Kisah Non-Muslim Asal India Ikut Puasa Ramadan Selama 23 Tahun

Berikut adalah kisah menakjubkan dari seorang ekspatriat Hindu dari India, yang telah berpuasa saat bulan suci Ramadan selama 23 tahun.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 15 Mei 2020, 21:20 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2020, 21:20 WIB
Ilustrasi bulan Ramadan (AP)
Ilustrasi bulan Ramadan (AP)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang ekspatriat Hindu berusia 40 tahun dari India, Manoov Valiyaveettil, telah berpuasa selama bulan suci Ramadan sejak 1997.

Manoov mengatakan bahwa ia melihat teman-teman Muslimnya kembali ke kampus di Kerala dengan berpuasa sepanjang hari selama bulan Ramadan, dan kemudian berkumpul bersama di malam hari untuk berbuka puasa.

Teman - teman Manoov juga diceritakan senang mengundangnya untuk bergabung makan bersama saat berbuka puasa.

Manoov lalu menambahkan, "sepertinya tidak cocok, duduk makan bersama semua orang yang berpuasa sepanjang hari, tanpa berpuasa. Jadi awalnya, saya mencoba puasa Ramadan hanya pada hari pertama, ketiga, dan ke-27."

Setelah menikah, istrinya juga ikut puasa, setidaknya beberapa hari selama bulan suci. "Kami mendapat begitu banyak undangan berbuka puasa setiap tahun, dan bahkan di kompleks gedung tempat tinggal kami...," kata Manoov.

Tetapi secara bertahap hari-hari itu mulai meningkat sampai ia mulai berpuasa selama sebulan penuh, kata Manoov, seperti dikutip dari Khaleej Times, Jumat, (15/5/2020).

Saksikan Video Berikut Ini:

Cara Jalin Relasi dengan Muslim Lainnya

Begini Suasana Ramadan di Kashmir Saat Lockdown
Muslim Kashmir berdoa di luar gerbang tertutup sebuah kuil muslim selama bulan puasa Ramadan di Srinagar, Kashmir yang dikuasai India (8/5/2020). (AP Photo/Mukhtar Khan)

Manoov Valiyaveettil mengatakan, bahwa berpuasa adalah caranya berhubungan dengan satu miliar Muslim yang berpuasa di seluruh dunia, ia juga berusaha menjaga semangat puasa dalam kata-kata, perbuatan, dan pikirannya.

"Pada waktu berbuka puasa, rekan-rekan saya akan meminta saya untuk menemani mereka berbuka puasa di masjid-masjid, karena mereka sadar bahwa saya juga berpuasa seperti mereka. Beberapa teman Muslim memberi saya Al-Qur'an dan air Zamzam setelah mengunjungi Makkah," tambah Manoov, yang telah pindah ke Uni Emirat Arab pada tahun 2006. 

Selain itu, Manoov juga menjelaskan bahwa baginya, bulan suci dan puasa ini memberikan kesempatan pelatihan tahunan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan karakter untuk waktu yang tersisa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya