KTM Keluhkan Keterbatasan Tes MotoGP Karena Enea Bastianini Lambat Beradaptasi

Enea Bastianini, pembalap baru Red Bull KTM Tech 3, masih mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan motor RC16 di MotoGP 2025.

oleh Fardi Rizal Diperbarui 25 Feb 2025, 14:35 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2025, 14:35 WIB
Pembalap Red Bull KTM Tech 3, Enea Bastianini (c) Tech 3 Racing
Pembalap Red Bull KTM Tech 3, Enea Bastianini (c) Tech 3 Racing - Bola.net... Selengkapnya

Pembalap baru dari tim Red Bull KTM Tech 3, Enea Bastianini, menghadapi tantangan dalam menyesuaikan diri dengan motor RC16 di ajang MotoGP 2025. Hal ini tercermin dari hasil tes pramusim di Sepang dan Buriram yang menunjukkan performanya belum optimal. Direktur KTM Motorsport, Pit Beirer, menyatakan bahwa Bastianini memerlukan waktu lebih banyak untuk beradaptasi dengan motor barunya.

Sebelumnya, Bastianini telah menghabiskan empat musim bersama Ducati dan dikenal sebagai pembalap yang agresif dalam pengereman. Setelah mencoba RC16 dalam tes tersebut, ia mengungkapkan bahwa KTM memiliki keunggulan dibandingkan Ducati dalam hal pengereman. Namun, kelebihan ini belum berhasil diubahnya menjadi catatan waktu yang lebih kompetitif di lintasan.

Selama tes di Sepang dan Buriram, Bastianini hanya mampu mencapai posisi ke-18 dalam kombinasi catatan waktu. Team Principal Red Bull KTM Tech 3, Herve Poncharal, mengungkapkan bahwa 'Bestia' masih mengendarai RC16 seperti mengendarai Desmosedici. Hal ini menandakan bahwa proses adaptasi Bastianini masih memerlukan waktu dan usaha lebih untuk mencapai kesempurnaan.

Bastianini Memerlukan Waktu Tambahan untuk Menyesuaikan Diri

KTM Keluhkan Keterbatasan Tes MotoGP Karena Enea Bastianini Lambat Beradaptasi
KTM Keluhkan Keterbatasan Tes MotoGP Karena Enea Bastianini Lambat Beradaptasi - Bola.net... Selengkapnya

Beirer menyatakan bahwa Bastianini mengalami lebih banyak kesulitan dibandingkan dengan rekan satu timnya, Maverick Vinales. "Bukan rahasia lagi Enea mendapati pergantian motor lebih sulit ketimbang Maverick. Dia masih perlu membiasakan diri dengan motor kami. Ada beberapa hal yang jelas harus diubah dalam gaya balap agar bisa cepat dengan KTM," ujarnya melalui GPOne, pada hari Jumat, 21 Februari 2025. Bastianini harus melakukan adaptasi yang lebih intensif agar bisa bersaing dengan baik.

Beirer menambahkan bahwa tim telah berupaya keras dengan melakukan banyak pekerjaan teknis untuk mendukung sang juara dunia Moto2 2020 selama tes pramusim. Walaupun demikian, hasil yang diperoleh belum sepenuhnya memuaskan. "Kami telah melakukan banyak pekerjaan teknis selama tes dan berhasil mencatat waktu yang cukup baik," lanjutnya. Tim berharap usaha ini dapat meningkatkan performa Bastianini di masa mendatang.

Di samping itu, Beirer juga mengungkapkan kekhawatirannya tentang terbatasnya jumlah hari tes yang dialokasikan untuk para pembalap MotoGP. Mereka hanya mendapatkan enam hari tes, yaitu satu hari tes pascamusim di Barcelona pada November 2024, serta tiga hari tes pramusim di Sepang dan dua hari tes pramusim di Buriram pada Februari 2025. Kondisi ini dianggap kurang ideal untuk persiapan para pembalap.

KTM Mengeluh Tentang Pembatasan Hari Tes

Tantangan berat dihadapi oleh para pembalap karena mereka tidak memiliki banyak waktu untuk menyesuaikan diri dengan motor baru. Di lintasan, terdapat banyak perangkat yang harus dipilih, dan para pembalap harus membuat keputusan cepat mengenai komponen yang akan mereka gunakan. "Namun, mereka hanya punya enam hari tes di tiga trek berbeda, lalu diharapkan langsung tampil di level tertinggi," lanjut Beirer. Waktu yang terbatas ini menjadi kendala besar bagi mereka untuk mencapai performa optimal sejak awal musim.

Beirer menjelaskan bahwa kejuaraan lain memberikan lebih banyak kesempatan tes untuk pembalap baru agar dapat beradaptasi dengan lebih baik. Misalnya, dalam WorldSBK dan Formula 1, tim-tim diberikan izin untuk melakukan beberapa tes tertutup sebelum mengikuti tes pramusim resmi. Hal ini memberikan keuntungan signifikan bagi pembalap dalam memahami kendaraan mereka sebelum kompetisi dimulai.

Para pembalap MotoGP tidak memiliki kesempatan untuk terbiasa dengan motor baru mereka selama beberapa hari sebelum balapan, berbeda dengan olahraga lain. "Hal ini mustahil di MotoGP karena waktu di trek sangat terbatas dan biayanya sangat tinggi. Namun, semuanya baik-baik saja. Empat rider kami pulang dari tes dengan sangat puas," tutup Beirer. Meskipun demikian, hasil tes menunjukkan bahwa para pembalap tetap merasa puas dengan performa mereka.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang menggunakan Artificial Intelligence dari Bola.net

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya