6 Sunah Saat Berbuka Puasa, Amalkan Selama Ramadhan

Sunah ini dianjurkan untuk dilakukan saat berbuka puasa.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 02 Apr 2022, 19:17 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2022, 17:00 WIB
Ilustrasi buka puasa dengan teman
Ilustrasi buka puasa dengan teman. (Photo by PNW Production: https://www.pexels.com/photo/women-in-hijab-having-picnic-on-the-beach-8995836/)

Liputan6.com, Jakarta Sunah saat berbuka puasa bisa menyempurnakan ibadah di bulan Ramadhan ini. Berbuka puasa merupakan waktu yang ditunggu selama Ramadhan. Di momen ini, rasa haus dan lapar akan terbayar dengan hidangan berbuka.

Saat berbuka, ada sunah-sunah yang dianjurkan untuk dilakukan. Sunah ini, adalah amalan-amalan yang dilakukan Rasulullah SAW selama berpuasa. Sunah saat berbuka puasa ini ternyata juga punya banyak manfaat.

Sunah saat berbuka puasa akan memberi keuntungan bagi siapa saja yang menjalankannya. Sunah ini juga bisa menjadi cara untuk membantu orang lain. Berikut 6 sunah saat berbuka puasa, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(1/4/2022).

Menyegerakan berbuka

Ilustrasi Muslim, puasa, buka puasa, sahur
Ilustrasi Muslim, puasa, buka puasa, sahur. (Photo by Michael Burrows from Pexels)

Sunah berbuka yang pertama adalah menyegerakan berbuka. Rasulullah menganjurkan kepada umatnya untuk menyegerakan berbuka puasa ketika waktunya sudah datang. Sunah ini sesuai dengan hadis yang berbunyi:

Dari Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Senantiasa manusia di dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka. (Hadits Riwayat Bukhari 4/173 dan Muslim 1093).

Membaca doa

Niat dan Sholat Malam
Ilustrasi Berdoa Credit: freepik.com

Membaca doa berbuka merupakan sunah berbuka puasa yang bisa dilakukan. Dengan membaca doa menjelang buka puasa Ramadhan keberkahan akan senantiasa melimpah sepanjang bulan Ramadhan. Hadis tentang membaca doa berbuka berbunyi:

Dari Mu’adz bin Zuhrah, sesungguhnya telah sampai riwayat kepadanya bahwa sesungguhnya jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka puasa, beliau membaca (doa), ‘Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthortu-ed’ (ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka).

Doa berbuka puasa yang umum digunakan adalah:

Allahumma laka shumtu wabika amantu wa ‘ala rizqika afthartu birahmatika yaa arhamar rahimin

Artinya: Ya Allah karenaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah, dan sengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmatMu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih.

Selain doa buka puasa di atas, ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa doa buka puasa adalah sebagai berikut. Doa ini seperti yang disampaikan pada hadis, dapat dilantunkan usai berbuka puasa. Doa ini berbunyi:

Dzahabadh dhoma-u wabtalatil uruq wa tsabatal ajru insyaa-allah

Artinya: Telah hilang dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki.

Berbuka dengan kurma atau air putih

Ilustrasi buka puasa dengan kurma
Ilustrasi buka puasa dengan kurma (sumber: iStock)

Ketika berbuka, Rasulullah berbuka dengan kurma basah atau ruthab. Jika tidak menemukan ruthab makan Rasulullah berbuka dengan tamr atau kurma kering, dan jika tidak menemukannya, maka Rasulullah berbuka dengan air putih. Kebiasaan ini tertuang dalam hadis yang berbunyi:

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka dengan kurma basah (ruthab), jika tidak ada ruthab maka berbuka dengan kurma kering (tamr), jika tidak ada tamr maka minum dengan satu tegukan air.” (HR. Ahmad, Abu Dawud).

Berbuka secukupnya

Ilustrasi buka puasa dengan teman, ngabuburit
Ilustrasi buka puasa dengan teman, ngabuburit. (Photo by Gradikaa Aggi on Unsplash)

Sunah berbuka puasa yang diajarkan Rasulullah juga mengajarkan untuk tidak berlebihan dalam berbuka. Rasulullah mencontohkan kepada umatnya untuk berbuka puasa secukupnya saja. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Tidak ada tempat paling buruk yang dipenuhi isinya oleh manusia, kecuali perutnya. Karena sebenarnya cukup baginya beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Kalaupun ia ingin makan, hendaknya ia atur dengan cara sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga lagi untuk nafasnya. (HR. Ahmad, an-Nasa’i dan At-Tirmidzi).

 

Memberi makan orang yang berbuka

Ilustrasi puasa, buka puasa, sahur
(Photo by Dan DeAlmeida on Unsplash)

Selain untuk diri sendiri, melaksanakan sunah berbuka puasa juga bisa bermanfaat bagi orang lain. Salah satu sunah yang menguntungkan orang lain ini adalah anjuran untuk memberi makan orang yang berbuka. Anjuran ini sesuai dengan hadis yang berbunyi:

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR Tirmidzi).

Memberi makan orang yang saat berbuka puasa adalah termasuk dalam bentuk bersedekah. Bersedekah selama bulan Ramadhan termasuk amalan dengan ganjaran pahala yang besar.

Memperbanyak doa

Ilustrasi doa, Islami, Muslim
Ilustrasi doa, Islami, Muslim. (Photo by Masjid MABA on Unsplash)

Selain doa berbuka puasa, orang yang berpuasa juga dianjurkan untuk memperbanyak doa, baik itu memohon ampunan atau memohon limpahan pahala. Ini karena selama bulan Ramadhan, Allah tidak akan menolak doa-doa orang yang berpuasa dan berbuka. Ini sesuai dengan hadis yang berbunyi:

"Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Tiga orang yang doanya tidak tertolak: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan doa orang yang terzalimi, Allah akan mengangkatnya di bawah naungan awan pada hari kiamat, pintu-pintu langit akan dibukakan untuknya seraya berfirman: Demi keagungan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu meski setelah beberapa saat.” (Hadis Hasan diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).

Kalimat “orang yang berpuasa sampai ia berbuka” meliputi orang-orang yang berpuasa sunnah maupun wajib, khususnya puasa di bulan Ramadhan. Terkabulnya doa orang yang berpuasa disebabkan kuatnya unsur kedekatan diri kepada Allah SWT, mengosongkan jiwa dari perkara mubah dan godaan syahwat.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya