Tak Ada Pilihan, KMP Masukkan Oesman Sapta ke Calon Pimpinan MPR

Sementara untuk calon ketua MPR adalah Zulkifli Hasan dari PAN yang diusulkan dari KMP.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 07 Okt 2014, 23:30 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2014, 23:30 WIB
Sidang Pemilihan Ketua MPR Memanas
Pimpinan sidang sementara, Maimanah Umar terlihat kerepotan menghadapi anggota dewan yang berebut suara melalui microphone mereka masing-masing, Jakarta, (7/10/14). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Meski awalnya menolak, Koalisi Merah Putih (KMP) akhirnya mengalah dan memasukkan nama anggota DPD Oesman Sapta ke dalam paket pimpinan MPR.

"Karena kami hanya dapat 1, Fraksi Gerindra putus dan bulat memasukkan saudara Oesman Sapta sebagai wakil ketua MPR," ucap Wakil Ketua Partai Gerindra Edi Prabowo saat menyampaikan nama-nama calon pimpinan MPR dalam ruang sidang paripurna, Jakarta, Selasa (7/10/2014) malam.

Sementara, untuk calon ketua MPR adalah Zulkifli Hasan dari PAN. Kemudian, calon Wakil Ketua MPR berturut-turut yakni Wahyudin dari Partai Golkar, EE Mangindaan dari Partai Demokrat, dan Hidayat Nur Wahid dari PKS.

"Kalau berdebat tidak selesai. Kami hanya imbau pimpinan MPR nantinya semoga bisa mengawal konstitusi ini," lanjut dia.

Keputusan memasukkan nama Oesman Sapta yang awalnya tidak disetujui KMP karena dinilai memiliki rekam jejak yang kurang baik, mendapatkan riuh tepuk tangan hadirin rapat paripurna.

Pantauan Liputan6.com, saat namanya disebutkan masuk dalam paket pimpinan MPR usulan fraksi partai KMP, Oesman Sapta beberapa kali menerima jabatan tangan dari rekan-rekannya.

Sementara, paket pimpinan yang diajukan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) juga tetap mengusulkan Oesman Sapta, samun sebagai calon Ketua MPR. Sedangkan untuk calon Wakil Ketua MPR, yaitu Ahmad Basarah dari PDIP, Imam Nahrawi dari PKB, Patrice Rio Capella dari Nasdem, dan Hasrul Azwar dari PPP.

Nama Oesman Sapta sebelumnya dipilih seluruh anggota DPD untuk diajukan dalam paket pimpinan MPR. Hanya saja, fraksi partai yang tergabung dalam KMP menolak keras. Mereka menginginkan DPD memunculkan nama lain selain Oesman Sapta.

Namun, DPD tetap bersikukuh hanya memilih 1 anggotanya menjadi calon pimpinan MPR.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya