Liputan6.com, Jakarta - Ulama kharismatik asal Rembang, KH Ahmad Bahauddin Nursalim menceritakan kisah Nabi Musa dan Barkh, seorang wali yang membuat Allah tertawa tiga kali dalam sehari.
Kisah ini termaktub dalam kitab Ihya Ulumuddin. Diketahui, Nabi Musa AS merupakan salah satu dari lima Ulul Azmi.
Advertisement
Sementara, Barkh adalah Wali Allah yang cukup unik. Berikut kisahnya.
Syahdan, Nabi Musa AS dan umatnya dilanda kekeringan dan paceklik karena kemarau yang Panjang, maka Nabi Musa AS dan umatnya memutuskan untuk melaksanakan shalat istisqa (salat minta hujan). Akan tetapi, setelah shalat Istisqa, tetap tidak turun hujan.
“Nabi Musa ketika akan Istisqa, cerita ini ada di kitab Ihya di Kitabul wujdi was sima’ yang membahas lafal-lafal yang diucapkan ahli sufi, yang tidak boleh ditiru, tapi timbul dari syauq (kerinduan terhadap Allah SWT). Walhasil Nabi Musa Istisqa, ga berhasil, begitu pula umatnya,” cerita Gus Baha dikutip dari kanal YouTube Santri Gayeng via kanal Jateng Liputan6.com, Minggu (3/9/2023).
Baca Juga
Akibat peristiwa ini, Nabi Musa gelisah, lalu mengadu kepada Allah perihal doanya yang tidak dikabulkan. Allah menjawab keluh kesah Nabi Musa bahwa yang menjadi penyebab doanya tidak dikabulkan karena di antara orang yang ikut salat istisqa itu ada orang yang suka mengadi domba.
“Nabi Musa kan orangnya begitu, gelisah. “Ya Allah kenapa doa saya tidak mustajab. Karena di antara yang ikut istisqa bersamamu itu, suka mengadu domba, jadi tidak saya kabulkan,” demikian dialog Nabi Musa dan Allah SWT sebagaimana diceritakan Gus Baha.
Lalu Nabi Musa meminta Allah untuk menunjukkan orang tersebut untuk tidak mengikuti salat istisqa, sehingga doanya bisa dikabulkan. Akan tetapi Allah tidak berkenan menunjukkan orang itu.
“Kata Nabi Musa, “Ya Allah tunjukan siapa dia, akan saya keluarkan dari jamaah istisqa. “Ya Musa, Aku melarang adu domba, jadi tidak bisa aku tunjukkan, “Lantas bagaimana kalau begitu, berarti doaku tidak akan terkabul terus?” cerita Gus Baha.
Wali Allah Bernama Barkh
Kemudian, Allah menyuruh Nabi Musa untuk menemui salah seorang hambanya yang ternyata seorang wali Allah.
“Iya memang begitu, begini Musa? Temui hambaku yang bernama Barkh. Barkh itu hambaku tiap hari membuat ku tertawa 3 kali, saking lucunya Barkh. Dan Barkh ketika itu tidak ikut istisqa,” cerita Gus Baha.
“Orangnya seperti apa? Kamu itu Nabi-Ku dan dia itu wali-Ku, kalau kalian bertemu, pasti saling kenal,” kata Gus Baha menceritakan dialog Nabi Musa dengan Allah SWT.
“Dicari berhari-hari akhirnya ketemu. Orang itu suka berjalan-jalan. Jarang pakai peci, sukanya berjalan-jalan ga jelas. “Ketika muncul nur (cahaya) dalam diri Barkh, Nabi Musa pun mengenalinya,” cerita Gus Baha.
“Kamu yang bernama Barkh?” Musa bertanya.
“Betul, apakah kamu Musa Kalamullah?” jawab Barkh, yang bernama lengkap Barkh al-'Abid al-Aswad.
“Ya, aku diperintah Allah untuk menemuimu,” jawab Musa.
“Ada apa?” tanya Barkh.
“Dunia ini sudah kekurangan air, sudah saatnya istisqa,” kata Musa.
Akan tetapi Barkh menolak untuk shalat Istisqa, akan tetapi kemudian dia balik bertanya, “Lalu saya harus bagaimana?
“Allah menyuruhku untuk meminta doa kepadamu,” jawab Musa.
Kemudian Barkh berdoa kepada Allah memohon agar diturunkan hujan.
Advertisement
Barkh Doa Minta Hujan
Gus Baha menerangkan doa yang dipanjatkan Barkh yang menurutnya keterangan doa tersebut terdapat di banyak kitab. Gus Baha juga menekankan agar jangan meniru doa yang dipanjatkan Barkh, Sebab doa ini hanya layak dipanjatkan oleh mereka yang memiliki derajat wali Allah.
“Doanya begini, ya Allah, apakah hujan sudah tidak mau menuruti Engkau? Sampai dia tidak mau turun? Apakah Engkau khawatir bangkrut, sampai hujan saja Engkau kekang? Sesuatu tidak penting saja Engkau kekang. Kalau pertimbangan Engkau itu karena orang-orang maksiat, maksiat mereka itu tidak membahayakan-Mu, cuekin saja, sesuatu tidak penting. Mereka maksiat, tidak membahayakan-Mu, kenapa dipertimbangkan, biarin saja! Hujan itu barang sepele, turunkan saja!” kata Gus Baha.
Namun, ketika Barkh sedang berdoa, Nabi Musa sempat akan memukul Barkh karena dinilai kurang ajar kepada Allah. Akan tetapi ketika akan dipukul, Allah memberi peringatan kepada Musa.
“Wahai Musa, jangan kamu pukul Barkh karena dia yang membuat-Ku tertawa sehari tiga kali,"
Keajaibanpun terjadi ketika Barkh selesai berdoa. Tak lama kemudian, turunlah hujan yang sangat deras. Tanah-tanah yang semula kering karena kemarau yang panjang, kini menjadi basah diguyur air hujan.
Tim Rembulan