4 Golongan yang Diharamkan Masuk Neraka, Siapakah Mereka?

Neraka adalah seburuk-buruknya tempat kembali. Kecuali bagi empat golongan ini yang diharamkan bagi mereka masuk neraka

oleh Putry Damayanty diperbarui 26 Jun 2024, 13:30 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2024, 13:30 WIB
Ilustrasi Surga (SS: YT Tafakkur Fiddin)
Ilustrasi Surga (SS: YT Tafakkur Fiddin)

Liputan6.com, Jakarta - Di akhirat nanti manusia akan mempertanggung jawabkan setiap amal perbuatan mereka selama di dunia. Di hari pertimbangan amal atau yaumul mizan itu akan menjadi penentu nasib setiap orang.

Apabila amalan baiknya lebih berat, maka surga balasannya. Sebaliknya, jika amalan buruk yang lebih berat maka neraka dengan segala azabnya akan menanti.

Lantas, bagaimana caranya agar kita terhindar dari siksa neraka? Tentunya dengan berpedoman pada tuntunan Rasulullah SAW.

Sebagaimana dijelaskan dalam hadis shahih yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad berikut: 

حُرِّمَ عَلَى النَّارِ كُلُّ هَيِّنٍ لَيِّنٍ سَهْلٍ قَرِيبٍ مِنَ النَّاسِ 

Artinya: “Diharamkan atas api neraka, setiap orang yang rendah hati, lemah lembut, mudah, serta dekat dengan manusia” .(HR. Ahmad)

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan ini:


4 Golongan yang Diharamkan Masuk Neraka

Ilustrasi Surga (SS: YT The Real Moslem)
Ilustrasi Surga (SS: YT The Real Moslem)

Melansir dari laman NU Online, berikut adalah 4 golongan yang haram baginya masuk neraka:

Pertama, golongan orang yang tidak masuk neraka adalah orang yang rendah hati, tidak sombong, dan tidak meremehkan orang lain. Menurut Abu Hatim dalam kitab Raudlatul Uqala’ wa Nuzhatul Fudlala’, wajib bagi orang yang berakal untuk rendah hati (tawadhu’) dan menjauhi sikap sombong terhadap orang lain. Orang yang rendah hati akan selalu meningkat derajat dan posisinya. 

Hal tersebut sesuai dengan Sabda Nabi: 

وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ   

Artinya: “Tiada orang yang rendah hati karena Allah kecuali Allah akan mengangkat derajatnya” (HR Ahmad).  

Kedua, layyin, yaitu orang yang lemah lembut dan santun, baik dalam ucapan maupun perbuatan. Menurut Imam At-Thabari dalam kitabnya Tafsir At-Thabari juz 6, beliau menyampaikan bahwa sifat lemah lembut dan kasih sayang merupakan rahmat dari Allah subhanahu wa ta'ala untuk umat manusia. 

Sebagaimana firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 159: 

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ   

Artinya: “Dengan rahmat dari Allah  engkau (Nabi Muhammad) lemah lembut terhadap umat, seandainya engkau kaku dan keras hati niscaya umat akan menyingkir darimu.”  


Golongan yang Diharamkan Masuk Neraka

Ilustrasi surga indah (sumber: Freepik)
Ilustrasi surga indah (sumber: Freepik)

Ketiga, sahlun, yaitu orang yang mudah, tidak sulit, ringan baginya memberikan bantuan terhadap orang lain, baik dengan tenaga, pikiran, maupun harta. Ia ringan memberikan sebagian hartanya untuk membantu saudaranya yang membutuhkan, apalagi di masa banyak terjadi musibah saat ini. 

Mengapa orang yang ringan membantu saudaranya diharamkan masuk neraka? Karena orang mau memudahkan dan membantu kesulitan orang lain, akan diberikan kemudahan oleh Allah subhanahu wa ta’ala , baik di dunia maupun di akhirat kelak, termasuk kemudahan masuk surga dan terhindar dari neraka.

Keempat, qarib, yaitu akrab, dekat, mengeluarga, pandai berkomunikasi, menyenangkan, dan murah senyum. Selalu menebar salam jika bertemu dengan orang lain. Banyak ajaran Islam yang mengajarkan agar manusia saling akrab, dekat, dan mengeluarga.

Sebagaimana Sabda Nabi yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dalam Kitab Shahih al-Bukhari, Juz 1 hlm 12: 

لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ، حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ   

Artinya: “Tidak sempurna iman dari kalian hingga kalian mencintai apa-apa bagi saudaranya sebagaimana ia mencintai apa-apa bagi diri sendiri” (HR. al-Bukhari).   

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya