Liputan6.com, Abu Dhabi - Hari raya Idul Fitri akan diumumkan setelah Jumat malam, setelah komite pengamatan hilal melakukan pertemuan secara virtual untuk mencari bulan sabit baru.
Kepanitiaan yang diketuai oleh Sultan Al Badi selaku Menteri Kehakiman, akan melakukan pertemuan melalui konferensi video setelah salat magrib untuk mencari hilal dan membahas tentang kapan dimulainya bulan baru. Demikian seperti mengutip The National, Rabu (20/5/2020).
Advertisement
Baca Juga
Pengadilan syariah di seluruh UEA juga akan menindaklanjuti dan menginformasikan komite tentang setiap penampakan.
Jika bulan baru terlihat, Idul Fitri akan segera ditetapkan. Jika bulan tidak ditemukan, maka hari Idul Fitri akan dirayakan pada hari berikutnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Diperkirakan Jatuh pada hari Minggu
Pada hari Senin, para astronom dari Pusat Astronomi Internasional, yang berbasis di Abu Dhabi, mengatakan mereka memperkirakan Idul Fitri akan jatuh pada hari Minggu 24 Mei.
Mohammed Odeh, direktur pusat itu, mengatakan bahwa melihat bulan baru akan "mustahil di semua negara Islam karena terbenamnya bulan di depan matahari".
Jika bulan baru tidak dapat terlihat pada Jumat malam, hari pertama Idul Fitri akan dimulai pada hari Minggu, tepat setelah 30 hari Ramadan.
Pada tahun ini, tradisi Idul Fitri yang ditunggu-tunggi kemungkinan akan dipengaruhi oleh pandemi Virus Corona COVID-19.
Meskipun pembatasan perjalanan dan perdagangan telah dilonggarkan, pihak berwenang setempat meminta keluarga untuk tidak berkumpul karena berisiko menyebarkan virus.
Advertisement