Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta kegiatan sahur on the road disikapi dengan bijak. Menurut dia, sahur on the road menjadi salah satu cara anak muda menunjukan semangat menyambut Ramadan.
"Biasanya mereka memberikan sahur kepada kalangan yang tidak mampu. Ini sesuatu yang positif, ujar Lukman dikutip dari kemenag.go.id, Jumat 26 Mei 2017.
Namun, Lukman mengingatkan agar sahur on the road tidak digunakan untuk konvoi yang pada akhirnya menggangu ketertiban umum.
Advertisement
Baca Juga
"Prinsipnya, sisi positif harus tetap kita jaga tapi dampak negatifnya harus diminimalisir. Jadi kearifan kita bagaimana kita bisa memandu anak anak muda sehingga tidak melakukan hal yang tidak semestinya," ujar dia.
Menag juga menyambut baik rencana mengubah sahur on the road menjadi sahur on the mosque.
"Saya kira itu hal positif, yang penting kebersamaannya bagaimana menyemarakkan Ramadan untuk tujuan positif. Poinnya di situ," ujar dia.
Lukman mengimbau agar umat Islam dapat menjadikan kehadiran Ramadan sebagai momentum untuk melakukan evaluasi dan introspeksi.
"Mudah-mudahan di bulan Ramadan ini, kita bisa berinstrospeksi dan berbenah diri memperbaiki cara keberagamaan kita sehingga semakin berkualitas," ujar Lukman.