Liputan6.com, Jakarta Ketika mendengar Macau, mungkin yang terpikir oleh Anda adalah banyaknya kasino yang terdapat di sana. Tapi sebenarnya banyak yang dapat Anda nikmati di Macau selain kasino. Hanya 30 menit dari hingar bingar kasino, pulau Macau Coloane terasa sangat berbeda dengan pusat perjudian itu.
Perjalanan ke ujung selatan Macau, banyak resor mewah seperti City of Dreams, Studio City dan landmark ikonik seluas 550.000 kaki persegi, Venetian Macau memberi jalan kepada Coloane, menyuguhkan Anda jalan-jalan yang masih terbuat dari batu, jalan sempit, dan rumah berwarna-warni.
Baca Juga
Saat berada di pulau itu Anda seperti sedang merasakan keabadian. Banyak sudut tenang dari Coloane ini yang dikemas dengan cerita yang ditulis oleh perpaduan unik di daerah itu dari Portugus, Macau, dan pengaruh Kanton. Dilansir dari CNN, pada Kamis (10/11/2016), dari pantai-pantai alami dan kehangatan dengan desain arsitektur vernakular yang sangat terasa, Coloane menawarkan pengalaman berada di Macau yang berbeda dari biasanya. Dan inilah yang dapat Anda nikmati di sana.
Advertisement
1. Restoran
Lord Stow's Bakery and Cafe
Macau custard tart adalah fenomena kuliner yang sudah ada dari tahun 1989 sebagai salah satu ciri dari desa di sana. Resep yang digunakan merupakan resep yang diwarisi dari koloni Eropa dan China.
Fernando's
Restoran Portugis yang berada di sisi pantai ini baru saja merayakan ulang tahun yang ke-30. Restoran ini menyajikan kerang bawang putih yang dicampur dengan wine dan saus tomat yang menjadi menu favoritnya. Fernando's merupakan salah satu daya tarik wisatawan selama bertahun-tahun.
2. Arsitektur.
Gedung kolonial
Kapel St. Francis Xavier yang dibangun pada tahun 1928 merupakan pusat dari Coloane Village. Dicat dengan warna krem, kuning dengan pintu biru cerah, gereja Katolik yang kecil dan intim ini banyak dijadikan lokasi sebagai foto prewed.
Bangunan religi
Tin Hau Temple dibangun pada tahun 1763 pada masa pemerintahan Kaisar Qianlong, letaknya berada di lereng kecil yang berada di belakang desa. Kuil ini sangat kental dengan tradisi keagamaan dan budaya dari kawasan itu.
3. Alam
Hac Sa Beach dikenal karena memiliki pasir yang hitam. Warna hitam dari pasir ini didapat dari warna mineral di dasar laut yang terbawa ke permukaan. Tapi erosi secara bertahap terus menggerus bibir pantai yang membuat bibir pantai semakin mengecil, sehingga pemerintah memutuskan untuk melakukan aksi untuk menyelamatkannya.
(Achmad Rully P)