Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berharap penambahan kuota haji 2017 untuk Indonesia akan berpengaruh pada masa tunggu atau antrean seseorang untuk berangkat ke Tanah Suci Mekkah. Namun, dia tidak bisa memastikan masa tunggu yang terpangkas.
"Setiap daerah berbeda-beda masa tunggunya," kata Lukman di Ponpes Sukorejo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Kamis 12 Januari 2017 seperti dilansir dari Antara.
Menurut dia, pemerintah bersyukur dengan penambahan kuota tersebut. Dia mengatakan pemerintah tetap akan mengutamakan calon jemaah yang belum pernah berhaji.
Advertisement
"Kita bersyukur dengan kenaikan kuota haji ini. Meskipun ada penambahan kuota, Kementerian Agama tetap pada kebijakan yang ada, yakni mengutamakan mereka yang belum pernah berhaji," ujar Lukman.
Sementara bagi mereka yang sudah pernah naik haji, dia memohon agar legowo memberikan kesempatan kepada masyarakat lainnya yang belum pernah ke Tanah Suci.
Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Rabu 11 Januari 2017 menyampaikan kuota haji Indonesia 2017 kembali normal. Kuota haji tahun ini naik 52.000 dari 168.800 orang pada 2016 menjadi 221.000 orang.
Selain pengembalian kuota sebesar 211.000, Pemerintah Arab Saudi menyetujui permintaan tambahan kuota untuk Indonesia sebesar 10.000 orang.
Jokowi menyebutkan kenaikan kuota haji itu merupakan tindak lanjut dari kunjungan dirinya ke Arab Saudi pada September 2015, dan pertemuannya dengan Deputi Kerajaan Arab Saudi di Hangzhou, RRC, pada September 2016.