Sering Istighfar dan Ingat Dosa itu Bisa Bahaya Kata Gus Baha, Begini Penjelasannya

Terlalu sering istighfar dan ingat dosa itu bahaya kata Gus Baha.

oleh Liputan6.com Diperbarui 16 Feb 2025, 11:30 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2025, 11:30 WIB
Gus Baha (SS: YT ALBA TV)
Gus Baha (SS: YT ALBA TV)... Selengkapnya

Liputan6.com, Cilacap - Istighfar ialah permohonan ampun atas dosa-dosa yang telah kita lakukan. Istighfar merupakan salah satu amalan penghapus dosa seorang muslim.

Islam memberikan solusi atas permasalahan hidup, salah satunya dosa. Dengan beristighfar dosa seorang muslim berpotensi diampuni Allah SWT.

Namun, saat sering beristighfar dan selalu ingat dosa, menurut ulama asal Rembang, KH. Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) itu bisa berbahaya.

Tentunya aneh bukan pandangan murid Mbah Moen ini? Oleh sebab itu agar tidak salah paham, simak ulasannya sampai selesai.

 

Simak Video Pilihan ini:

Kenangan dengan Allah Cuma Dosa

Ilustrasi sedih, kecewa, patah hati, putus cinta, terluka
Ilustrasi sedih, kecewa, patah hati, putus cinta, terluka. (Image by jcomp on Freepik)... Selengkapnya

Gus Baha menjelaskan bahwa sering istighfar, menangis dan selalu ingat dosa menurutnya seakan-akan Allah SWT menciptakan manusia itu hanya kesedihan semata.

Padahal Allah SWT telah begitu banyak memberikan nikmat kepada manusia seperti dianugerahi kemampuan untuk melaksanakan ibadah. Singkatnya kenangan kebaikan dengan Allah SWT tak kalah banyak.

Hanya saja tatkala kita selalu mengingat kita, maka sekan-akan kenangannya dengan Allah SWT itu hal-hal yang pahit saja dan tentunya ini sangat berbahaya sebab boleh jadi kita tidak akan pernah bersyukur kepada Allah SWT.

Astaghfirullah terus nangis ingat dosa, seakan-akan Allah bikin kenangan anda ini hanya anda diciptakan dosa,” tuturnya dikutip dari tayangan YouTube Short @islammenyenangkan99, Jumat (14/02/2025).

Jadi kalau istighfar terus kan kesannya kenangannya Allah sama Anda ini bikin dosa, padahal anda sholat Subuh, anda merawat istri, merawat keluarga, anda tidak zina, tidak maling, kenangan kebaikan Allah itu kan banyak,” paparnya.

Pendapat Madzhab Syadzili

Syaikh Abu Hasan As-Syadzili (SS: YT Elfiq Chanel)
Syaikh Abu Hasan As-Syadzili (SS: YT Elfiq Chanel)... Selengkapnya

Mazhab Syadzili menurut Gus Baha sangat mengingkari jika seseorang itu larut dalam kesedihan sebab selalu mengingat dosa-dosanya.

Mazhab ini menekankan pentingnya optimisme dalam beragama dan menekankan pentingnya rasa syukur kepada Allah SWT sebab karunia nikmat yang tak terhitung jumlahnya. 

"Tapi kamu hanya mengenang sisi kamu ditakdir dosa, maka mazhab Syadzili itu mazhab yang paling mengingkari cara berpikir seperti itu," tandasnya.

“Sebagaimana nasnya Rasulullah SAW,  bahwa saya ya Allah, hubungan dengan Engkau itu selalu engkau kasih nikmat,” sambungnya.

Bahkan saat melaksanakan sholat, misalnya saja secara fikih kurang atau tidak sesuai, menurut Gus Baha itu sudah membuat malaikat dan Allah merasa senang sebab seseorang yang tinggal di bumi Allah sudah seharusnya mengakui Allah sebagai Tuhannya.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya