak menyenangkan saat menggunakan kotak pasir, misalnya dikagetkan suara keras, terperangkap, atau bertengkar dengan kucing lain. Ini bisa membuatnya enggan menggunakan kotak pasir lagi dan memilih tempat lain untuk buang air.
5. Stres atau cemas
Kucing yang stres atau cemas, misalnya karena ada perubahan di rumah, kedatangan anggota keluarga baru, jarang berinteraksi dengan pemilik, dll, bisa melampiaskannya dengan berak atau kencing sembarangan. Buang air di luar kotak pasir menjadi salah satu tanda kucing mengalami masalah emosional.
6. Tidak dilatih sejak kecil
Anak kucing perlu diajari untuk menggunakan kotak pasir sejak dini. Jika tidak dibiasakan dan dilatih menggunakan kotak pasir, saat dewasa kucing bisa terbiasa berak sembarangan. Pemilik perlu melatihnya lagi dengan sabar dan konsisten.
7. Masalah kesehatan
Berbagai masalah kesehatan seperti infeksi saluran kemih, radang sendi, sembelit, atau penyakit ginjal bisa membuat kucing nyeri saat buang air. Kucing lalu mengaitkan rasa sakit ini dengan kotak pasir dan mulai menghindarinya. Pemeriksaan rutin ke dokter hewan untuk memastikan kucing sehat dan segera menangani jika ada keluhan.
Demikian penjelasan mengenai cara mengusir kucing yang suka berak di tempat tertentu dan tak mau pindah. Kuncinya adalah menyediakan kotak pasir yang bersih, nyaman, serta melatih kucing menggunakannya dengan konsisten. Perhatikan juga kondisi kesehatan dan psikologis kucing agar kebiasaan buang airnya normal.