Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, berupaya mengoptimalkan pemanfaatan kekayaan peninggalan arkeologi di daerah tersebut sebagai daya tarik wisatawan domestik dan dunia.
"Kami memiliki ribuan situs megalitik, ini warisan budaya yang luar biasa," kata Bupati Lahat Saifudin Aswari Riva'i di Lahat, Senin (7/12/2015).
Baca Juga
Untuk meningkatkan daya tarik tersebut, Pemkab Lahat menjalin kerjasama dengan pihak swasta, antara lain dengan membangun infrastruktur penunjang wisata, salah satunya adalah penginapan dan akses jalan menuju lokasi situs megalitik untuk mempermudah wisatawan.
Advertisement
Baca Juga
Lebih jauh Aswari menambahkan, salah satu tantangan yang dihadapi adalah lokasi megalitik itu berjauhan satu sama lain, tersebar di berbagai tempat.
"Jika dikumpulkan di satu tempat dan menjadi semacam museum juga tidak bisa karena peninggalan prasejarah itu harus tetap di tempat aslinya," katanya.
Namun ia tetap yakin dengan penanganan serius dan didukung berbagai pihak seperti Balai Arkeologi dan investor swasta, wisata arkeologi Lahat akan makin dikenal masyarakat dunia.
"Bisa jadi nantinya Lahat dikenal dunia sebagai Kota Seribu Megalitik," ujarnya menambahkan.
Ia menyebut beberapa situs prasejarah di luar negeri yang sebenarnya tidak lebih besar dari Lahat, tapi lebih terkenal.
"Sampai sekarang pun masih sering terjadi temuan benda purbakala di Lahat," kata Aswari yang sudah tujuh tahun memimpin Lahat.
Selain situs arkeologi, Lahat juga memiliki sejumlah objek wisata alam seperti arung jeram dan sejumlah air terjun. Yang lebih menarik, di Lahat juga ada 'Bukit Tunjuk' yaitu bukit yang puncaknya berbentuk jempol tangan yang menjadi ikon kabupaten itu.Â
Â
 **Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6