Liputan6.com, Jakarta - Pinjam Yuk ikut serta ambil bagian dengan berpartisipasi dalam event UMKM Summit yang diselenggarakan oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).
Kegiatan yang diselenggarakan di SMESCO Convention Hall ini bertujuan untuk mempertemukan para pelaku UMKM dengan penyedia platform peer to peer lending secara langsung dengan tujuan utama yaitu menyiapkan sektor ekonomi di era transformasi digital.
Menurut Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Teten Masduki, perkembangan bisnis di Indonesia pada era transformasi seperti sekarang terlampau berfokus di hilir saja.
Advertisement
"Karena itu saat ini transformasi digital kita belum melahirkan ekonomi baru, hanya melahirkan pedagang baru yang menjadi pesaing pedagang lama," katanya, saat membuka "AFPI UMKM Digital Summit 2023".
Di dalam acara "AFPI UMKM Digital Summit 2023", para pelaku UMKM dapat mengikuti talkshow seputar perkembangan bisnis, bertemu secara langsung dengan penyedia platform peer to peer lending yang membuka booth di acara tersebut, dan mengikuti puncak acara “Get Fund Competition”.
Pinjam Yuk sebagai salah satu platform peer to peer lending yang membuka booth di acara tersebut, juga melakukan edukasi kepada pelaku UMKM terkait dengan fasilitas layanan pendanaan dari Pinjam Yuk yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM.
“Selain untuk berpartisipasi dalam program AFPI, kami juga bermaksud untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap fasilitas pendanaan dari platform Fintech, karena stigma masyarakat terhadap platform Fintech saat ini masih negatif. Fintech itu adalah fasilitas, asal bijak dalam menggunakannya,” kata Agustina Kadiani selaku Marketing manager Pinjam Yuk yang ikut hadir dalam acara “AFPI UMKM Digital Summit 2023" tersebut.
Agustina juga menambahkan bahwa masyarakat perlu bijak dengan memilih lembaga yang legal dan sudah berizin OJK. “Pilih yang aman-aman saja. Pinjam Yuk sebagai Pinjaman online yang aman, cepat cair & resmi OJK, bisa jadi opsi pendanaan untuk kalian ” katanya.
Menteri Teten Masduki menambahkan, bahwa momentum ini harus dimanfaatkan oleh setiap anak bangsa dengan baik dan bijak, agar tidak melulu tergantung dengan investasi dari pihak luar. Alih-alih bersikap anti terhadap investasi asing, Teten justru bermaksud agar pengembangan digital ekonomi bisa lebih menguntungkan bagi para pelaku UMKM nasional.
"Saya hanya hanya ingin melindungi jangan sampai UMKM kita mati," tukasnya.
Teten lalu menambahkan, dengan berkembangnya financial technology dalam negeri yang berani memberikan pembiayaan produksi bagi para pelaku usaha, maka hal ini harus dimanfaatkan secara optimal oleh UMKM di Indonesia demi meningkatkan kualitas dan kuantitasnya.