Liputan6.com - Apa yang dilakukan oleh desainer Hedi Slimane di rumah mode Prancis yang didirikan oleh Yves Saint Laurent pada tahun 1961 memang mengejutkan. Saat ia dipilih sebagai Creative Director pada tahun 2015, desainer Prancis kelahiran tahun 1968 itu mengganti nama rumah mode tersebut menjadi hanya Saint Laurent.
“It Ain’t Laurent Without Yves” adalah tulisan kaos yang dibuat oleh oknum yang memprotes kebijakan Slimane dalam mengganti nama rumah mode itu. Akan tetapi `Yves` kini resmi dikembalikan lagi namun hanya dalam koleksi haute couture (busana yang dibuat secara made-to-measure, tidak masal, dengan kualitas tinggi, dan tak jarang sangat artistik).
Seperti diketahui, label tersebut sudah tidak membuat koleksi haute couture atau adibusana sejak tahun 2002. Area khusus disiapkan terkait kembalinya lini itu. Berada di bangunan abad ke-17, Hotel de Senecterre, tempat itu terdiri dari 3 bagian.
Advertisement
Seperti dilansir dari situs Vogue UK pada Selasa (18/8/2015), bagian pertama area itu adalah Salon Couture dimana klien mencoba rancangan, kemudian Atelier Flou untuk pembuatan busana, dan Atelier Tailleur untuk penjahitan. Bagaimana nantinya koleksi Haute Couture rancangan Slimane untuk rumah mode tersebut?
(bio/igw)