Liputan6.com, Jakarta - Salah satu pembahasan eskatologi Islam yang mendapat sorotan dari para ilmuwan barat ialah kiamat. Salah satunya ialah Stephen Hawaking yang merupakan salah satu fisikawan genius tersohor sepanjang sejarah.
Baca Juga
Advertisement
Banyak teori-teori tentang kiamat yang ia kemukakan, salah satunya ialah teori lubang hitam (black hole).
Menurut Profesor dari Cambrigde ini menyebut bahwa jika sudah pada waktunya, seluruh alam semesta ini akan menguap dan hilang.
Dalam kaitannya dengan black hole ini, dikemukakan update teori yang hasilnya sangat mengagetkan dan mengerikan. Berikut ini ulasannya.
Simak Video Pilihan Ini:
Bagaimana Black Hole Tercipta?
Pada 1974, profesor dari Cambridge ini menyebutkan lubang hitam akan menguap karena kehilangan apa yang sekarang dikenal sebagai Radiasi Hawking.
Istilah ini mengacu pada pengurasan energi secara bertahap dalam bentuk partikel-partikel cahaya yang bermunculan di sekitar medan gravitasi lubang hitam yang sangat kuat.
Mengutip BBC Indonesia Ada rahasia kecil tentang pembentukan dan pertumbuhan lubang hitam konvensional. Bintang yang mati kehabisan energi, meledak dalam supernova, tertelan oleh dirinya sendiri, lalu menjadi sangat padat sampai-sampai cahaya sekalipun tak mampu melepaskan diri dari gravitasinya.
Gagasan tentang lubang hitam ini telah ada selama puluhan tahun dan diprediksi dalam Teori Relativitas Umum milik Albert Einstein.
Advertisement
Update Teori Black Hole
Mengutip CNBC Indonesia, teori Stephen Hawking yang paling terkenal tentang lubang hitam (black hole) baru saja mendapat update yang tampak mengerikan.
Pada tahun 1974, Hawking mengatakan bahwa black hole lama kelamaan akan menguap karena kehilangan radiasi. Radiasi ini kemudian dinamai 'Hawking Radiation'.
Secara teknis, Hawking Radiation menguras energi black hole secara bertahap dalam bentuk partikel cahaya yang muncul di sekitar medan gravitasi lubang tersebut.
Kini, update teori itu menunjukkan bahwa Hawking Radiation tidak hanya tercipta dari penyedotan energi di black hole. Radiasi itu bisa pula terbentuk dari semua objek yang memiliki cukup massa.
Jika teori ini benar, berarti segala sesuatu di alam semesta pada akhirnya akan lenyap karena energinya perlahan-lahan tersedot.
"Itu berarti bahwa benda-benda tanpa peristiwa horizon, seperti sisa-sisa bintang mati dan benda besar lainnya di alam semesta, juga memiliki jenis radiasi yang serupa black hole," kata penulis utama Heino Falcke, seorang profesor astrofisika di Universitas Radboud di Belanda, dikutip dari Live Science, Jumat (9/6/2023).
"Setelah periode yang sangat lama, radiasi itu akan menyebabkan segala sesuatu di alam semesta akhirnya menguap, seperti black hole. Ini tidak hanya mengubah pemahaman kita tentang Hawking Radiation, tetapi juga pandangan kita tentang alam semesta dan masa depannya." imbuhnya.
Para peneliti menerbitkan temuan mereka pada 2 Juni lalu di jurnal Physical Review Letters.
Tanda Kiamat dalam Islam
Meski banyaak spekulasi soal kiamat, namun umat Islam juga memiliki panduan Al-Qur'an dan hadis. Cukup banyak hadis yang menyebut tanda-tanda kiamat. Namun menurut ulama tidak semuanya sahih.
Di antara hadis-hadis tersebut, beberapa di antaranya dhaif (lemah). Karenanya, seorang muslim perlu memastikan tingkat kesahihan hadis tersebut.
Salah satu hadis sahih yang kerap menjadi rujukan saat berbicara tanda kiamat adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Hadis di bawah ini juga diriwayatkan oleh sejumlah perawi lain dan dinyatakan sahih oleh para ulama.
عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ الْغِفَارِيِّ قَالَ اطَّلَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ فَقَالَ مَا تَذَاكَرُونَ قَالُوا نَذْكُرُ السَّاعَةَ قَالَ إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ فَذَكَرَ الدُّخَانَ وَالدَّجَّالَ وَالدَّابَّةَ وَطُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَنُزُولَ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَأَجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَثَلَاثَةَ خُسُوفٍ خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنْ الْيَمَنِ تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ
Artinya, “Dari Hudzaifah bin Asid Al Ghifari berkata, Rasulullah SAW menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu. Ia bertanya, ‘Apa yang kalian bicarakan?’ Kami menjawab, ‘Kami membicarakan kiamat.’ Ia bersabda, ‘Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya.’ Rasulullah menyebut kabut, Dajjal, binatang (ad-dābbah), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam AS, Ya'juj dan Ma'juj, tiga gerhana; gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di jazirah Arab dan yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka,” (Lihat Abul Husain Muslim bin Hajjaj bin Muslim An-Naisaburi, Al-Jāmi’us Ṣaḥīḥ, [Beirut, Dārul Afaq Al-Jadidah: tanpa tahun], juz VIII, halaman 178).
Tanda-tanda kiamat dalam hadis ini disebut sebagai tanda-tanda kiamat kubra (hari akhir). Ada sepuluh tanda kiamat yang disebutkan dalam hadis ini. Namun yang disebutkan dalam hadis tersebut hanya ada delapan:
Advertisement
10 Tanda Kiamat
10 tanda kiamat:
- Munculnya kabut (dukhan)
- Munculnya Dajjal
- Munculnya Dabbah
- terbitnya matahari dari barat
- Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj
- Munculnya Isa bin Maryam
- Adanya tiga gerhana, di timur
- gerhana di barat
- gerhana di jazirah Arab
- Adanya api yang muncul dari Yaman kemudian menggiring manusia menuju tempat berkumpul.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul