Liputan6.com, Jakarta - Libur Lebaran panjang berlangsung sekitar sepekan jadi momen bagi banyak keluarga di Indonesia untuk kumpul bersama keluarga.
"Jadi, memang mudik identik dengan kumpul-kumpul di keramaianan ya ada risiko penyakit menular ya. Bisa melalui droplet atau udara atau dari tangan yang tidak bersih, jadi tetap ada risiko," kata dokter spesialis anak subspesialis infeksi dan penyakit tropis Dwinanda Aidina.
Baca Juga
Nah, biar tetap sehat selama libur Lebaran berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:
Advertisement
1. Makan Teratur dan Bernutrisi
"Beri makanan sesuai jam dengan gizi yang baik. Karena saat liburan kadang suka lupa makan, bebas makan ini dan itu, bebas jajan. Harus diatur porsi makannnya," kata Dwinanda.
Ia juga mengatakan boleh saja sesekali jajan, tapi pastikan membeli makanan di tempat yang bersih ya.
2. Cari Makanan yang Matang
Dwinanda mengingatkan kepada orangtua agar memberikan makanan yang matang kepada buah hatinya selama di tempat mudik atau libur Lebaran.
"Cari makanan yang matang terutama bayi saluran pencernaannya kan masih belum baik sehingga dia mudah terinfeksi," saran dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.
3. Istirahat Penting
Saat libur, terkadang keluarga memiliki agenda yang banyak dari pagi hingga malam. Nah, Dwinanda mengingatkan orangtua untuk tetap memperhatikan kualitas dan kuantitas istirahat anak.
"Karena sedang liburan jalan-jalan seharian sampai malam sampai kurang tidur, jangan begitu. Jam istirahat harus cukup," sarannya.
Â
4. Lengkapi Vaksinasi
 "Kalau bisa sebelum mudik lengkapi vaksinasi dasar ya. Hal ini berguna mencegah keparahan bila terpapar suatu penyakit," katanya.
Ia mengungkapkan bahwa imunitas balita masih belum sempurna sehingga balita perlu vaksin untuk membantu melawan penyakit. Pada balita yang tidak lengkap vaksinasi makan relatif lebih berat kondisinya bila sakit.
Â
Advertisement
5. Anak Tidak Sembarangan Dicium atau Dipeluk
Â
Saat kumpul keluarga, mencium atau memeluk anggota keluarga yang berumur balita lantaran menggemaskan. Namun, perlu diingat bahwa balita rentan tertular penyakit.
"Jadi, untuk silaturahmi cukup dengan salaman saja atau foto bersama. Hindari kontak fisik erat," katanya.
Ketegasan Orangtua agar Anak Tak Dicium Sembarangan
Dwinanda mengatakan bahwa penting bagi orangtua si bayi atau anak untuk menjaga agar putra putrinya tidak diciumi atau digendong secara bergilir bak trofi. Ketegasan orangtua menjadi kunci dalam hal ini.
"Kalau saya prinsipnya tidak peduli omongan orang. Anak ini adalah tanggung jawab orangtua, jadi orangtua yang tegas untuk menolak anak dicium atau digendong sana sini kayak trofi," katanya.
Advertisement