Jemaah Haji Khusus Indonesia Tiba Madinah Mulai 4 Juni 2023, Ini Fasilitas yang Didapat

Penempatan para jemaah haji khusus berbeda dengan jemaah haji reguler. Sesuai aturan, hotel jemaah haji khusus di Madinah jaraknya tidak boleh lebih dari 750 meter dari Masjid Nabawi.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 30 Mei 2023, 19:47 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2023, 19:47 WIB
Melihat Lebih Dekat Jemaah Haji Lempar Jumrah di Mina
Suasana jemaah haji melempar jumrah di Mina, dekat kota suci Makkah, Arab Saudi (11/8/2019). Batu-batu yang dilemparkan diambil dari hamparan Muzdalifah. (AP Photo/Amr Nabil)

Liputan6.com, Jakarta - Jemaah haji khusus asal Indonesia dijadwalkan akan tiba di Madinah, Arab Saudi mulai 4 Juni 2023. Kedatangan para jemaah haji khusus ini akan berlangsung hingga lima hari menjelang puncak haji di Arafah.

Tahun ini, Indonesia mendapat kuota jemaah haji khusus sebanyak 17.680 orang dan kuota tambahan 640 orang, sehingga totalnya menjadi 18.320 orang. 

Kepala Seksi Pengawas Haji Khusus Daerah Kerja (Daker) Madinah Rudi N Ambary mengatakan, persiapan kedatangan jamaah haji khusus sepenuhnya diatur dan diakomodir Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) atau biro perjalanan yang mendapatkan izin dari Menteri Agama untuk menyelenggarakan ibadah haji khusus.  

"Berbeda dengan jamaah haji reguler, pelaksanaan dan penyelenggaraan ibadah hajinya menjadi tanggung jawab pemerintah," kata Rudi saat ditemui di Madinah, Selasa (30/5/2023).

Penempatan para jemaah haji khusus juga berbeda dengan jemaah haji reguler. Sesuai aturan, hotel jemaah haji khusus di Madinah jaraknya tidak boleh lebih dari 750 meter dari Masjid Nabawi. Rata-rata jemaah haji khusus Indonesia tinggal di hotel bintang 3 hingga bintang 5 dengan jarak sekitar 300 sampai 400 meter. 

"Tugas kami adalah mengawasi apakah pelayanaan yang diberikan ke jamaah haji khusus sesuai standar yang ditetapkan atau tidak," kata Rudi. 

Termasuk dalam hal katering, jamaah haji khusus mendapatkan pelayanan makan prasmanan. Hanya saja ketika di bandara mereka akan mendapatkan nasi kotak. 

"Saat di Makkah pun, mereka mendapatkan tenda yang bagus, ber-AC, dan dekat untuk melempar jumrah," kata Rudi. 

Dia menyarankan, fasilitas yang didapatkan jamaah haji khusus disesuaikan dengan perjanjian dan paket yang dibelinya. 

Ditanya soal harga haji khusus, Rudi menyebutkan sesuai dengan Keputusan Menteri Agama No 226 Tahun 2023 tentang Biaya Perjalanan Ibadah Haji Khusus adalah 8.000 dolar Amerika Serikat dengan setoran awal 50 persen. 

"Pada praktiknya, para PIHK menawarkan harga berkisar 12.000 sampai 15.000 dolar menyesuaikan dengan fasilitas dan paketnya. Harga tergantung fasilitas," katanya. 

 

Masa Tunggu Paling Lama 7 Tahun

374 Jemaah Haji Indonesia Embarkasi Kertajati Tiba di Madinah.
374 Jemaah Haji Indonesia Embarkasi Kertajati Tiba di Madinah. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Masa tunggu untuk haji khusus saat ini mencapai tujuh tahun. Sementara masa tinggal mereka selama di Arab Saudi rata-rata 20 sampai 25 hari dan maksimal 30 hari. 

Jika dalam penyelenggaraan ibadah haji khusus terdapat permasalahan, kata Rudi, maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHK.

"Kami akan melakukan pengawasan mulai dari pelayanan administrasi, akomodasi, katering, transportasi, sampai kesehatan. Jika ada penyimpangan, kami bisa memberikan teguran tertulis sampai izin dicabut," kata Rudi.

Infografis Sebaran Wilayah Hotel Jemaah Haji Indonesia di Makkah
Infografis Sebaran Wilayah Hotel Jemaah Haji Indonesia di Makkah. (Infografis: Kemenag)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya