Angin Lembut yang Berembus Mematikan Seluruh Mukmin Menjelang Terjadinya Kiamat

Sebelum kiamat, Allah mengirim angin semerbak seperti minyak wangi yang akan mencabut nyawa setiap mukmin. Hanya orang kafir dan jahat yang tersisa. Kakbah dan Madinah akan hancur. Api dari Yaman akan menggiring manusia. Mereka berlarian menyelamatkan diri.

oleh Putry Damayanty diperbarui 24 Sep 2023, 12:30 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2023, 12:30 WIB
Angin Puting Beliung - Vania
Ilustrasi Angin Puting Beliung/https://unsplash.com/Romain Paget

Liputan6.com, Jakarta - Mungkin sering menjadi pertanyaan bagi seorang muslim, bagaimana keadaan mereka di hari kiamat nanti. Apakah benar seluruh mukmin akan dicabut nyawanya jelang datanya kiamat?

Disebutkan dalam sebuah hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda,

ثُمَّ يَبْعَثُ اللهُ رِيحًا كَرِيحِ الْمِسْكِ مَسُّهَا مَسُّ الْحَرِيرِ، فَلَا تَتْرُكُ نَفْسًا فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنَ الْإِيمَانِ إِلَّا قَبَضَتْهُ، ثُمَّ يَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ عَلَيْهِمْ تَقُومُ السَّاعَةُ

Artinya: "Kemudian Allah mengirim angin, seperti semerbak minyak wangi, sangat lembut rasanya seperti menyentuh sutera. Tidak ada satupun jiwa yang di dalam hatinya terselip iman sebesar biji, kecuali angin itu akan mematikannya. Kemudian tinggal tersisa manusia-manusia paling jelek. Di tengah merekalah, kiamat terjadi".

Dari hadis di atas sehingga dapat terjawab bahwa sebelum datangnya kiamat, semua umat Islam yang beriman akan dicabut ruhnya. Seluruh mukmin akan dimatikan oleh angin lembut yang wangi semerbak.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

Rentetan Peristiwa Jelang Kiamat

Mengutip dari laman kabarmakkah.com, disebutkan bahwa setelah peristiwa angin lembut tersebut yang mencabut setiap nyawa umat mukmin bahkan bagi mereka yang hanya memiliki kebaikan seberat biji sawi, maka tak ada lagi yang tersisa di bumi kecuali hanya orang-orang kafir dan jahat yang sudah enggan menyebut nama Allah SWT.

Maka tak heran jika nantinya Kakbah pun akan hancur sehingga Baitullah tidak pernah lagi dimakmurkan oleh orang-orang yang beribadah hingga datangnya kiamat. Setelah kehancuran Kakbah kerusakan pun akan merambah ke kota Madinah.

Sementara itu, mengenai munculnya api besar dari Yaman yang menggiring manusia, Rasulullah bersabda: 

“Dan orang yang paling akhir dikumpulkan oleh api menuju Mahsyar adalah dua orang pengembala dari Muzayanah yang hendak ke Madinah dengan berteriak-teriak mencari kambingnya, kemudian ia menjumpai kambingnya yang ternyata sudah menjadi liar” (HR. Bukhari). 

Hadis ini menjelaskan tentang gambaran mengenai peristiwa meninggalnya orang-orang mukmin di akhir zaman karena angin lembut yang berhembus, hingga kondisi Madinah yang awalnya hiruk-pikuk tiba-tiba menjadi kosong tak berpenghuni seperti kota mati. 

Sampai suatu ketika tersiar kabar akan munculnya api hadramaut yang menggiring manusia hingga mereka berlarian tunggang-langgang menyelamatkan diri mereka dari api yang terus menjalar menghabisi negeri-negeri tersebut.

Rasulullah mengisahkan tentang keadaan mereka tatkala itu dalam hadis Abu Hurairah

"Manusia akan digiring dalam tiga keadaan: dalam keadaan berharap dan cemas, dua orang berkendara di atas satu unta, tiga orang di atas satu unta, bahkan sepuluh orang di atas satu unta, sedangkan orang-orang yang tersisa akan digiring oleh api, api itu menyertai mereka ketika mereka tidur malam, menyertai mereka ketika tidur siang” para rawi berkata: "dan menyertai mereka di pagi hari, juga menyertai mereka di sore hari." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya