Liputan6.com, Jakarta - Pada hari kiamat, seluruh umat manusia akan mati untuk kemudian dibangkitkan lagi. Di Padang Mahsyar, berkumpul seluruh umat manusia sejak zaman Nabi Idam hingga hari akhir.
Seluruh umat manusia dalam kondisi ketakutan. Mereka mencari perlindungan dengan mendekati para nabi. Sementara, hanya Nabi Muhammad SAW satu-satunya nabi yang bisa memberikan syafaat di hari kiamat.
Advertisement
Baca Juga
Di antara mereka, ada golongan yang begitu jauh dari nabi, sehingga melihat wajahnya saja tidak. Namun, sebaliknya ada pula golongan manusia yang sangat dekat dengan Nabi SAW.
Mereka akan berada di tempat yang begitu dekat dengan Nabi Muhammad SAW. Salah satu golongan yang paling dekat dengan Rasulullah SAW di hari kiamat adalah orang-orang dengan akhlak mulia.
Lantas, seperti apa ciri-ciri orang ber-akhlak mulia tersebut?
Simak Video Pilihan Ini:
3 Ciri Orang Berakhlak Mulia
Mengutip Laduni.id, salah satu orang dekat dengan Rasulullah SAW pada hari kiamat adalah mereka yang memiliki akhlak mulia. Siapakah orang berakhlak mulia?
Dalam hadis Nabi SAW disebutkan adalah bukan orang yang keras, tidak suka menghina sesama dan tidak sombong. Sedang orang yang melakukan tiga perbuatan tersebut, akan menjadi orang yang paling jauh dari Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam pada saat hari Kiamat.
عن جابر بن عبد الله رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: إن من أحبكم إليّ وأقربكم مني مجلسا يوم القيامة أحاسنكم أخلاقا وإن أبغضكم إليّ وأبعدكم منّي مجلسا يوم القيامة الثرثارون والمتشدقون والمتفيهقون
"Dari Jabir bin Abdullah bin Amru bin Haram Al-Anshari radliyallahu anhu (607-697 M, Jannatul Baqi' Madinah) berkata; Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda : “Orang yang paling saya cintai dan paling dekat dengan tempat saya kelak di hari kiamat adalah mereka yang memiliki akhlak mulia. Sementara orang yang paling saya benci dan tempatnya paling jauh dari saya kelak di hari kiamat adalah mereka yang keras dan rakus, suka menghina dan sombong.” (HR. Abu Isa Muhammad bin Isa bin Saurah At-Tirmidzi Asy-Syafi'i atau Imam At-Tirmidzi rahimahullah wafat 9 Oktober 892 M, Termez, Uzbekistan).
Hadis di atas, juga diriwayatkan oleh Imam Bukhari rahimahullah (20 Juli 810 M - 1 September 870 M di Uzbekistan) dalam kitab Shahihnya, Imam Muslim rahimahullah (wafat 5 Mei 875 M, Naisabur, Iran) dalam kitab Shahihnya dan Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah (wafat 2 Agustus 855 M, Bagdad, Irak) dalam kitab Musnadnya. Wallahu A'lam.
Tim Rembulan
Advertisement