Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo alias Jokowi menghadiri Munas Seknas Tani Jokowi di Gedung Arsip Nasional, Salemba, Jakarta. Dalam acara ini, selain membuka pelaksanaan Munas, Jokowi juga menyempatkan diri berbincang dengan beberapa petani, menanyakan apa saja keluhan yang dirasakan petani di beberapa daerah.
Di tengah pidatonya, Jokowi menanyakan kepada salah satu petani asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senen Toro. Dia meminta Senen menyampaikan keluhan dan aspirasinya untuk perbaikan nasib petani.
Senen pun bercerita. Ia mengaku seorang petani dari program Transmigrasi. Awalnya, saat tiba di Banjarmasin dirinya mendapat jatah 2 hektar lahan. Namun, karena banyak warga asli Banjarmasin yang menjual lahan kepada dia, lahan miliknya pun bertambah.
"Saya olah padi. Awalnya lahan 2 hektar, saya bangunnya sudah 29 tahun dan ada warga lokal yang menjual lahan murah, saya beli. Jadi lahan saya sekarang ada 9 hektar," jelas Senen.
"Wah, kaya raya dong bapak," ucap Jokowi dengan raut muka kaget.
Senen kemudian bercerita mengenai perjuangan menjadi petani transmigrasi yang tidak hanya menanam padi, juga buah-buahan dan tanaman holtikultura. Namun karena kurangnya pasar, hasil taninya dijual dengan harga murah.
"Jeruknya manis-manis pak, tapi dijualnya cuma Rp 5 ribu sekilo," ucap Senen.
Subsidi BBM Dihapus
Senen juga mengeluhkan kelangkaan pupuk dan maraknya hama, sehingga memperburuk kualitas tanaman. Ia pun meminta Jokowi segera mencabut subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang kemudian dialihkan untuk memperbaiki fasilitas dan kesejahteraan petani.
"Maksud saya, untuk pengolahan tanah, menaikkan air, itu beli solarnya mahal, Rp 9 ribu. Jadi, subsidi BBM kita hapus saja Pak, dialihkan ke subsidi beras ke petani. Subsidinya dalam bentuk pembelian beras dan gabah biar dijual ke petani murah. Jadi nggak apa-apa, pak BBM dinaikkan, tapi subsidinya dialihkan ke petani," pinta Senen.
Mendengar cerita Senen, Jokowi pun tertarik menanggapi. Dia mengaku senang lantaran usulan tersebut muncul langsung dari mulut petani."Tunggu, tunggu, ini menarik, ini petani kita berani-berani rupanya," ujar Jokowi.
Jokowi pun menjelaskan lebih rinci. Menurut dia, apa yang disampaikan Senen tak jauh berbeda dengan apa yang ia rencanakan. Walau pun tidak sampai mencabut penuh subsidi BBM, namun pengurangan subsidi BBM merupakan langkah tepat.
"Usulan terakhir senang saya. 'BBM naikin saja, Pak'. Tapi ini betul, subsidi dialihkan pada kepentingan petani. Dan itu betul produksi kita akan naik. Subsidi BBM itu kenikmatan, menghasilkan padi itu usaha produktif, itu ke depan yang akan kita lakukan. Baik untuk petani, benih, pupuk, infrastruktur, mikro di desa," pungkas Jokowi.
Serunya Obrolan Jokowi dengan Petani Transmigrasi Banjarmasin
Senen meminta Jokowi segera mencabut subsidi BBM yang kemudian dialihkan untuk memperbaiki fasilitas dan kesejahteraan petani.
diperbarui 04 Sep 2014, 21:32 WIBDiterbitkan 04 Sep 2014, 21:32 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Trump Divonis Bersalah tapi Tidak Dijatuhi Hukuman dalam Kasus Suap
Harga Kripto Hari Ini 11 Januari 2025: Bitcoin Cs Kompak Menghijau, Tanda-tanda?
Penjualan Mobil Astra Capai 482.964 Unit pada 2024
Salah Penggunaan Asmaul Husna dalam Berdoa jadi Tak Efektif, Harusnya Begini Kata UAH
The People’s Cafe Resmi Tersertifikasi Halal, Apa Menu Andalan Terbarunya?
Ciri Sejarah Sebagai Ilmu: Pengertian, Karakteristik, dan Penerapannya
KPU Jakarta Serahkan Berkas Pengesahan Gubernur dan Wagub Terpilih ke DPRD
350 Caption Korea Aesthetic untuk Instagram Kamu
Ramalan Baba Vanga, 5 Zodiak Ini Akan Beruntung Finansial di Tahun 2025
PUBG: Battlegrounds Hadirkan Karakter AI yang Bisa Diajak Berinteraksi
Ganti Zirkzee, Manchester United Tawar Striker Haus Gol Liga Inggris asal Prancis
Badendang Rotang, Warisan Budaya Maluku Tengah Sarat Makna