Wasekjen PD: Strategi Politik Jokowi Banyak Ketidakjelasan

"Jokowi lebih ke manuver ketemu ini-itu. Harusnya Jokowi jelaskan kepada stakeholder bangsa (publik) agendnya (maksudnya)," kata Pohan.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 06 Mei 2014, 18:16 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2014, 18:16 WIB
[FOTO] Indonesia Semakin Dipandang Dunia Internasional
Ramadhan Pohan juga berpendapat pola kebijakan luar negeri Indonesia sudah sangat membaik (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah).

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengkritisi strategi komunikasi politik bakal calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo atau Jokowi. Menurutnya, kunjungan Jokowi ke beberapa tokoh agama harus dijelaskan ke masyarakat maksud dan tujuannya, apakah betul meminta dukungan penuh untuk pemenangannya atau tidak.

"Strateginya ini banyak ketidakjelasan. Jokowi lebih ke manuver ketemu ini-itu. Harusnya Jokowi jelaskan kepada stakeholder bangsa (publik) agendanya (maksudnya)," kata Pohan di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (6/5/2014).

Pohan mengungkapkan dalam politik itu memang banyak ketidak-kemungkinan di dalamnya. Menurutnya, seharusnya media bukan hanya memberitakan kegiatan kunjungan Jokowi ke beberapa tokoh agama tapi juga harus mengkritisinya.

"Ini Indonesia ke depan mau dibawa seperti apa? Baik dalam perspektif HAM, luar negeri, turunkan pengangguran, dan ekonomi. Itu strateginya harus dijelaskan," jelas Pohan.

"Media harus kritis dan kuliti semua (kegiatan) capres yang ada, termasuk Jokowi. Jangan nanti rakyat seperti beli kucing dalam karung. Politik itu seni berbagai kemungkinan," tandas Pohan.

Jokowi belum ini melakukan safari politik dengan melakukan sowan ke beberapa tokoh cendekiawan muslim dan Nahdlatul Ulama (NU) di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Bahkan saat kunjungannya di Pesantren Giri Kusumo, Demak, Jokowi didoakan pimpinan pesantren KH Munif Muhammad Zuhri. (Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya