Dijamin Ampuh! Ini 4 Tips Mengatasi Galau ala Habib Ja'far

Ada beragam permasalahan hidup yang dialami oleh manusia yang dapat membuat hati menjadi galau atau pun gelisah. Namun, perasaan tersebut bisa ditaklukan dengan berbagai cara. Berikut beberapa tips mengatasinya ala Habib Husein Ja’far.

oleh Putry Damayanty diperbarui 29 Jul 2024, 10:30 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2024, 10:30 WIB
Habib Husein Jafar Bahas Silaturahmi dan Mantan
Di momen tersebut, Habib juga mengatakam masyarakat sering kali mengingat Tuhan di saat terpuruk. Padahal seharusnya di mana pun dan kapan pun harus mengingat Allah.

Liputan6.com, Jakarta - Persaaan galau atau pun gelisah mungkin pernah dialami oleh semua orang. Sebab setiap manusia memiliki masalah dalam hidupnya masing-masing.

Permasalahan tersebut bisa muncul baik dari dalam diri atau pun faktor eksternal lainnya. Dan seringkali saat berada dalam kondisi seperti itu banyak yang akhirnya larut dalam perasaan sedih, galau, bahkan ada yang menyimpang dari syariat.

Sehingga tidak jarang seseorang terjebak dalam ruang hampa yang jauh dari ketenangan. Hal tersebut terjadi lantaran salah dalam menghadapi suatu masalah.

Sebenarnya ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi rasa galau atau gelisah baik dari segi mental, fisik, maupun spiritual. Berikut beberapa tips mengatasi galau ala Habib Husein Ja’far.

Menukil dari laman bincangsyariah.com, dalam sebuah channel Youtube beliau menerangkan cara untuk mengatasi kegalauan yang sering dialami manusia, diantaranya:

 

Saksikan Video Pilihan ini:

Tips Mengatasi Galau ala Habib Ja’far

Ilustrasi muslim berzikir,berdoa
Ilustrasi muslim berzikir,berdoa. (Photo Copyright by Freepik)

Pertama, mengetahui bahwa yang paling besar kita miliki adalah Allah Swt, sehingga tempat curhatan, sandaran adalah dengan bersujud kepada-Nya, berzikir, memohon ampun dan lain sebagainya.

Jadikanlah Allah sebagai tempat curhat kita yang pertama dan utama, karena Allahlah yang dapat memperbaiki keadaan hambanya.

Kedua, ketika kita galau dari masalah yang kita alami, maka sadarilah bahwa masalah yang Allah berikan kepada kita pasti karena bentuk cintanya Allah kepada kita sebagai hambanya. Sama dengan sosok orang tua yang selalu menegur anaknya sebagai bentuk kasih sayang.

Ketiga, kalau masalah itu muncul karena keburukan dalam diri kita, maka masalah tersebut adalah cara Allah untuk memperbaiki apa yang buruk dalam diri kita. Kita diberi masalah oleh Allah agar kembali ke jalan yang benar.

Misalnya kekayaan membuat seseorang menjadi sombong, maka Allah menghadirkan masalah berupa kinerja yang menurun atau krisis perusahaan sehingga kekayaannya menjadi berkurang.

Tujuannya tidak lain untuk menyadarkan hambanya. Hadirnya masalah bukan berarti Allah benci kepada kita. Melainkan agar kita senantiasa kembali kepada-Nya.

Tips Selanjutnya

ilustrasi sholat. ©2020 Merdeka.com
ilustrasi sholat. ©2020 Merdeka.com

Keempat, ketika kita berada dalam jalan Allah, namun kenapa tetap diberi masalah. Dalam hal ini, masalah berarti ujian dari Allah SWT. Ketika kita mau naik kelas dari kelas satu ke kelas dua misalnya ketika smp, sudah tentu kita diberi ujian.

Begitu pula orang-orang yang beriman, ketika mereka mau ditingkatkan derajatnya, mereka akan diuji terlebih dahulu. Ujian itu akan lebih berat bilamana tingkat atau kedudukannya tinggi di sisi Allah. Sebagaimana yang dialami oleh para Nabi dan Wali-wali Allah.

Bahkan mereka mulai sedih ketika dalam jangka waktu yang cukup lama tidak diberikan masalah oleh Allah. Karena bisa jadi Allah sudah tidak memperhatikan dan tidak cinta kepada mereka. Oleh karena itu, mereka selalu berdoa,

“Ya Allah lihatlah aku, berilah aku masalah. Karena itu adalah bentuk cintamu. Jika itu salah, maka dengan masalah itu saya digiring menuju kebaikan dan kebenaran. Dan jika itu sudah benar, maka dengan masalah itu saya bisa tingkatkan keimanan disisi-Mu”

Demikianlah sekilas penjelasan dari Habib Husein Ja’far. Semoga bermanfaat. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya