Kesiapan Tim Kesehatan PPIH Hadapi Puncak Haji di Armuzna

Petugas kesehatan PPIH mulai digerakkan ke Armuzna pada Kamis (8/8/2019) ini.

oleh Nurmayanti diperbarui 08 Agu 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2019, 16:00 WIB
Menag Lukman Hakim Saifudin
Kepala Pusat Kesehatan Eka Jusuf Singka di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah, Sabtu (3/8/2019). (Foto: dok. Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI)

Liputan6.com, Makkah - Tim Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mempersiapkan sarana dan prasarana menghadapi pelaksanaan puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

Mulai dari kesiapan petugas, obat-obatan, ambulans dan alat kesehatan lainnya.

Ini diungkapkan Kepala Pusat Kesehatan Eka Jusuf Singka di Makkah, Kamis (8/8/2019). "Kita punya tim TPP, TGC dan Tim Kuratif Preventif yang terus berjalan nanti juga tim ambulans evakuasi," ujar dia.

Dia menuturkan, petugas kesehatan PPIH mulai digerakkan ke Armuzna pada Kamis ini. Dengan rincian, 70 orang Tim Gerak Cepat (TGC), Tim Preventif Promotif (TPP) sebanyak 23 orang dan petugas yang bekerja di klinik di Arafah.

Adapula petugas yang ditempatkan pada titik-titik khusus seperti daerah jamarat, lokasi perjalanan jemaah haji menuju Mina.

 

 

Jemaah Haji
Jemaah haji yang mengalami kondisi darurat dievakuasi, maka akan dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). (Dok Tim Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (P3JH) Kementerian Agama)

Saat ini, kata Eka Jusuf, perlengkapan dan peralatan kesehatan untuk jemaah haji sudah dikirim ke tenda-tenda di Armuzna. Pasokan obat-obatan hingga alat kesehatan maupun ambulans.

Dia mengaku PPIH juga menjalin kerjasama dengan Muasassah Arab Saudi untuk mengatur strategi dalam menghadapi puncak haji.

"Jadi kementerian atau muassasah itu sudah ketemu dengan kami untuk mengatur strategi bagaimana nanti di Arafah dan Muzdalifah," pungkas dia. 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya