Mengenal Ikan Purba Coelacanth yang Hidup Sebelum Zaman Dinosaurus, Ditemukan Nelayan di Gorontalo

Ikan purba coelacanth ditemukan nelayan Gorontalo, membuka misteri fosil hidup yang selamat dari zaman dinosaurus.

oleh Nurul Diva diperbarui 21 Jan 2025, 10:18 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2025, 10:18 WIB
Ikan Coelacanth yang ditemukan nelayan di Gorontalo/XCoelacanthuss
Ikan Coelacanth yang ditemukan nelayan di Gorontalo... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Nelayan di Gorontalo Utara baru-baru ini menemukan spesies ikan purba coelacanth hingga menghebohkan masyarakat sekitar. Ikan dengan ukuran cukup besar ini didapati tertangkap secara tidak sengaja oleh seorang nelayan berusia 60 tahun, Oskar Kaluku. 

Penemuan ini pertama kali viral di media sosial melalui unggahan akun X @Coelacanthuss. Dalam postingan yang beredar, terlihat ikan dalam keadaan mati dan ditempatkan di atas daun pisang. Beberapa warga berkerumun di sekitar ikan.

Kabarnya, ikan Coelacanth, telah hidup sejak 400 juta tahun lalu dan sempat dinyatakan punah karena sudah lama tidak ditemukan. Apakah benar? Berikut informasi tentang penemuan ikan purba coelacanth yang menghebohkan masyarakat pesisir tersebut, dirangkum Liputan6, Selasa (21/1).

Penemuan Ikan Purba Coelacanth di Gorontalo yang Viral

Dilansir dari unggahan di akun X @Coelacanthuss, unggahan tersebut pertama kali viral pada Jumat, 17 Januari 2025 lalu. Dalam keterangannya, akun tersebut menuliskan bahwa dirinya terkejut karena ikan yang ditemukan merupakan spesies langka.

"Kaget, ikan coelacanth tertangkap di Gorontalo kemarin. Ini kasus langka banget, belum tau ke mana dibawa spesimen ini, apakah dikasih ke institusi kelautan lokal atau univ Sam Ratulangi," tulis unggahan.

Sebelumnya, Oskar Kaluku, nelayan Desa Imana, Gorontalo Utara menemukan ikan tersebut saat sedang melaut. Ikan tersebut kemudian ia tangkap untuk dibawa pulang. Ikan ini kemudian turut menarik perhatian dari kalangan peneliti dan akademisi karena keberadaannya yang langka.

Mengenal Ikan Purba Coelacanth

Ikan Coelacanth
(Sumber: Wikipedia.org)... Selengkapnya

Mengutip RRI, Coelacanth adalah spesies ikan purba yang pertama kali muncul di Zaman Devonian sekitar 400 juta tahun lalu. Disebut sebagai fosil hidup, karena ikan ini memiliki masa hidup sebelum era dinosaurus. Ini dibuktikan dari adanya bentuk sirip yang menyerupai kaki, dan diidentifikasi sebagai evolusi vertebrata. Dua spesies coelacanth yang masih hidup adalah Latimeria chalumnae di Afrika dan Latimeria menadoensis di Indonesia.

Ciri khas coelacanth meliputi pola warna yang unik, tubuh besar dengan berat mencapai 90 kilogram, dan umur panjang hingga 100 tahun. Ikan ini hidup di kedalaman laut 100-500 meter, menjadikannya sulit dijangkau dan dipelajari. Keberadaan coelacanth adalah bukti hidup sejarah evolusi yang belum sepenuhnya terungkap.

Dari segi bentuk, ikan memiliki tubuh yang unik dengan sirip yang mirip hewan vetebrata yang berkaki empat. Dari bentuknya, banyak yang menduga jika ikan ini merupakan leluhur dari vetebrata darat, dengan struktur mirip kaki yang diprediksi terus mengalami evolusi.

"Dengan demikian, Coelacanth merupakan jembatan evolusi antara ikan dan hewan darat," tulis RRI.

Mengapa Coelacanth Sangat Langka?

Kelangkaan coelacanth disebabkan oleh siklus reproduksi yang lambat, habitat spesifik di perairan dalam, dan tekanan lingkungan. Coelacanth membutuhkan waktu 36 bulan untuk melahirkan anak, membuatnya rentan terhadap ancaman eksternal. Populasinya yang kecil juga diperburuk oleh aktivitas manusia, seperti penggunaan jaring insang yang merambah habitat mereka.

Ikan ini selamat dari lima kepunahan massal, termasuk era dinosaurus dan "Great Dying" yang memusnahkan 90% spesies di Bumi. Namun, ancaman modern seperti perubahan iklim dan perburuan tak sengaja membuat spesies ini semakin terancam.

Kemampuan hidup ikan ini juga unik, karena ia bisa bertahan di segala kondisi lingkungan, termasuk di tempat yang terbilang ekstrem. 

Penemuan Fosil dan Sejarah Coelacanth

Fosil coelacanth pertama kali dideskripsikan pada 1836 oleh Louis Agassiz. Fosil ini berasal dari periode Devonian hingga akhir Cretaceous, sekitar 66 juta tahun lalu. Pada 1938, spesimen hidup coelacanth ditemukan di Afrika Selatan, mengejutkan komunitas ilmiah yang mengira ikan ini telah punah.

Penemuan kedua terjadi pada 1997 di perairan Sulawesi, Indonesia, yang mengukuhkan Latimeria menadoensis sebagai spesies baru. Penemuan ini menegaskan distribusi coelacanth yang lebih luas dari perkiraan sebelumnya dan membuka wawasan baru tentang kehidupan laut purba.

Coelacanth di Indonesia: Kekayaan Biodiversitas Laut

Indonesia adalah rumah bagi Latimeria menadoensis, yang ditemukan di perairan Sulawesi dan Raja Ampat. Spesies ini dilindungi berdasarkan peraturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mengingat statusnya yang rentan (vulnerable) menurut IUCN.

Habitat coelacanth di Indonesia mencakup kedalaman 150-200 meter, dengan populasi tersebar di beberapa lokasi. Penemuan coelacanth di Gorontalo menambah daftar panjang kekayaan biodiversitas Indonesia dan menegaskan pentingnya konservasi laut untuk melindungi spesies langka ini dari kepunahan.

1. Apa itu ikan coelacanth?

Coelacanth adalah spesies ikan purba yang telah ada sejak 400 juta tahun lalu, sering disebut sebagai fosil hidup.

2. Mengapa coelacanth langka?

Siklus reproduksi lambat, habitat khusus di perairan dalam, dan ancaman manusia membuat coelacanth sangat langka.

3. Di mana coelacanth ditemukan?

Coelacanth ditemukan di Afrika dan Indonesia, terutama di perairan Sulawesi dan Raja Ampat.

4. Apakah coelacanth dilindungi?

Ya, coelacanth dilindungi secara hukum di Indonesia dan masuk dalam daftar spesies terancam punah menurut IUCN.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya