Bacaan Tahiyat Awal dan Akhir Latin Beserta Artinya, Pahami Posisi Duduknya

Tahiyat awal dan akhir adalah rukun sholat yang wajib kamu laksanakan.

oleh Husnul Abdi diperbarui 03 Apr 2023, 21:00 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2023, 21:00 WIB
Bacaan Tahiyat Awal dan Akhir
Bacaan Tahiyat Awal dan Akhir. (Foto oleh Berke Araklı: https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-orang-jalan-agama-menyembah-8069951/)

Liputan6.com, Jakarta Tahiyat awal dan akhir adalah rukun sholat yang wajib kamu laksanakan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tahiat adalah bacaan dalam salat untuk menghormati Allah SWT, doa untuk Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, dan doa untuk hamba Allah yang saleh.

Kamu perlu mengenali perbedaan tahiyat akhir dengan tahiyat awal ini. Tahiyat akhir memiliki bacaan yang berbeda dengan tahiyat awal. Namun, pada tahiyat akhir juga harus membaca tahiyat awal. Selain itu, perbedaan keduanya juga tampak dari sikap duduknya yang berbeda.

Pada sholat 4 rakaat, tahiyat awal dilakukan di rakaat kedua sholat, sementara tahiyat akhir dilakukan pada rakaat keempat. Tahiyat awal dan akhir merupakan dua rukun sholat yang sangat penting dipahami oleh setiap muslim.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (30/3/2023) tentang tahiyat awal dan akhir.

Bacaan Tahiyat Awal dan Posisi Duduknya

Bacaan Tahiyat Awal dan Posisi Duduknya
Bacaan Tahiyat Awal dan Posisi Duduknya (dok.Freepik)

Tahiyat awal dan akhir adalah rukun sholat yang wajib dilakukan. Tahiyat awal dan akhir sebenarnya ucapannya tidak jauh berbeda. Bedanya, tahiyat akhir memiliki bacaan yang lebih panjang daripada tahiyat awal. Bacaan tahiyat akhir dimulai dengan bacaan tahiyat awal terlebih dahulu. Jadi, bacaan tahiyat awal dan akhir tidak dapat dipisahkan saat tasyahud akhir.

Bacaan tahiyat awal dibaca pada posisi kamu sedang melaksanakan duduk di antara dua sujud, yaitu pada rakaat kedua (kecuali sholat subuh). Posisi sholat saat membaca bacaan tahiyat awal ini dilakukan dengan duduk iftirasy dengan posisi jari telunjuk menunjuk ke depan. Duduk iftirasy dilakukan dengan menegakkan kaki kanan dan meletakkan kaki kiri menempel lantai kemudian menduduki kaki kiri tersebut.

Berikut bacaan tahiyat awal yang juga merupakan bacaan awal dari doa tahiyat akhir:

“Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. assalaaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shoolihiin. asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rosuulullah. allahumma sholli 'alaa muhammad.”

Artinya:

"Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad."

Bacaan Tahiyat Akhir dan Posisi Duduknya

Ilustrasi Sholat Tarawih (Istimewa)
Ilustrasi Sholat Tarawih (Istimewa)

Bacaan tahiyat awal dan akhir memang tidak dapat dipisahkan. Bacaan tahiyat akhir dibaca pada rakaat terakhir sholat sebelum salam. Jadi, doa tahiyat akhir dibaca pada rakaat kedua saat sholat subuh, rakaat ketiga saat sholat maghrib, dan pada rakaat keempat pada sholat zuhur, ashar, dan isya.

Doa tahiyat akhir dibaca dengan duduk tawarruk, yaitu hampir sama dengan duduk iftirasy, hanya saja kaki kiri tidak diduduki, melainkan dijulurkan ke bawah kaki kanan, sementara pantat bagian kiri menempel ke lantai. Cara melakukan duduk iftirasy adalah dengan menegakkan kaki kanan dan meletakkan kaki kiri menempel lantai kemudian menduduki kaki kiri tersebut. Lalu, jari-jari kaki kanan menekan ke tanah.

Berikut bacaan tahiyat akhir yang harus kamu hafalkan:

“Allahumma sholli 'alaa muhammad wa 'alaa aali muhammad kamaa shollaita 'alaa ibroohim wa 'alaa aali ibroohimm innaka hamiidum majiid. alloohumma baarik 'alaa muhammad wa 'alaa aali muhammad kamaa baarokta 'alaa ibroohim wa 'alaa aali ibroohimm innaka hamiidum majiid.”

Artinya:

"Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia."

Bacaan Salam

Tahiyat awal dan akhir tentunya diikuti oleh gerakan lainnya dalam sholat. Setelah membaca doa tahiyat akhir, kamu bisa mengakhiri sholat dengan salam. Saat salam kamu membaca "Assalaamu alaikum wa rahmatullah" sembari mengenok ke kanan dan kembali membaca "Assalaamu alaikum wa rahmatullah"  sambil mengenok ke arah kiri.

Rukun Sholat

Rukun Sholat
Rukun Sholat/copyright pixabay.com

Tahiyat awal dan akhir adalah dua rukun sholat yang harus dilaksanakan. Setelah memahami bacaan tahiyat awal dan akhir beserta cara duduknya, kamu tentu perlu memahami rukun sholat secara keseluruhan.

Rukun sholat adalah setiap perkataan atau perbuatan yang akan membentuk hakikat sholat. Jika salah satu rukun ini tidak ada, maka sholat pun tidak teranggap secara syar’i dan juga tidak bisa diganti dengan sujud sahwi. Berikut rukun sholat yang perlu setiap umat Islam pahami:

1. Berdiri bagi yang mampu.

2. Niat dalam hati

3. Takbiratul ihram.

4. Membaca surat Al Fatihah pada tiap rakaat.

5. Rukuk dengan tumakninah.

6. Iktidal setelah rukuk dengann tumakninah.

7. Sujud dua kali dengan tumakninah.

8. Duduk di antara dua sujud dengan tumakninah.

9. Duduk tasyahud akhir

10. Membaca tahiyat akhir.

11. Membaca salawat nabi pada tahiyat akhir.

12. Membaca salam yang pertama.

13. Tertib melakukan rukun secara berurutan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya