Saat Gubernur Khofifah Berbagi Momen Menyantap Rendang Sapi Nasi Padang

Khofifah mengaskan tak ragu menyantap rendang daging sapi masakan padang karena selama ini dikenal lezat dan halal

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jun 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2022, 14:00 WIB
Saat Gubernur Khofifah Berbagi Momen Menyantap Rendang Sapi Nasi Padang
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta semua masyarakat sampai tingkat desa dan kelurahan terlibat aktif mencegah penyebaran Corona Covid-19 (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sempat membagikan salah satu momen kegiatannya di media sosial pribadi.

Momen tersebut diunggah ke akun instagram pribadi Gubernur Khofifah @khofifah.ip. saat menyantap makanan khas padang. 

Dalam unggahannya tersebut, Khofifah memuji rendang yang menurutnya paling mantap disantap dengan nasi putih hangat, lalapan pucuk daun singkong, sayur nangka dan sambal hijau.

Selain rendang, Khofifah juga mengaku menggemari ayam pop yang punya cita rasa gurih dengan sedikit sensasi asam.

"Kalau sudah tersaji, nikmat nasi padang mana yang kau dustakan?," tulis Khofifah. 

Momen tersebut seraya merespon ramainya jagat media sosial terkair usaha kuliner khas Minangkabau di Jakarta yang diduga menjual menu berbahan babi. 

Kejadian itu pun mendapat respons beragam dari berbagai kalangan. Tak ketinggalan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parwansa.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Masakan Khas

Saat dirinya menyantap masakan khas Sumatera Barat itu, Khofifah mengaskan tak ragu menyantap rendang daging sapi masakan padang karena selama ini dikenal lezat dan halal.

"Selalu merasa ada yang kurang kalau dalam sebulan tak menyantap masakan padang. Apalagi lauknya rendang dan ayam pop," ujar Khofifah usai menyantap masakan padang di salah satu rumah makan di Surabaya, Sabtu (12/6/2022), dilansir dari Antara.

Gubernur Khofifah mengatakan, masakan padang atau Minang selama ini terkenal nikmat serta halal. 

Sehingga jika ada yang berbahan baku nonhalal, tentu akan merusak citra masakan khas Sumatera Barat tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya